Suku Yali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Envapid (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 53:
Dalam pernikahan, masyarakat suku Yali menggunakan wam (babi) sebagai maskawin. Namun, budaya ini lambat laun mengalami pergeseran.
 
=== Kesenian ===
Kesenian pada masyarakat Yali adalah dansa ''yunggul'' dengan cara 'lari kecil' sambil berkeliling. Biasanya sambil menyanyikan lagu seperti lagu jenis ''eberi'', lagu tentang keperuntungan, kegagalan, harapan atau keinginan, kematian, perkawinan, dan peperangan. Lagu ini dinyanyikan di pagi hari sebelum matahari terbit. Lagu jenis ''suleng'', yang dinyanyikan didalam rumah sambil duduk, ''suleng'' tidak dinyanyikan pada pagi hari atau mendung karena dianggap menyebabkan hujan. Lagu jenis ''huni sini'', lagu yang mirip dengan suleng tetapi dinyanyikan sendiri. Selain itu juga lagu jenis ''wene puhur'', lagu-lagu yang dinyanyikan saat pesta besar seperti peresmian gereja dan perayaan hari natal.<ref name="snmshgl">{{cite web | title=MASYARAKAT SUKU YALI | website=sinarmasahangguli | date=2013-01-12 | url=https://sinarmasahangguli.wordpress.com/2013/01/12/masyarakat-suku-yali-2/ | archive-url=https://web.archive.org/web/20210126063302/https://sinarmasahangguli.wordpress.com/2013/01/12/masyarakat-suku-yali-2/ | archive-date=2021-01-26 | url-status=live | access-date=2024-05-25}}</ref>