Soemantri Praptokoesoemo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 45:
Setelah pengakuan kemerdekaan [[Indonesia]], kementerian Sosial pindah kembali ke Jakarta, Tetapi Soemantri Praptokoesoemo tetap tinggal di Yogyakarta dan bekerja pada Kementerian Sosial Republik Indonesia.
[[Berkas:
Prof. Mr. Haji. Raden Mas. Soemantri Praptokoesoemo adalah pencipta lambang pembangunan kesejahteraan sosial / Lambang Pembangunan Sosial (Adicita Pekerjaan Sosial) pada tanggal 20 Desember 1949. Dimana kemudian lambang tersebut pernah menjadi lambang atau logo Departemen Sosial dan lambangnya Pembimbing Pekerja Sosial (PSM) serta lambang kebanggaan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), selanjutnya digunakan menjadi dasar Lambang [[Satyalancana Kebaktian Sosial]] PERMENSOS NO.10 TAHUN 2019. Pada tanggal 20 Desember ini pula di tetapkan sebagai "Hari Sosial" atau "Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional" (HKSN). Ia menjabat sebagai Sekretaris Jendral Departemen Sosial Republik Indonesia.
Baris 51:
Pada masa Menteri [[Muljadi Djojomartono]] ia dikirim ke Inggris pada tahun 1957-1958 untuk belajar masalah kesejahteraan sosial ''Course of Instruction in Social Welfare'' selama satu tahun, yang dimana sebelumnya ia telah mendirikan BPPS (Balai Persiapan Pekerjaan Sosial)/ BPPS (Balai Penyelidikan dan Penyanderaan Sosial)/ BPKS {Balai Penelitian Kesejahteraan Sosial}/ B2P3KS (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial) di Yogyakarta pada tahun 1952 dan ia juga penggagas moto "Tat Twam Asi (Kau adalah Aku)".
[[Berkas:Bersama Mohammad Hatta.jpg|jmpl|kegiatan bersama Mohammad Hatta]]
Pada masa RIS [[Republik Indonesia Serikat]] ia tetap bekerja di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] sebagai Pimpinan Bagian Tehnis Departemen Sosial.
|