Ali bin Abi Thalib: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 185:
Kedua arbiter tersebut bertemu di [[Dumat al-Jandal]],{{Sfn|Ayoub|2014|p=129}} mungkin pada bulan Februari 658.{{Sfn|Poonawala|1982}} Para arbiter menyimpulkan bahwa Utsman telah dibunuh secara tidak sah dan bahwa Muawiyah mempunyai hak untuk membalas dendam.{{sfn|Madelung|1997|p=255}}{{sfn|Aslan|2005|p=137}}{{sfn|Poonawala|1982}} Selain hal itu, mereka tidak dapat menyetujui hal lain.{{Sfn|Madelung|1997|p=256}} Alih-alih keputusan hukum, keputusan ini lebih merupakan konsesi politik dari Abu Musa, yang mungkin berharap Amr nantinya akan membalas tindakannya.{{sfn|Madelung|1997|p=256}} Ali mengecam tindakan kedua arbiter tersebut karena bertentangan dengan Al-Quran dan mulai mengorganisir kampanye kedua di Suriah.{{sfn|Madelung|1997|p=257}}{{Sfn|Veccia Vaglieri|2012a}} Pertemuan kedua diadakan di [[Udhruh]],{{Sfn|Madelung|1997|p=255}} kali ini atas inisiatif Muawiyah sendiri.{{Sfn|Madelung|1997|p=255}}{{Sfn|Bahramian|2015}} Negosiasi di sana juga gagal,{{sfn|Madelung|1997|p=257}} karena kedua arbiter tidak dapat menyepakati khalifah berikutnya: Amr mendukung Muawiyah,{{Sfn|Poonawala|1982}} sementara Abu Musa mencalonkan menantunya [[Abdullah bin Umar]].{{Sfn|Poonawala|1982}}{{Sfn|Glassé|2001|p=40}}{{Sfn|Madelung|1997|p=286}} Pada penutupannya, Abu Musa secara terbuka memecat Muawiyah dan Ali sekaligus serta meminta dewan Syura untuk menunjuk penggantinya sesuai perjanjian sebelumnya dengan Amr. Namun, ketika Amr mengambil alih panggung, ia justru malah hanya memecat Ali dan menunjuk Muawiyah sebagai penggantinya.{{sfn|Glassé|2001|p=40}}{{sfn|Donner|2010|p=165}}{{sfn|Poonawala|1982}} Delegasi Kufah marah terhadap konsesi Abu Musa,{{sfn|Madelung|1997|p=257}} dan arbitrase tersebut dinyatakan gagal,{{Sfn|Madelung|1997|p=255}}{{sfn|Afsaruddin|2013|p=53}} atau tidak meyakinkan.{{Sfn|Fadel|2013|p=43}}{{Sfn|Rauf|2007|p=191}}{{Sfn|Hinds|1972b|p=102}} Namun perundingan ini justru memperkuat dukungan Suriah terhadap Muawiyah dan melemahkan posisi Ali.{{sfn|Madelung|1997|p=255}}{{sfn|Jafri|1979|p=65}}{{sfn|Momen|1985|p=25}}{{sfn|Poonawala|1982}}{{Sfn|Daftary|2013|p=31}}
== Pembunuhan
{{
{{multiple image
| align = right
| direction = vertical
| width = 220
| image1 = Kufa Mosque 1.jpg
| caption1 = [[Masjid Agung Kufah]] di Kufah, [[Irak]], tempat Ali dibunuh.
| image2 = Meshed ali usnavy (PD).jpg
| caption2 = [[Makam Imam Ali]] di [[Najaf]], dekat Kufah, tempat Ali diyakini dimakamkan.
| image3 = روضه شریف.jpeg
| caption3 = [[Mausoleum Imam Ali|Hazrat Ali Mazar]], juga disebut Rawz-e-Sharif, di [[Mazari Syarif]], [[Afghanistan]], di mana beberapa orang mengeklaim bahwa Ali dimakamkan di sini.}}
Ali dibunuh saat memimpin [[salat subuh]] pada tanggal 28 Januari 661 (19 [[Ramadan]] 40 H) di [[Masjid Agung Kufah]], tanggal lain yang dicatat adalah 26 dan 30 Januari. Kepalanya dipukul oleh pemberontak Khawarij yang bernama [[Abdurrahman bin Muljam]] dengan menggunakan pedang berlapis racun,{{Sfn|Veccia Vaglieri|2012g}} sebagai balas dendam atas kekalahan mereka dalam Pertempuran Nahrawan.{{Sfn|Madelung|1997|p=308}} Ali meninggal karena luka-lukanya sekitar dua hari kemudian, pada usia enam puluh dua atau enam puluh tiga tahun. Menurut beberapa catatan, Ali sudah lama mengetahui nasibnya melalui firasat atau melalui ramalan dari Muhammad.{{Sfn|Veccia Vaglieri|2012g}} Sebelum kematiannya, Ali mengatakan bahwa apabila ia mati, maka Ibnu Muljam akan dieksekusi sebagai pembalasan ({{transliteration|ar|[[Qisas|qiṣāṣ]]}}), dan apabila ia tetap hidup, maka Ibnu Muljam akan dibebaskan. Bagaimanapun, Ali meninggal dunia sekitar dua hari kemudian karena luka-lukanya, dan Ibnu Muljam kemudian dieksekusi oleh Hasan, putra sulung Ali.{{Sfn|Veccia Vaglieri|2012g}}{{Sfn|Madelung|1997|p=309}}
=== Pemakaman ===
Khawatir jenazahnya akan digali dan dicemarkan oleh musuh-musuhnya, tempat pemakaman Ali dirahasiakan dan masih belum diketahui pasti.{{sfn|Veccia Vaglieri|2012a}} Beberapa situs disebutkan menyimpan jenazah Ali, termasuk [[Makam Imam Ali|Makam Ali]] di [[Najaf]] dan [[Mausoleum Ali]] di [[Mazari Syarif|Mazar]].{{Sfn|Kohlberg|1982}} Situs di Najaf diidentifikasi pada masa pemerintahan khalifah [[Kekhalifahan Abbasiyah|Abbasiyah]], [[Harun ar-Rasyid]] ({{Reign|786|809}}) dan kota Najaf yang ada di sekitarnya telah menjadi tujuan utama ziarah Syiah.{{Sfn|Veccia Vaglieri|2012a}} Makam besar di Najaf yang bertahan hingga saat ini dibangun oleh syah [[Dinasti Safawiyah|Safawi]], [[Safi dari Persia]] ({{Reign|1629|1642}}).{{Sfn|Momen|1985|p=26}} Di dekat Makam, ini terdapat pemakaman besar bagi kaum Syiah yang ingin dimakamkan di sebelah [[Imamah|imam]] mereka.{{Sfn|Veccia Vaglieri|2012a}} Najaf kemudian juga menjadi rumah bagi perguruan tinggi agama dan ulama-ulama Syiah terkemuka.{{Sfn|Veccia Vaglieri|2012a}}{{sfn|Gleave|2008}} Situs lain yang diklaim menjadi tempat di mana makam Ali berada adalah di [[Baghdad]], [[Damaskus]], [[Madinah]], dan [[Ray, Iran|Ray]]. Sementara itu, sebagian kecil penganut Syiah percaya bahwa makam Ali berada di suatu tempat di [[Kufah]].{{Sfn|Kohlberg|1982}}
== Karakter ==
|