Muawiyah bin Abu Sufyan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 217:
 
=== Penobatan ===
Setelah Ali terbunuh, Muawiyah meninggalkan [[Adh-Dhahhak bin Qais]] yang bertanggung jawab atas Suriah dan memimpin pasukannya menuju Kufah, di mana putra Ali, [[Hasan bin Ali|Hasan]] telah dicalonkan sebagai penggantinya.{{sfn|Donner|2012|p=166}}{{sfn|Madelung|1997|p=317}} Dia berhasil menyuap [[Ubaidillah bin al-Abbas]], komandan barisan depan Hasan, untuk meninggalkan posnya dan mengirim utusan untuk bernegosiasi dengan Hasan. Sebagai imbalan atas penyelesaian keuangan, Hasan turun tahta dan Muawiyah memasuki Kufah pada bulan Juli atau September 661 dan diakui sebagai khalifah. Tahun ini dianggap oleh sejumlah sumber Muslim awal sebagai "tahun persatuan" dan umumnya dianggap sebagai awal [[kekhalifahan Umayyah]].{{sfn|Hinds|1993|p=265}}{{sfn|Marsham|2013|p=93}}
 
Sebelum dan atau setelah kematian Ali, Muawiyah menerima sumpah setia dalam satu atau dua upacara resmi di Yerusalem, yang pertama pada akhir 660 atau awal 661 dan yang kedua pada Juli 661.{{sfn|Marsham|2013|p=96}} Ahli geografi Yerusalem abad ke-10, [[Syamsuddin Al-Maqdisi|al-Maqdisi]] berpendapat bahwa Muawiyah telah mengembangkan lebih lanjut sebuah masjid yang awalnya dibangun oleh Khalifah [[Umar bin Khattab|Umar]] di [[Bukit Bait Suci]], pendahulu [[Masjid Al Aqsa|Masjid al-Aqsa]], dan menerima sumpah resminya di sana. Menurut sumber paling awal yang masih ada tentang penobatan Muawiyah di Yerusalem, Tawarikh Maronit yang hampir sezaman, disusun oleh sebuah naskah penulia anonim [[Kekristenan Suriah|Syriac]], Muawiyah menerima janji dari kepala suku dan kemudian berdoa di [[Bukit Golgota|Golgota]] dan [[Makam Bunda Maria]] di [[Getsemani]], keduanya berdekatan dengan Bukit Bait Suci. Tawarikh Maronit juga menyatakan bahwa Muawiyah "tidak memakai mahkota seperti raja-raja lain di dunia".{{sfn|Marsham|2013|pp=94, 106}}