Bahasa Bali: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 203.78.121.106 (bicara) ke revisi terakhir oleh 203.78.121.2
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Dikembalikan ke revisi 25168321 oleh Nyilvoskt (bicara) (A Járőröknek!)
Tag: Pembatalan
Baris 1:
{{bukan|bahasa Pali}}{{kegunaan lain|Bahasa Bali (disambiguasi)}}
{{Infobox Bahasa
| name = Bahasa Bali
| nativename = Bhāṣā Bali<br>Basa bali<br>Basé bali<br>{{script|bali|ᬪᬵᬱᬵᬩᬮᬶ}}
| states = [[bahasa di Indonesia|Indonesia]]
| region = [[Bali|Provinsi Bali]], [[Jawa Timur]], [[Nusa Tenggara Barat]], [[Nusa Tenggara Timur]],
| ethnicity = [[Suku Bali|Bali]]{{•}}[[Suku bali aga]]{{•}}[[Suku Melayu Loloan]]
| speakers = 43,3 juta
| date = 20232000
| familycolor = Austronesia
| fam2 = [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
| fam3 = [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia Barat|Melayu-Polinesia Barat]]
| fam4 = [[Rumpun bahasa Bali-Sasak-Sumbawa|Bali-Sasak-Sumbawa]]
|dia1=[[Bahasa Bali Dataran Rendah|Dataran Rendah]]
| dia1 = [[Dialek|Dialek dataran rendah]]
| dia2=[[Bahasa Bali Dataran = [[DialekTinggi|Dialek Dataran Tinggi]]
| dia3 = [[Bahasa Bali Nusa Penida|dialek Nusa Penida]]
| script = [[Alfabet Latin]], [[aksara Bali]]
| dia4 = [[Dialek|dialek Bali Lombok]]
| agency = Balai Bahasa Provinsi Bali
| dia5 = [[Suku bali aga|Dialek Bali aga]]
|iso2=ban|iso3=ban
| dia6 = [[Nusa Lembongan|Dialek Lemongan]]
 
| dia7 = [[Pulau serangan|Dialek Serangan]]
| map = File:Balinese language distribution.svg{{!}}tepi
| dia8 = [[Nusa Ceningan|Dialek Ceningan]]
| mapcaption = {{Legend3 | #fbc6ad | Bahasa Bali merupakan [[bahasa ibu|bahasa pertama]] maupun bahasa mayoritas}}
| script = [[Alfabet Latin]], [[aksara Bali]]
{{Legend3 | #ffdecf | Bahasa Bali merupakan bahasa mayoritasminoritas namun dengan persentase penutur yang lebih sedikit}}
| agency = Balai Bahasa Provinsi Bali
| iso2 = ban
| iso3 = ban
| map = File:Balinese language distribution.svg{{!}}tepi
| mapcaption = {{Legend3 | #fbc6ad | Bahasa Bali merupakan [[bahasa ibu|bahasa pertama]] maupun bahasa mayoritas}}
{{Legend3 | #ffdecf | Bahasa Bali merupakan bahasa mayoritas namun dengan persentase penutur yang lebih sedikit}}
{{Legend3 | #ffefe8 | Bahasa Bali dituturkan dalam jumlah sedikit dan hanya berupa [[bahasa kedua]]}}
| map2 = File:Peta bahasa di Lombok.png
| mapcaption2 = Penuturan bahasa Bali di Lombok bersama dengan [[bahasa Sasak]]
 
| contoh_berkas = WIKITONGUES - Ni Luh speaking Balinese.webm
| contoh_deskripsi = Seorang wanita berbicara menggunakan bahasa Bali
| status_konservasi = NE
 
