Yazid bin Umar bin Hubairah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 35:
 
== Peran dalam Fitnah Ketiga ==
Meskipun memiliki perbedaan pendapat dengan Hisyam, Yazid dengan cepat bergerak untuk memberi selamat kepada [[Al-Walid bin Yazid|Al-Walid bin Yazid bin Abdul-MalikII]] (berkuasa 743–744) ketika dia menjadi khalifah setelah kematian Hisyam.{{sfn|Judd|2019}} Sebagai balasannya, Al-Walid menunjuk Yazid sebagai gubernur [[Jund Qinnasrin]].{{sfn|Crone|1980|pp=105–106, 107}} Setelah [[Yazid bin Walid|Yazid bin Al-Walid bin Abdul-MalikIII]] menjatuhkanmelengserkan Al-Walid bin YazidII, Yazid bin Umar menentang khalifah baru, dan mengalihkan dukungannya kepada [[Marwan bin Muhammad]] (berkuasa 744–750), yang dia desak untuk datang ke [[Bilad al-Sham|Suriah]].{{sfn|Judd|2019}}{{sfn|Crone|1980|p=107}}
 
Selama [[Fitnah Ketiga]], Yazid berperan sebagai salah satu pendukung terpenting, dan jenderal paling cakap untuk Marwan.{{sfn|Judd|2019}} Pada tahun 745, Marwan mengangkat Yazid untuk jabatan lama ayahnya sebagai [[Daftar gubernur Irak Umayyah|gubernur Irak]], yang pada saat itu dikuasai oleh pasukan yang menentang Marwan. Oleh karena itu, Yazid terpaksa menghabiskan tahun-tahun pertama jabatannya untuk menegakkan kekuasaannya di Irak. Pada tahun 746 ia mengalahkan pasukan [[Khawarij]] di bawah [[Dahhak bin Qais Asy-Syaibani|Adh-Dhahhak bin Qais Asy-Syaibani]] di [[Ain al-Tamur|Ainut Tamur]], dengan demikian menaklukkan [[Sawad]], dan berhasil memperluas kekuasaannya ke [[Ahwaz]], [[Jibal]], dan [[Mesopotamia Hulu|Al-Jazirah]].{{sfn|Judd|2019}}{{sfn|Vadet|1971|p=802}}
 
Karena sibuk menekan pemberontakan Khawarij, Yazid bagaimanapun tidak sempat memberikan bantuan kepada gubernur [[Khurasan]], [[Nashr bin Sayyar]], ketika dia dihadapkan pada pecahnya [[Revolusi Abbasiyah]].{{sfn|Judd|2019}}{{sfn|Vadet|1971|p=802}} Dalam peristiwa tersebut, ketika pasukan Abbasiyah pergi ke arah barat, mereka mengalahkan wakil Yazid, [[Amir bin Dhubarah]] dan mencapai Irak. Yazid berhasil menimbulkan banyak korban di pihak Abbasiyah dalam pertempuran yang memakan korban nyawa pemimpin mereka, [[Qahthabah bin Syabib]], tetapi dia dikejar dari [[Kufah]] oleh pemberontakan dari faksi [[Yaman]], dan melarikan diri ke [[Wasith]].{{sfn|Judd|2019}}{{sfn|Vadet|1971|p=802}} Di sana dia [[Pengepungan Wasith|dikepung]] oleh Abbasiyah selama sebelas bulan lalu menyerah kepada [[Hasan bin Qahthabah]] dengan jaminan keselamatan. Namun, khalifah Abbasiyah yang baru, [[As-Saffah|Abu al-Abbas As-Saffah]] (berkuasa 750–754) memerintahkan kematian Yazid dan perwira seniornya segera setelah itu. Yazid sendiri dibunuh saat sedang [[salat]].{{sfn|Crone|1980|p=107}}{{sfn|Judd|2019}}{{sfn|Vadet|1971|p=802}} Di antara orang-orang yang dibunuh bersama Yazid adalah [[Ubaidillah bin Al-Habhab]], gubernur [[Mesir]] dan [[Ifriqiyah]] pada masa Khalifah Hisyam,<ref name="Mukhtashar">{{Cite web |url=https://shamela.ws/book/3118/5329 |title=Kitab Mukhtashar Tarikh Dimasyq - Ubaidillah bin Al-Habhab As-Saluli - Al-Maktaba al-Shamela|page=307|language=ar|author=Ibnu Manzhur|author-link=Ibnu Manzhur|website=shamela.ws |access-date=2023-06-11 |archive-date=2022-12-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221211213723/https://shamela.ws/book/3118/5329 |dead-url=no }}</ref> dan Abu Bakar bin Ka'ab, seorang anggota [[Bani Uqail]] dan kakek dari [[Nashr bin Syabats al-Uqaili|Nashr bin Syabats]] yang merupakan gubernur [[Al-Ma'mun]] di kota [[Kaysum]].,<ref>{{cite web|title=Jamharah Ansab Al-Arab - Bani Uqail|page=290|author=Ibnu Hazm|author-link=Ibnu Hazm|language=ar|website=shamela.ws|url=https://shamela.ws/book/9793/287|access-date=2023-12-27|archive-date=2023-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230317190623/https://shamela.ws/book/9793/287|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web|title=Jamharah Ansab Al-Arab - Abu Bakar bin Ka'ab bin Habib bin Amir bin Khuwailid bin al-Asham bin Amir bin Uqail|page=291|author=Ibnu Hazm|language=ar|website=shamela.ws|url=https://shamela.ws/book/9793/288#p1|access-date=2023-12-27|archive-date=2022-01-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220110164136/https://shamela.ws/book/9793/288#p1|dead-url=no}}</ref> dan Abdul Malik serta Aban, putra [[Bisyr bin Marwan]].<ref>https://web.archive.org/web/20171025041739/http://islamport.com/w/nsb/Web/480/47.htm</ref>
 
Dua putranya, Dawud, yang bersama Yazid di Wasith, dan Al-Mutsanna, yang menjadi gubernur [[Al-Yamamah]], juga dibunuh oleh Abbasiyah, sedangkan putra yang ketiga, Mukhallad, selamat di Suriah, tempat dia dan keturunannya mempertahankan pengaruh mereka.{{sfn|Crone|1980|p=107}}