Cangkringmalang, Beji, Pasuruan: Perbedaan antara revisi

== Sejarah Desa ==

Legenda dan Sejarah Desa Cangkringmalang adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan pada mulanya diera Kolonial Belanda pada tahun 1924 mengeluarkan aturan Indlandsche Gemeente Ordonnantie (IGO) menurut IGO ada 3 (Tiga) unsur penting dari sejarah terbentuknya desa Yaitu Kepala Desa, Pamong Desa dan Rapat Desa,

 

Merujuk dengan munculnya Cangkringmalang sebagai nama Desa, Cangkringmalang konon di daerah tersebut tumbuh kembang biak pohon Cangkring, (Pohon Cangkring adalah Pohon yang tumbuh didaerah dataran tinggi dengan tinggi besar lebat dan seluruh batang dipenuhi dengan duri) pada waktu itu ada salah satu pohon Cangkring yang cukup besar roboh ke jalan dengan posisi malang sehingga jalan tersebut sulit dievakuasi sehingga jalan tidak bisa dilewati, dari situlah masyarakat menyebut adanya tempat pohon cangkring yang malang sehingga lambat laun masyarakat mengenal dengan daerah cangkringmalang,

 

Desa Cangkringmalang mulanya terdiri hanya 2 (Dusun) yaitu Dusun Cangkringmalang dan Gondanglegi yang mana pada kisaran tahun 1924 Wedono (julakan kepala Desa pada waktu Kolonial Belanda) dijabat oleh Wedono Singokerto dengan Kantor Kepala Desa di Dusun Cangkringmalang Tengah berdampingan dengan Polsek Beji juga berada di Dusun Cangkringmalang Tengah,

 

== Kondisi Geografis ==

 

Secara administrasi desa Cangkringmalang terdiri dari 13 Dusun, 13 Rukun Warga ( RW ) dan 50 Rukun tetangga ( RT ), berbatasan dengan:

 

4.         Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Legok

 

Secara umum kondisi geografis Desa Cangkringmalang adalah dataran rendah. Dengan iklim tropis. Suhu pada siang hari berkisar  rata-rata 37 derajat Celcius. Desa Cangkringmalang juga relatif sangat dekat dengan pesisir utara. Karena terletak didataran rendah, maka hamparan sawah-sawah yang ada sangat subur sepanjang musim. Selain itu, Desa Cangkringmalang sangat rawan akan bahaya banjir di musim hujan. Hal ini disebabkan karena air hujan yang turun tidak cukup tertampung di saluran-saluran air ataupun disungai-sungai. Air yang datang dari arah selatan tidak bisa langsung habis, tetapi menggenang. Desa Cangkringmalang tidak memiliki sungai yang besar untuk menampung debit air yang datang dari selatan.

 

{{Authority control}}

 

{{Desa-stub}}