Siberian Traps: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Baris 4:
Letusan Siberian Traps terjadi selama hampir dua juta tahun dan terjadi pada akhir periode [[Permian]] dan awal [[Trias]] yang terjadi antara 251 hingga 250 juta tahun yang lalu.<ref>{{Cite news|title=New Studies of Permian Extinction Shed Light on the ‘Great Dying’|url=https://www.nytimes.com/2012/05/01/science/new-studies-of-permian-extinction-shed-light-on-the-great-dying.html|newspaper=The New York Times|date=2012-04-30|access-date=2019-09-29|issn=0362-4331|language=en-US|first=Alanna|last=Mitchell}}</ref>
 
Volume besar [[lava]] basaltik yang dikeluarkan gunung berapi tersebut menutupi sebagian besar wilayah Siberia dalam peristiwa [[banjir basal]]. Saat ini, wilayah siberia ditutupi oleh batuan basaltik yang memiliki luas sekitar 7 juta km<sup>2</sup> (atau sekitar 3 juta sq mi), yang memiliki volume kira kira 4 juta km<sup>3</sup> (1 juta cu mi).
Kemungkinan letusan gunung Siberian Traps menjadi penyebab utama [[Peristiwa kepunahan Perm–Trias|Kepunahan Massal Permian-Trias]].
 
== Dampak letusan ==
Siberian Traps dianggap sebagai penyebab [[Peristiwa kepunahan Perm–Trias|peristiwa kepunahan massal Permian-Trias]] yang terjadi sekitar 250 juta tahun yang lalu, namun ada dugaan lain bahwa Peristiwa kepunahan massal tersebut disebabkan oleh beberapa peristiwa lain yang lebih besar, seperti dampak [[asteroid]]. Sebuah hipotetis yang dikemukakan baru-baru ini membuktikan bahwa vulkanisme memicu pertumbuhan ''[[Methanosarcinales|Methanosarcina]],''<ref>{{Cite journal|last=Rothman|first=Daniel H.|last2=Fournier|first2=Gregory P.|last3=French|first3=Katherine L.|last4=Alm|first4=Eric J.|last5=Boyle|first5=Edward A.|last6=Cao|first6=Changqun|last7=Summons|first7=Roger E.|date=2014-04-15|title=Methanogenic burst in the end-Permian carbon cycle|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3992638/|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America|volume=111|issue=15|pages=5462–5467|doi=10.1073/pnas.1318106111|issn=0027-8424|pmc=3992638|pmid=24706773}}</ref> sebuah mikrob yang mampu memuntahkan sejumlah besar [[metana]] ke [[atmosfer Bumi]], yang pada akhirnya mengubah [[siklus karbon]] Bumi berdasarkan pengamatan seperti peningkatan yang signifikan dari reservoir karbon anorganik di lingkungan laut.
 
Peristiwa kepunahan ini juga disebut Kematian Hebat, karena mempengaruhi semua kehidupan di Bumi, dan diperkirakan telah membunuh sekitar 95% dari semua spesies yang hidup pada saat itu. Beberapa peristiwa bencana yang berdampak pada Bumi terus berulang di Bumi lima hingga enam juta tahun setelah kepunahan awal terjadi. Seiring berjalannya waktu, hanya sebagian kecil [[makhluk hidup]] yang selamat dari kepunahan massal tersebut dan populasinya meningkat kembali dan mulai berkembang dengan tingkat trofik yang rendah (komunitas lokal) hingga tingkat trofik yang lebih tinggi (habitat yang besar) dapat tumbuh kembali. Perhitungan suhu air laut dari ''δ'' Opengukuran menunjukkan bahwa pada puncak kepunahan, Bumi mengalami [[pemanasan global]] yang sangat panas dan mematikan, di mana suhu lautan global pada masa itu melebihi 40&nbsp;°C (104&nbsp;°F). Diperlukan waktu yang sangat lama, sekitar delapan hingga sembilan juta tahun agar ekosistem kembali pulih; namun, spesies hewan baru seperti "[[Dinosaurus]]" mulai bermunculan setelah kepunahan massal tersebut.