| notice = IPA
| status_konservasi = NE
| HAM = ya
| notice = IPA
| contoh_teks = <div style="line-height:2;">{{lang|ban|ᬲᬫᬶ ᬫᬦᬸᬲᬦᬾ ᬲᬦᬾ ᬜ᭄ᬭᬸᬯᬤᬶ ᬯᬦ᭄ᬢᬄ ᬫᬭ᭄ᬤᬾᬓ ᬢᬸᬃ ᬫᬤᬸᬯᬾ ᬓᬳᬸᬢ᭄ᬢᬫᬳᬦ᭄ᬮᬦ᭄ᬳᬓ᭄ᬳᬓ᭄ᬲᬦᬾ ᬧᬢᭂᬄ᭟ᬲᬫᬶ ᬓᬮᬸᬕ᭄ᬭᬵᬳᬶᬦ᭄ᬧᬧᬶᬦᭂᬄ ᬮᬦ᭄ᬳᬶᬤᭂᬧ᭄ᬢᬸᬃ ᬫᬗ᭄ᬤᬦᬾ ᬧᬟ ᬫᬲᬯᬶᬢ᭄ᬭ ᬫᭂᬮᬭᬧᬦ᭄ᬲᭂᬫᬗᬢ᭄ᬧᬓᬸᬮᬯᬭ᭄ᬕᬳᬦ᭄᭞}}</div>
|HAM=ya
| contoh_romanisasi = Sami manusane sane nyruwadi wantah merdeka tur maduwe kautamaan lan hak-hak sane pateh. Sami kalugrain papineh lan idep tur mangdane pada masawitra melarapan semangat pakulawargaan.
| contoh_teks = <div style="line-height:2;">{{lang|ban|ᬲᬫᬶ ᬫᬦᬸᬲᬦᬾ ᬲᬦᬾ ᬜ᭄ᬭᬸᬯᬤᬶ ᬯᬦ᭄ᬢᬄ ᬫᬭ᭄ᬤᬾᬓ ᬢᬸᬃ ᬫᬤᬸᬯᬾ ᬓᬳᬸᬢ᭄ᬢᬫᬳᬦ᭄ᬮᬦ᭄ᬳᬓ᭄ᬳᬓ᭄ᬲᬦᬾ ᬧᬢᭂᬄ᭟ᬲᬫᬶ ᬓᬮᬸᬕ᭄ᬭᬵᬳᬶᬦ᭄ᬧᬧᬶᬦᭂᬄ ᬮᬦ᭄ᬳᬶᬤᭂᬧ᭄ᬢᬸᬃ ᬫᬗ᭄ᬤᬦᬾ ᬧᬟ ᬫᬲᬯᬶᬢ᭄ᬭ ᬫᭂᬮᬭᬧᬦ᭄ᬲᭂᬫᬗᬢ᭄ᬧᬓᬸᬮᬯᬭ᭄ᬕᬳᬦ᭄᭞}}</div>
| contoh_suara = Universal_Declaration_of_Human_Rights_-_bal_-_Article_1.wav
| contoh_romanisasi = Sami manusane sane nyruwadi wantah merdeka tur maduwe kautamaan lan hak-hak sane pateh. Sami kalugrain papineh lan idep tur mangdane pada masawitra melarapan semangat pakulawargaan.
| pranala_HAM = https://www.ohchr.org/en/human-rights/universal-declaration/translations/balinese
| contoh_suara = Universal_Declaration_of_Human_Rights_-_bal_-_Article_1.wav
| pranala_HAM = https://www.ohchr.org/en/human-rights/universal-declaration/translations/balinese
}}
{{Contains special characters|Balinese}}
 
