Edward VI dari Inggris: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 56:
[[Reformasi Inggris]] berkembang di bawah tekanan dari dua arah: dari kaum tradisionalis di satu sisi dan kaum fanatik di sisi lain, yang memicu insiden [[ikonoklasme]] (perusakan gambar-gambar) dan mengeluh bahwa reformasi tidak melangkah cukup jauh. Cranmer menyusun sebuah [[liturgi]] yang seragam dalam bahasa Inggris, merinci semua kebaktian mingguan dan harian serta hari raya keagamaan, yang kemudian diwajibkan dalam [[Undang-Undang Keseragaman 1549|Undang-Undang Keseragaman tahun 1549]] yang pertama.<ref name =E345>{{Harvnb|Elton|1977|p=345}}</ref><ref name=E345/> [[Buku Doa Bersama|''Buku Doa Bersama'' tahun 1549]], yang ditujukan sebagai sebuah kompromi, diserang oleh kaum tradisionalis karena menghilangkan banyak ritual liturgi yang disayangi, seperti [[pengangkatan (liturgi)|pengangkatan]] roti dan anggur,<ref>{{Harvnb|Brigden|2000|p=190}}; {{Harvnb|Haigh|1993|p=174}}; {{Harvnb|Dickens|1967|p=305}}. Salah satu keluhan dari [[Pemberontakan Buku Doa|pemberontak buku doa]] barat pada tahun 1549 adalah bahwa kebaktian yang baru tampak "seperti permainan Natal".</ref> sementara beberapa reformator mengeluh tentang dipertahankannya terlalu banyak unsur-unsur "kepausan", termasuk sisa-sisa upacara pengorbanan dalam perjamuan kudus.<ref name="E345"/> Banyak klerus Katolik senior, termasuk Uskup Stephen Gardiner dari Winchester dan [[Edmund Bonner]] dari London, juga menentang buku doa tersebut. Keduanya dipenjara di Menara dan, bersama dengan yang lainnya, dicabut hak kepemimpinannya.<ref name="Brigden 2000 p=193" /> Pada tahun 1549, lebih dari 5.500 orang kehilangan nyawa mereka dalam Pemberontakan Buku Doa di Devon dan Cornwall.<ref>{{cite web| url = https://getpocket.com/explore/item/the-myth-of-bloody-mary| title = Solly, Meilon. "The Myth of 'Bloody Mary", ''Smithsonian Magazine''}}</ref>
Doktrin-doktrin
Setelah tahun 1551, Reformasi berkembang lebih jauh, dengan persetujuan dan dorongan dari Edward, yang mulai menggunakan lebih banyak pengaruh pribadi dalam perannya sebagai [[Kepala Tertinggi]] gereja.<ref>{{Harvnb|Brigden|2000|p=195}}</ref> Perubahan-perubahan baru ini juga merupakan respons terhadap kritik dari para reformator seperti [[John Hooper (uskup)|John Hooper]], Uskup Gloucester, dan seorang Skotlandia, John Knox, yang dipekerjakan sebagai pendeta di [[Newcastle upon Tyne]] di bawah Adipati Northumberland dan yang khotbahnya di istana mendorong raja untuk menentang berlutut dalam perjamuan kudus.<ref>{{Harvnb|Elton|1977|pp=361, 365}}</ref> Cranmer juga dipengaruhi oleh pandangan-pandangan reformator kontinental [[Martin Bucer]], yang meninggal di Inggris pada tahun 1551; oleh [[Petrus Martir Vermigli|Petrus Martir]], yang mengajar di Oxford; dan oleh para teolog dari luar negeri lainnya.<ref>{{Harvnb|Elton|1977|pp=361–362}}; {{Harvnb|Haigh|1993|pp=179–180}}; {{Harvnb|Dickens|1967|pp=318–325, 40–42}}</ref> Kemajuan Reformasi semakin dipercepat dengan ditahbiskannya lebih banyak reformator sebagai uskup.<ref>{{Harvnb|Haigh|1993|p=178}}. Yang terkenal di antara para uskup baru adalah [[John Ponet]], yang menggantikan Gardiner di Winchester, [[Myles Coverdale]] di Exeter, dan John Hooper di Gloucester.</ref> Pada musim dingin tahun 1551-52, Cranmer menulis ulang ''Buku Doa Bersama'' dengan istilah-istilah reformis yang tidak terlalu ambigu, merevisi [[hukum kanonik]] dan mempersiapkan sebuah pernyataan doktrinal, [[Empat Puluh Dua Pasal]], untuk mengklarifikasi praktik agama yang direformasi, khususnya dalam hal perjamuan kudus yang memecah belah.<ref>{{Harvnb|Dickens|1967|pp=340–349}}</ref>
==Pertunangan==
|