Tiga Dara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k perbaikan terjemahan →‎Alur
Baris 35:
 
== Alur ==
Tiga bersaudari—Nunung ([[Chitra Dewi]]), Nana ([[Mieke Wijaya]]) dan Nenny ([[Indriati Iskak]])—dibesarkan. Mereka diasuh oleh nenek mereka (diperankan oleh [[Fifi Young]]) di [[Jakarta]] setelah kematian ibu mereka meninggal dunia. Meskipun ayah merekaNana dan Nenny, Sukandar (diperankan oleh [[Hassan Sanusi]]) tinggal bersama mereka, ianamun terlalu sibuk dalamdengan pekerjaannya sendiri sehingga tidak memberikan perhatian kepadamemperhatikan anak-anaknya.
 
KetikaKisah Nunungini merayakanberawal ulangketika tahunnyaketiga yangsaudari ke-29,tersebut keduasedang adiknyakeluar mengajaknyabersama pergiHerman berjalan-jalan.(diperankan Sementaraoleh tiga{{Interlanguage daralink|Bambang pergiIrawan|id|3=Bambang denganIrawan (aktor)}}), pacar Nana,. HermanNenek ([[Bambang Irawan]]), sang nenekmereka mengungkapkan kekhawatirannyakeinginannya kepada Sukandar bahwa Iasebelum mungkinmeninggal, tidakia sempat melihatingin Nunung menikah.yang Masalahnyaberusia Nunung29 jarangtahun bergaulmenikah, taksesuai sepertidengan adik-adiknyakeinginan ibu mereka. Sukandar akhirnya setuju untukkemudian mengundang koleganyarekan-rekannya ke rumah, dan saat itu, Nunung tampil mengesankan mereka dengan permainankemampuannya bermain piano dan nyanyiannyabernyanyi. SayangnyaNamun, pertemuansemua itupria hanyatersebut dihadiriterlalu paratua, pria berusia lanjut,sehingga nenek sangatNunung marahbersikeras dan inginagar Sukandar mencarikanmencari pria yang lebih muda. Nenny, (yang sengajamendengar menguping)percakapan tersebut, menyarankan untukagar mereka mengadakan pesta, dengannamun mengundangNunung teman-temansama bermainnya; yang juga gagal, Nunungsekali tidak tertarik dengan keramaian.
 
Nana kemudian diminta pergi bertamasya dan ke pesta bersama Nunung. Namun sementara Nana berpesta, Nunung hanya duduk dan akhirnya pulang ke rumah bersama Herman. Saat ditanya sang nenek, Nunung berargumen bahwa dirinya terlalu tua, tidak cocok di antara para anak muda di pesta, dan balik bertanya mengenai alasan mengapa ia diminta pergi ke pesta. Nenny, yang lagi-lagi menguping, spontan menjawab nenek mereka sedang mencarikan suami untuk Nunung. Meskipun Nunung awalnya marah, ia mengerti niat baik neneknya.
 
[[Berkas:Indriati Iskak, Chitra Dewi, and Mieke Widjaja in Tiga Dara, Peran Pemuda dalam Kebangkitan Film Indonesia, p151.jpg|jmpl|kiri|lurus|[[Indriati Iskak]], [[Chitra Dewi]], dan [[Mieke Wijaya]] dalam film ''Tiga Dara'']]
 
Dalam upaya untuk menemukan pasangan bagi Nunung, Nana diminta mengajak Nunung ke pesta. Di pesta tersebut, sementara Nana bergaul dengan beberapa pria, Nunung hanya duduk dan akhirnya pergi bersama Herman. Nunung kemudian mengeluh kepada neneknya bahwa ia merasa terlalu tua di antara para tamu yang lebih muda dan bertanya mengapa ia disuruh pergi. Nenny, yang sekali lagi mendengarkan, menjelaskan alasan sebenarnya. Meskipun awalnya marah, Nunung akhirnya memahami maksud neneknya.
Hari berikutnya, Nunung terserempet skuter milik Toto ([[Rendra Karno]]). Walaupun kakinya terluka, Nunung bersikeras pulang naik [[becak]]; dengan Toto mengikuti di belakang tanpa sepengetahuannya. Toto meminta maaf kembali, dan, meskipun Nunung memperlakukannya kasar, Toto cepat akrab dengan Nana dan neneknya. Nana meminta Toto untuk sering-sering datang, dan selama beberapa hari berikutnya Nana menjauhkan Herman. Nenny, sementara itu, malah mendekati Herman. Sebenarnya Nunung dan Toto saling jatuh cinta, namun Nana yang agresif lebih mudah memikat hati Toto. Saat Nana mengabarkan bahwa ia dan Toto berencana bertunangan, sang nenek marah; jika Nana menikah sebelum Nunung, Nunung tidak akan pernah menikah.
 