'''Bahasa Bali''' ([[Aksara Bali]]: {{script|bali|ᬪᬵᬱᬵᬩᬮᬶ}}, ''Bhāṣā Bali'') merupakan bahasa yang termasuk dalam kelompok {{PRBahasa|Melayu-Polinesia}} yang dituturkan oleh sekitar 43.3&nbsp;juta Jiwa padajiwa tahun({{As 2023of|2000|lc=on}}) yang utamanya terkonsentrasi di pulau [[Bali]] dan juga tersebar di [[Nusa Penida]], [[Lombok]] bagian barat, dan [[Jawa]] bagian timur,<ref>Ethnologue.</ref> hingga [[Sumatra]] bagian selatan dan [[Sulawesi]].<ref name="Clynes 1995">{{Cite thesis |last=Clynes |first=Adrian |title=Topics in the Phonology and Morphosyntax of Balinese |date=1995 |degree=PhD |publisher=Australian National University |doi=10.25911/5d77865d38e15 |doi-access=free |hdl=1885/10744 |hdl-access=free}}</ref> Kebanyakan penutur bahasa Bali dapat menuturkan [[bahasa Indonesia]]. Diperkirakan bahwa pada tahun 2011, terdapat kurang dari 1&nbsp;juta orang yang masih menggunakan bahasa Bali sebagai [[bahasa pertama|bahasa utama]] mereka di [[Bali]]. Bahasa ini digolongkan sebagai bahasa yang "tidak terancam" oleh ''[[Glottolog]]''.<ref name=":0">{{Cite web|title=Glottolog 4.3 - Balinese|url=https://glottolog.org/resource/languoid/id/bali1278|access-date=2021-04-27|website=glottolog.org}}</ref>
 
Di Bali sendiri, bahasa Bali memiliki tingkatan penggunaannya, misalnya ada yang disebut Bali Alus, Bali Madya, dan Bali Kasar. Hal ini terjadi karena pengaruh [[bahasa Jawa]] menyebar ke Bali sejak zaman Majapahit, bahkan sampai zaman Mataram Islam, meskipun kerajaan Mataram Islam tidak pernah menaklukkan Bali. Yang halus dipergunakan untuk bertutur formal misalnya dalam pertemuan di tingkat desa adat, meminang wanita, atau antara orang berkasta rendah dengan berkasta lebih tinggi. Yang madya dipergunakan di tingkat masyarakat menengah misalnya pejabat dengan bawahannya, sedangkan yang kasar dipergunakan bertutur oleh orang kelas rendah misalnya kaum sudra atau antara bangsawan dengan abdi dalemnya.
Baris 51 ⟶ 48:
Bahasa Bali termasuk dalam cabang {{PRBahasa|Melayu-Polinesia}} dari rumpun bahasa {{PRBahasa|Austronesia}}. Dalam rumpun Melayu-Polinesia, bahasa Bali berada di subcabang {{PRBahasa|Bali-Sasak-Sumbawa}}.<ref>{{cite book |last=Adelaar |first=K. Alexander |year=2005 |chapter=The Austronesian languages of Asia and Madagascar: a historical perspective |editor1=Adelaar, K. Alexander |editor2=Himmelmann, Nikolaus |title=The Austronesian languages of Asia and Madagascar |location=London |publisher=Routledge |pages=1–42}}</ref> Terdapat tiga dialek utama dari bahasa Bali, yakni bahasa Bali yang dituturkan di pegunungan dan dataran tinggi, bahasa Bali dataran rendah, dan penuturan di [[Nusa Penida]].<ref name=":0" />
== Demografi ==
Menurut sensus tahun 20232000, bahasa Bali dituturkan oleh sekitar 43,3&nbsp;juta orang di Indonesia yang utamanya terkonsentrasi di pulau [[Bali]] dan area sekitarnya.
 
