Pada pertengahan perang saudara, Presiden Abraham Lincoln mengeluarkan Proklamasi Pembebasan yang mengubah hajat hidup orang banyak di Amerika.{{fact}} Proklamasi itu menyatakan semua budak belian di negara-negara bagian ataupun daerah-daerah negara-negara bagian yang melawan Amerika Serikat akan bebas mulai [[1 Januari]] [[1863]].{{fact}} Proklamasi itu mencetuskan semangat semua orang yang memperjuangkan kebebasan, dan menjadi pendorong ke arah penghapusan perbudakan di seluruh Amerika Serikat.<ref>{{Cite web |url=http://americanrevwar.homestead.com/files/civwar/lincoln.html |title=Salinan arsip |access-date=2010-05-03 |archive-date=2022-08-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220813091334/http://americanrevwar.homestead.com/files/civwar/lincoln.html |dead-url=no }}</ref>
Presiden Abraham Lincoln dipilih kembali pada [[1864]], di tengah-tengah kemenangan-kemenangan militer Amerikapasukan SerikatUnion menuju berakhirnya Perang Saudara.{{fact}} Dalam merencanakan perdamaian Presiden Abraham Lincoln bersifat fleksibel dan bermurah hati.{{fact}} Ia mengajak orang-orang selatan yang memberontak untuk meletakkan senjata dan kembali ke Amerika Serikat.<ref name=":6">{{factCite web|title=Abraham Lincoln|url=https://www.whitehouse.gov/about-the-white-house/presidents/abraham-lincoln/|website=The White House|language=en-US|access-date=2024-02-05}}</ref> Semangat menjadi pedomannya jelas serupa dengan semangat pidato pelantikannya yang kedua.{{fact}} Kalimat ini terukir di salah satu dinding tugu peringatan Lincoln (''[[Lincoln Memorial]]'') di [[Washington DC]] yang berbunyi;:<ref name=":6" /><ref>{{Cite web|title=Salinan arsip|url=http://www.potus.com/alincoln.html |title=Salinan arsip |access-date=2010-05-03 |archive-date=2018-09-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180921114017/http://potus.com/alincoln.html|archive-date=2018-09-21|dead-url=no|access-date=2010-05-03}}</ref><blockquote>“Tanpa kebencian terhadap siapa pun; dengan amal untuk semua; dengan keteguhan dalam kebenaran, seperti yang Tuhan berikan kepada kita untuk melihat kebenaran, marilah kita berjuang untuk menyelesaikan pekerjaan yang kita jalani; untuk membalut luka bangsa…. ”</blockquote>
