Suku Kubu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 60:
=== Cenenggo dan Sesandingon (Sakit dan mengasingkan diri) ===
 
Di dalam kehidupan orang rimba penyakit bisa disebabkan oleh banyak hal diantaranya karena gangguan setan, seringnya melakukan perjalanan dan kontak dengan orang dusun (orang terang), dan juga bisa disebabkan karena terlalu banyak memakan buah-buahan, misalnya pada musim buah atau ''musim petahunan godong'' yang terjadi antara 2 – 3 tahun sekali, pada saat itu buah dan madu hutan berlimpah, akibatnya adalah pola konsumsi buah yang berlebihan asam-manis menyebabkan mereka terkena penyakit.<ref>{{CnCite web|last=Suwandi|last2=Rochmyaningsih|first2=Dyna|date=30 September 2020|title=‘Besesandingon,’ Tradisi Orang Rimba Tangkal Penyebaran Penyakit|url=https://www.mongabay.co.id/2020/09/30/besesandingon-tradisi-orang-rimba-tangkal-penyebaran-penyakit/|website=www.mongabay.co.id|access-date=18 Februari 2024}}</ref>
 
Orang yang sedang mengidap penyakit disebut dengan istilah ''Cenenggo'' atau ber-''cenengg.'' Istilah ini secara luas juga bisa diartikan sebagai kelompok yang terserang penyakit. Penyakit yang kerap menyinggahi orang rimba cacar (''cacar''), batuk (''betuk''), batuk pilek (''betuk slemo''), kolera (''gelira''). Namun orang rimba berkeyakinan penyakit ini berasa dari orang terang atau dari hilir. Penyakit-penyakit ini dalam kehidupan orang rimba begitu ditakuti karena dapat menyebabkan kematian. Untuk mengatasinya mereka selalu berhati-hati melakukan kontak dengan siapa saja, baik dengan orang terang maupun dengan orang rimba yang berasal dari kelompok lain ataupun yang baru melakukan kontak dengan orang dusun.