Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 41:
Dalam pergerakan mahasiswa, Dono termasuk salah satu individu yang sangat kritis. Pada bulan Januari 1974, ia pernah turun ke jalan dalam aksi unjuk rasa yang kemudian dikenal dengan istilah [[Malari|Peristiwa Malari]]. Dalam aksi demonstrasi tersebut, Dono beserta mahasiswa lain turun ke jalan untuk menolak dominasi ekonomi Jepang di Indonesia. Aksi tersebut berakhir dengan ditangkapnya sejumlah mahasiswa UI oleh pihak keamanan, salah satunya [[Hariman Siregar]], yang pada saat itu menjabat sebagai ketua Dewan Mahasiswa (Dema) UI.<ref name="gnfi">{{cite web |url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/08/26/dono-warkop-komedian-dosen-hingga-aktivis-peristiwa-malari-dan-trisakti |title=Dono Warkop: Komedian, Dosen Hingga Aktivis Peristiwa Malari dan Trisakti |author=Suminar, Agustina |date=26 Agustus 2016 |website=Good News From Indonesia |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220718025415/https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/08/26/dono-warkop-komedian-dosen-hingga-aktivis-peristiwa-malari-dan-trisakti |archive-date=18 Juli 2022 |dead-url=no }}</ref> Selain itu, akibat keberanian Dono menggambar beberapa karikatur yang kemudian dinilai sensitif karena menyinggung era pemerintahan [[Orde Baru]], rumah orang tuanya di Delanggu sempat didatangi tim intel dan kepolisian. Dengan santai, ayah Dono menjelaskan bahwa apa yang coba dikatakan Dono adalah sebuah kebenaran tanpa ada maksud untuk melakukan [[Pengkhianatan negara|makar]] kepada pemerintah.<ref name="donomahasiswakritis"/>
 
Pada tahun 1998, Dono kembali turun dalam unjuk rasa bersama para mahasiswa. Kali ini, ia dengan berani menghadang aparat keamanan yang mencoba masuk ke [[Universitas Atma Jaya Jakarta]]. Saat itu, Dono tak gentar berhadapan dengan para tentara hanya dengan menggunakan selang hidran demi menyelamatkan ribuan mahasiswa yang lari tunggang langgang masuk ke dalam kampus.<ref name="gnfi"/> Menurut mantan wartawan ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'', [[Budiarto Shambazy]], Dono memiliki peran yang patut dikenang dalam [[Kerusuhan Mei 1998|demonstrasi Mei 1998]] yang berujung pada mundurnya Presiden [[Soeharto]]. Dono diketahui ikut menyiapkan kerangka acuan untuk orasi, mengatur kunjungan ke DPR, hingga menyiasati aksi-aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa.<ref name="budiarto">{{cite web |url=https://m.jpnn.com/news/ganjar-kenang-perjuangan-dono-warkop-dengan-kenakan-kaus-clean-goverment |title=Ganjar Kenang Perjuangan Dono Warkop dengan Kenakan Kaus Clean Goverment |date=10 Februari 2024 |website=[[Jawa Pos Group|JPNN]] |access-date=31 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240210152429/https://m.jpnn.com/news/ganjar-kenang-perjuangan-dono-warkop-dengan-kenakan-kaus-clean-goverment |archive-date=10 Februari 2024 |dead-url=no }}</ref>
 
=== Puncak kesuksesan bersama Warkop ===