Keesokan harinya, Nunung mengalami kecelakaan motor yang dikendarai oleh Toto (diperankan oleh [[Rendra Karno]]). Meskipun kakinya terluka, Nunung bersikeras untuk pulang sendiri dengan [[becak]]. Tanpa sepengetahuannya, Toto mengikuti untuk meminta maaf. Meskipun awalnya diperlakukan dengan kasar oleh Nunung, Toto diterima dengan baik oleh Nana dan neneknya. Nana meminta Toto untuk sering berkunjung, dan selama beberapa hari berikutnya, Nana menjauhkan Herman. Sementara itu, Nenny memanfaatkan situasi ini untuk mendekati Herman. Ketika Nana mengumumkan pertunangannya dengan Toto, neneknya sangat marah karena khawatir Nunung tidak akan pernah menikah.
 
Setelah pertengkaran antara Nana dan Nunung bertengkar, ayah merekakeluarga memutuskan untukbahwa memindahkanyang terbaik bagi Nunung adalah pergi ke rumah pamannya, Tamsil (diperankan oleh [[Usmar Ismail]]), di [[Bandung]] danuntuk beristirahat. Dalam suratnya kepada sang ayah selamaSelama di Bandungsana, Nunung menyampaikanmenulis bahwasurat Joniyang selalumengabarkan memberikanbahwa kecupanseseorang selamatbernama malamJoni menciumnya setiap harimalam. Berita ini menggelitikmemicu kecemburuan Nenny dan memancing kecemburuan Toto. Nana memaksa Toto untuk memilih antara dirinyadia dan Nunung.; Toto memutuskan untuk pergi ke Bandung dan menghadapi Joni. Ia menemui Nunung dan menyatakan cintanya, yang dibalasnamun Nunung denganmengungkapkan sinisbahwa danJoni menambahkanadalah dirinyaanak tidurkecil sekamaryang dengantidur Jonibersamanya setiap malam.
 
Herman, atasAtas desakan Nana, mengantarHerman keluarganyamembawa anggota keluarga yang tersisa ke Bandung, di mana mereka bertemu dengan keluarga Toto, Nunung, dan Tamsil. Saat Tamsil memperkenalkan anak-anaknya, diketahuiterungkap bahwa Joni ternyataadalah seorang anak kecil. Akhirnya, Nunung dan Toto berpelukan, sementara Nana dan Herman berbaikanberdamai.
 
Setelah Nana dan Nunung bertengkar, ayah mereka memutuskan untuk memindahkan Nunung ke rumah pamannya Tamsil ([[Usmar Ismail]]) di [[Bandung]] dan beristirahat. Dalam suratnya kepada sang ayah selama di Bandung, Nunung menyampaikan bahwa Joni selalu memberikan kecupan selamat malam setiap hari. Berita ini menggelitik Nenny dan memancing kecemburuan Toto. Nana memaksa Toto untuk memilih antara dirinya dan Nunung. Toto menemui Nunung dan menyatakan cintanya, yang dibalas Nunung dengan sinis dan menambahkan dirinya tidur sekamar dengan Joni setiap malam.
 
Herman, atas desakan Nana, mengantar keluarganya ke Bandung. Saat Tamsil memperkenalkan anak-anaknya, diketahui bahwa Joni ternyata seorang anak kecil. Nunung dan Toto berpelukan, sementara Nana dan Herman berbaikan.
 
== Pemeran ==