Pada 2011, diperkirakan hanya terdapat tidak lebih dari 1&nbsp; juta orang yang menuturkan bahasa Bali. Hal ini dikarenakan masyarakat pada wilayah perkotaan hanya mengajarkan bahasa {{PBahasa|Indonesia}}, atau bahkan bahasa {{PBahasa|Inggris}} pada anak-anak mereka, serta penggunaan bahasa Bali dalam media massal terlah menghilang. Bentuk tertulis daribahasa Bali semakin asing bagi penutur bahasa itu sendiri dan sebagian besar masyarakat Bali menggunakan bahasa Bali hanya sebagai alat komunikasi lisan, seringkali mencampurkannya dengan bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari. Namun di daerah transmigrasi di luar Pulau Bali, bahasa Bali banyak digunakan dan diyakini berperan penting dalam kelangsungan bahasa tersebut.<ref>{{Cite news|author=Ni Komang Erviani|date=30 Maret 2012|title=Balinese Language 'Will Never Die'|language=en|work=The Jakarta Post|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/03/30/balinese-language-will-never-die.html}}</ref>
Baris 161 ⟶ 158:
|dua||dua||rwa||ro, loro
|-
|jalan||jalan,méjalan||dalan||dalan
|-
|dengar||dingěh||rĕngö||rungu
Baris 179 ⟶ 176:
|hidup||idup||hurip||urip
|-
|air, ayer||yèh,toyétoye||wway||we, banyu
|-
|buah||buah, woh||wwah||woh
Baris 222 ⟶ 219:
|hidup||idup||hidup
|-
|duedua||duédua,kalih||dua
|}
 
Baris 274 ⟶ 271:
Bahasa Bali memiliki variasi sejarah (waktu) dan variasi geografis (ruang). Dari berbagai prasasti yang dikeluarkan pada masa sebelum pemerintahan Raja Anak Wungsu (abad ke-10) diketahui ada varian bahasa Bali yang biasa disebut sebagai [[bahasa Bali Kuno]]. Kajian mengenai bahasa Bali Kuno pertama kali dilakukan oleh [[Roelof Goris]] pada tahun 1950-an dan kemudian dilanjutkan pada tahun 1970-an. Kamus Bahasa Bali Kuno - bahasa Indonesia telah dirilis oleh Kemendikbud pada tahun 1975.<ref>{{Cite book|last=Granoka et al.|first=I.W.O|date=1975|title=Kamus Bali Kuno - Indonesia|location=Jakarta|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa|url-status=live}}</ref>
 
Suatu dialek yang masih digunakan saat ini adalah bahasa [[suku Bali Aga]], dituturkan di beberapa desa di sekitar [[Danau Batur]] dan di wilayah lainnya.
Suatu dialek yang masih digunakan saat ini adalah bahasa [[suku Bali Aga]], dituturkan di beberapa desa di sekitar [[Danau Batur]] dan di wilayah lainnya. dialek bahasa bali lainnya adalah dialek [[Nusa Penida]] atau (basa nosa) dalam masyarakat Nusa penida, dialek ini dituturkan secara luas di pulau nusa penida dan pulau pulau kecil disekitarnya, berbeda dengan dialek bali aga yang masih bisa dipahami oleh penutur bahasa bali lainnya dialek ini dianggap aneh dan sulit untuk di mengerti oleh para penutur bahasa bali daratan karena tata bahasa dan kosakata nya yang sangat berbeda dari bahasa bali pada umunya selain itu dialek ini mengunakan kata kata yang tidak ada dalam kamus bahasa bali misalnya kata "Kamu" dalam bahasa bali umum adalah "Cang atau "Awaké" namun dalam dialek nusa penida adalah "Éda" lalu kata "dimana" dalam bahasa bali adalah "Dijé" namun dalam dialek Nusa penida berubah menjadi "Jaba" dan banyak kata berbeda yang digunakan,hal ini kadang kadang menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi antara masyarakat Bali daratan dan masyarakat nusa penida.
 
Sementara bahasa masyarakat Bali umum (nonvariasi) adalah "bahasa Bali Kapara" atau Bali Lumbrah yang dipakai oleh mayoritas orang Bali sekarang.
 
SementaraSelain itu, bahasa masyarakat Bali umum (nonvariasi) adalah "bahasa Bali Kapara" atau Bali Lumbrah yang dipakai oleh mayoritas orang Bali sekarang.
==Sistem penulisan==
Bahasa Bali memiliki dua [[sistem penulisan]], yakni [[aksara Bali]] dan [[alfabet Latin]].