Haurgeulis, Indramayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 108:
Kecamatan Haurgeulis merupakan salah satu kecamatan yang memiliki karakteristik / kultur masyarakat yang heterogen. Letak geografisnya yang strategis membawa pengaruh pad a pola hidup keseharian masyarakatnya. [[Suku Sunda]] dan [[Suku Jawa]] masih merupakan golongan yang dominan di Haurgeulis, selanjutnya diikuti oleh [[Tionghoa-Indonesia|Cina]], [[Suku Minangkabau|Minang]] dan [[Arab-Indonesia|Arab]]. Sebagian besar dari orang-orang Cina, Arab dan Minang adalah orang-orang pendatang dan perantauan yang membuka usaha di Haurgeulis.
 
Agama yang dianut masyarakat Haurgeulis sebagian besar adalah [[Islam]], yang mencakup 99,12% dari populasi total, diikuti [[Protestan]] 0,71%, [[Katolik]] 0,08% dan lainnya 0,02%.<ref>[http://indramayukab.bps.go.id/images/Data/IDA2009/010%202010.pdf]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Badan Pusat Statistik Kabupaten Indramayu. ''Kecamatan Haurgeulis Dalam Angka''. 2010</ref>
 
=== Bahasa ===
Bahasa yang digunakan di Haurgeulis sebagian besar adalah [[bahasa Sunda]] dan [[bahasa Jawa]]. Namun, tak semua bahasa Jawa yang ada di Haurgeulis memiliki dialek yang sama. Ada 3 dialek Jawa yang digunakan di Haurgeulis, yakni [[dialek Dermayon]] dan [[dialek Tegal]]. Masyarakat di desa [[Kertanegara, Haurgeulis, Indramayu|Kertanegara]], [[Karangtumaritis, Haurgeulis, Indramayu|Karangtumaritis]] dan [[Wanakaya, Haurgeulis, Indramayu|Wanakaya]] sebagian besar menggunakan dialek Dermayon. Dialek Tegalan biasa dipakai oleh masyarakat di desa [[Sidadadi, Haurgeulis, Indramayu|Sidadadi]], [[Sumbermulya, Haurgeulis, Indramayu|Sumbermulya]], blok Cipedang Bunder (desa [[Mekarjati, Haurgeulis, Indramayu|Mekarjati]]), Lebak (desa [[Sukajati, Haurgeulis, Indramayu|Sukajati]]) dan sebagian wilayah timur desa [[Haurgeulis, Haurgeulis, Indramayu|Haurgeulis]]. Sementara dialek Dermayon digunakan oleh penduduk di desa [[Cipancuh, Haurgeulis, Indramayu|Cipancuh]], [[Mekarjati, Haurgeulis, Indramayu|Mekarjati]], Haurgeulis, [[Sukajati, Haurgeulis, Indramayu|Sukajati]] dan sebagian Sumbermulya.
 
[[Bahasa Sunda]] sendiri juga termasuk bahasa yang masih sering digunakan oleh masyarakat sebagai bahasa Ibu. Karena meskipun termasuk dalam wilayah Indramayu mayoritas bahasa Jawa Indramayu, di kecamatan Haurgeulis pada awalnya adalah wilayah kekuasaan dari [[Kerajaan Sumedang Larang]]. Bahasa Sunda yang digunakan di Haurgeulis umumnya adalah bahasa[[Bahasa Sunda kasarPesisir Utara|dialek Pesisir Utara]]. Wilayah yang penduduknya menggunakan bahasa Sunda antara lain desa [[Haurkolot, Haurgeulis, Indramayu|Haurkolot]], [[Cipancuh, Haurgeulis, Indramayu|Cipancuh]] (blok Sumur Bandung / Karanganyar), [[Mekarjati, Haurgeulis, Indramayu|Mekarjati]] (blok Babakan Jati II, III), [[Kertanegara, Haurgeulis, Indramayu|Kertanegara]] (blok 18, 19, 22), [[Wanakaya, Haurgeulis, Indramayu|Wanakaya]] (blok Maja) dan [[Karangtumaritis, Haurgeulis, Indramayu|Karangtumaritis]] (blok Karang Sambung).
 
Sementara sebagian kecil lagi dari masyarakat adalah menggunakan bahasa Indonesia sebagai ''bahasa ibu'' yang digunakan. Wilayah yang menggunakan bahasa Indonesia sehari-hari adalah daerah sekitar desa Haurgeulis (blok Pasar dan Babakan Negla) dan Sukajati (blok Masjid Al-Hanan, Warung Jambu dan sebagian Manggungan).