Calvinisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k +== Referensi == {{reflist}}
Tjmoel (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
Meskipun banyak dari praktik Calvin dilakukan di Geneva, penerbitannya menyebarkan gagasan-gagasannya tentang gereja reformasi yang benar ke banyak bagian Eropa. Calvinisme menjadi sistem teologis dari gereja mayoritas di [[Skotlandia]] (lihat [[John Knox]]), [[Belanda]], dan bagian-bagian dari [[Jerman]] (kkhususnya daerah-daerah tetangga Belanda) dan berpengaruh pula di [[Perancis]], [[Hongaria]], [[Transilvania]] yang saat itu independen, dan [[Polandia]]. Calvinisme sempat populer di [[Skandinavia]], khususnya [[Swedia]], namun kemudian ditolak setelah sinode [[Uppsala]] pada [[1593]] lebih memilih Lutheranisme.
 
Kebanyakan pemukim di Atlantik Tengah dan [[New England]], [[Amerika Serikat|AS]], adalah Kaum Calvinis, termasuk orang-orang [[Puritan]] dan [[Huguenot]] Perancis [[Perancis]] dan para pemukim Belanda dii New Amsterdam (New York). Para pemukim Calvinis Belanda juga merupakan kolonis-kolonis Eropa pertama yang sukses di [[Afrika Selatan]], mulai dari [[abad ke-17]]. Mereka kemudian dikenal sebagai orang-orang [[Boer]] atau [[Calvinisme Afrikaner|Afrikaner]].
 
Sebagian besar wilayah [[Sierra Leone]] dihuni oleh para pemukim Calvinis dari [[Nova Scotia]], yang umumnya adalah [[loyalis kulit hitam]], yakni orang-orang kulit hitam yang berjuang untuk [[Imperium Britania|Britania]] pada masa [[Perang Kemerdekaan Amerika]]. [[John Marrant]] mendirikan sebuah jemaat di sana di bawah asuhan [[Koneksi Huntingdon]].
 
Sebagian dari gereja-gereja Calvinis terbesar dimulai oleh tenaga-tenaga [[misionaris|misi]] [[abad ke-19]] dan [[abad ke-20|20]]; yang besar khususnya adalah gereja-gereja di [[Indonesia]], [[Korea]] dan [[Nigeria]].