Pangeran Mangkubumi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k mengaktifkan link biru saidulah |
k paragraf dan alinea naik pangeran mangkubumi |
||
Baris 16:
Pangeran pertama atau putra sulung dari Sultan yang bertahta akan menjadi [[Pangeran Ratu]] yaitu [[Putera Mahkota]], sedangkan Pangeran kedua atau putera kedua Sultan akan dipersiapkan sebagai calon mangkubumi level generasi berikutnya. Pangeran kedua ini diberi gelar [[Raden Dipati]]/[[Pangeran Dipati]] atau [[Pangeran Dipati Anom]].
Gelar Pangeran Mangkubumi ini sering dipakai di [[pulau Jawa]], [[Kalimantan]] dan lain-lain.Para Pangeran Mangkubumi
== Kontrak Perjanjian Kesultanan Banjar dengan Hindia Belanda ==▼
Kontrak Perjanjian Karang Intan II tanggal [[13 September]] [[1823]] [[Masehi]] (7 [[Muharam]] 1239 [[Hijriyah]]) memuat tentang penamaan Pangeran Mangkubumi untuk [[Raja Bicara]] ([[Rijksbestierder]], kepala administrasi pemerintahan).<ref name="Bandjermasin (Sultanate)"/>▼
Pangeran yang menyandang gelar '''Pangeran Mangkubumi''':
* [[Hamengkubuwana II]]. Ia adalah salah seorang putra dari [[Hamengkubuwana I]].
Baris 70 ⟶ 64:
* [[Pangeran Muhammad Said]] adalah mangkubumi Kesultanan Banjar (Pagustian) dan sekaligus seorang pejuang perang Banjar(memerintah: 1862-1875)
* [[Pangeran Perbatasari]] adalah mangkubumi Kesultanan Banjar (Pagustian) dan sekaligus seorang pejuang perang Banjar. (memerintah: 1875-1885)
▲== Kontrak Perjanjian Kesultanan Banjar dengan Hindia Belanda ==
▲Kontrak Perjanjian Karang Intan II tanggal [[13 September]] [[1823]] [[Masehi]] (7 [[Muharam]] 1239 [[Hijriyah]]) memuat tentang penamaan Pangeran Mangkubumi untuk [[Raja Bicara]] ([[Rijksbestierder]], kepala administrasi pemerintahan).<ref name="Bandjermasin (Sultanate)"/>
== Catatan kaki ==
|