Korea Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Reindra (bicara | kontrib)
Kota-kota besar
Reindra (bicara | kontrib)
Budaya dan seni
Baris 297:
 
== Budaya dan seni ==
{{Utama|Budaya Korea Utara}}
[[Berkas:North Korea-Pyongyang-Arirang Mass Games-01 (1).jpg|thumb|right|Pemandangan dari [[Permainan Massal]]]]
[[Berkas:Kimchek-univ e-library1.jpg|thumb|left|upright|Perpustakaan elektronik Universitas Kimchaek di [[Pyongyang]]]]
[[Berkas:An3 man.jpg|thumb|right|Sebuah lukisan di salah satu ruang [[Kompleks Pekuburan Goguryeo|Pekuburan Goguryeo]].]]
Literatur dan seni di Korea Utara dikendalikan sepenuhnya oleh negara, sebagian besar di antaranya melalui Propaganda dan Agitasi Departemen atau Departemen Kebudayaan dan Kesenian Komite Pusat disingkat menjadi KWP (menurut bahasa Korea).<ref>[http://lcweb2.loc.gov/cgi-bin/query/r?frd/cstdy:@field(DOCID+kp0051) North Korea - Contemporary Cultural Expression], Country Studies.</ref>
 
Kebudayaan Korea mengalami penindasan pada masa [[Penjajahan Jepang atas Korea|penjajahan Jepang]] sejak 1910 hingga 1945. Jepang memaksakan kebijakan [[Asimilasi (sosial)|asimilasi budaya]]. Selama masa penjajahan itu, bangsa Korea dipaksa belajar dan berbahasa Jepang, mengadopsi sistem nama keluarga Jepang dan agama [[Shinto]], dan dilarang menulis atau berbicara menggunakan bahasa Korea di dalam sekolah, perdagangan, atau tempat-tempat umum lainnya.<ref>{{cite book | url=http://memory.loc.gov/frd/cs/kptoc.html | chapter=The Rise of Korean Nationalism and Communism | first=Bruce G. | last=Cumings | title=A Country Study: North Korea | publisher=Library of Congress | id=Call number DS932 .N662 1994}}</ref> Selain itu, bangsa Jepang menukar atau mengganti berbagai monumen Korea, termasuk juga [[Gyeongbokgung|Istana Gyeongbok]] dan dokumen-dokumen yang menggambarkan bangsa Jepang dari sudut pandang buruk diralat.
 
Pada Juli 2004, [[Kompleks Pekuburan Goguryeo]] menjadi situs pertama di negara ini yang dimasukkan ke dalam daftar [[Situs Warisan Dunia]] oleh [[UNESCO]].
 
Pada Februari 2008, [[New York Philharmonic Orchestra]] menjadi kelompok musik Amerika Serikat pertama yang melakukan pertunjukan di Korea Utara,<ref>{{cite web |url=http://www.cnn.com/2008/WORLD/asiapcf/02/26/nyphilharmonic.nkorea/index.html |title=Americans in Pyongyang Perform |accessdate=2008-02-26 |author=CNN }}</ref> meskipun hanya untuk "penonton undangan" yang dipilih.<ref>{{cite web |url=http://www.huffingtonpost.com/ben-rosen/letter-from-north-korea-_b_88413.html |title=Letter From North Korea -- Update |accessdate=2008-12-01 |author=Ben Rosen}}</ref>Konser ini disiarkan oleh televisi nasional.<ref>.[http://uk.reuters.com/article/worldNews/idUKSEO3031620080226 Musical diplomacy as New York Phil plays Pyongyang], Reuters, 26 february 2008</ref>
 
Sebuah acara popular di Korea Utara adalah [[Permainan Massal]]. Permainan Massal dan terkini dan terbesar disebut "[[Festival Arirang]]". Acara ini diselenggarakan selama enam malam berturut-turut setiap dua bulan, dan melibatkan lebih dari 100.000 peserta. Penonton acara ini di beberapa tahun belakangan melaporkan bahwa perasaan anti-Barat selalu saja semakin menurun. Permainan Massal melibatkan pertunjukan tarian, senam, dan sederetan [[koreografi]] yang merayakan sejarah Revolusi Korea Utara dan Partai Buruh. Permainan Massal dilakukan di Pyongyang di beberapa tempat (sesuai dengan skala Permainan pada tahun tertentu) misalnya saja [[Stadion Hari Buruh Rungrado]], yang merupakan stadion terbesar di dunia dengan daya tampung 150.000 orang.
 
== Pemerintah dan politik ==