Gareth Southgate: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fix.bkl (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fix.bkl (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 34:
Segera setelah pensiun, Southgate ditunjuk sebagai manajer Middlesbrough, dan tetap menjabat hingga pemecatannya pada tahun 2009. Ia juga mengelola [[Tim nasional sepak bola U-21 Inggris|tim U-21 Inggris]] dari tahun 2013 hingga 2016, sebelum berhasil [[Sam Allardyce]] sebagai manajer tim senior pada tahun 2016. Dalam turnamen pertamanya sebagai manajer Inggris, [[Piala Dunia FIFA 2018]], Southgate menjadi manajer ketiga (setelah [[Alf Ramsey]] dan [[Bobby Robson ]]) untuk mencapai semifinal Piala Dunia bersama tim Inggris, yang membuatnya memenangkan [[BBC Sports Personality of the Year Coach Award]]. Di [[UEFA Euro 2020]], ia menjadi manajer Inggris pertama yang mencapai final [[Kejuaraan Eropa UEFA|Kejuaraan Eropa]] dan mencapai final turnamen besar mana pun sejak 1966; Inggris akhirnya kalah dari [[Tim nasional sepak bola Italia|Italia]] dalam adu penalti. Dia juga memimpin Inggris ke [[Piala Dunia FIFA 2022]], di mana mereka mencapai perempat final.
 
== KarierGaya Klubkepelatihan ==
=== Southampton ===
Southgate bermain sebagai pemain muda selama 2,5 tahun sebelum dilepas pada umur 13 tahun.<ref>{{Cite web|url=https://www.coachesvoice.com/the-bear-pit/|title=The Bear Pit|date=25 March 2018|access-date=2022-01-26|archive-date=2023-04-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230405180614/https://www.coachesvoice.com/the-bear-pit/|dead-url=no}}</ref>
 
Gaya manajemen Southgate saat memimpin Inggris digambarkan sebagai perwujudan prinsip 'pelatihan pemberdayaan' dan elemen 'kepemimpinan transformasional'. Dia dipuji karena manajemen pemainnya dan karena menciptakan 'budaya positif dan kohesif' dalam skuad Inggris. Ia juga berjasa atas promosi pemain dari tim muda Inggris ke tim internasional senior.
=== Crystal Palace ===
Southgate memulai karier di [[Crystal Palace F.C.|Crystal Palace]], bermain sebagai [[Bek]] kanan dan [[Gelandang]] tengah. Dia menjadi [[Kapten (sepak bola)|kapten]] tim dan menjuarai [[1993–94 in English football|divisi pertama musim 1993–94]]. Dia pindah ke [[Aston Villa F.C.|Aston Villa]] dengan harga transfer £2.5&nbsp;juta, setelah Crystal Palace terdegradasi dari [[Liga Utama Inggris|Premier League]]. Southgate mencatatkan 152 penampilan dalam 4 musim.
 
Sebagai pelatih Inggris, Southgate sering mengadaptasi formasi tim tergantung lawannya, menggunakan formasi 4–3–3, 4–2–3–1, 3–4–3, dan 3–5–2. ] Formasi yang digunakan di Piala Dunia 2018 digambarkan sebagai 3–5–2 dan, sebagai alternatif, "3–3–2–2 unik".
Dia dikenal dengan panggilan 'Nord', nama tersebut diberikan karena mempunya kesamaan cara berbicara dengan [[Denis Norden]].<ref>{{cite news |url=https://www.theguardian.com/football/2018/jun/11/gareth-southgate-posh-boy-crystal-palace-simon-osborn-bobby-bowry |title='He was the posh boy with a toughness in him': Gareth Southgate as a player |first=Dominic |last=Fifield |date=11 June 2018 |work=The Guardian |access-date=2022-01-26 |archive-date=2018-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180812181323/https://www.theguardian.com/football/2018/jun/11/gareth-southgate-posh-boy-crystal-palace-simon-osborn-bobby-bowry |dead-url=no }}</ref>
 
Southgate telah dikritik karena gaya permainan timnya yang dianggap "pragmatis" dan "konservatif", serta manajemen dalam permainannya. Dia juga dikritik karena memilih pemain yang tidak sesuai dengan performanya, dengan beberapa komentator menuduhnya "favoritisme".
=== Aston Villa ===
Di Aston Villa, dia bermain sebagai [[Bek]] tengah dan mampu bertahan dengan hebat. Di musim pertamanya, dia mengangkat [[Piala EFL|Piala Liga]] dan Aston Villa masuk kualifikasi [[Liga Eropa UEFA|UEFA Cup]]. Southgate bermain di Premier League pada [[Liga Utama Inggris 1998–1999|musim 1998–99]]. Kemudian berlanjut pada [[Liga Utama Inggris 1999–2000|musim 1999–2000]] saat Aston Villa mencapai babak [[Final Piala FA 2000]], namun meminta untuk pindah sesaat sebelum [[Kejuaraan Eropa UEFA 2000|Euro 2000]], dia mengklaim bahwa "if I am to achieve in my career, it is time to move on."<ref>{{cite news |title=Southgate wants to quit Villa |url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/euro2000/teams/england/782259.stm |work=BBC Sport |date=8 June 2000 |access-date=26 February 2008 |archive-date=2018-06-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180612152708/http://news.bbc.co.uk/1/hi/euro2000/teams/england/782259.stm |dead-url=no }}</ref>
 
=== Middlesbrough ===
Pada 11 Juli 2001, Southgate bergabung [[Middlesbrough F.C.|Middlesbrough]] dengan biaya transfer £6.5&nbsp;juta. Dia bergabung dengan kontrak 4 tahun.<ref>{{cite news |last1=Ley |first1=John |title=James and Southgate leave fans dismayed |url=https://www.telegraph.co.uk/sport/football/competitions/premier-league/3008784/James-and-Southgate-leave-fans-dismayed.html |archive-url=https://ghostarchive.org/archive/20220112/https://www.telegraph.co.uk/sport/football/competitions/premier-league/3008784/James-and-Southgate-leave-fans-dismayed.html |archive-date=12 January 2022 |url-access=subscription |url-status=live |access-date=9 June 2018 |newspaper=The Daily Telegraph |date=11 July 2001}}{{cbignore}}</ref><ref>{{cite news |title=Southgate: Boro on verge of new era |url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/eng_prem/1430841.stm |access-date=9 June 2018 |work=BBC Sport |date=12 July 2001 |archive-date=2022-04-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220422162136/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/eng_prem/1430841.stm |dead-url=no }}</ref>
 
Pada Juli 2002, setelah [[Paul Ince]] keluar dan bergabung dengan [[Wolverhampton Wanderers F.C.|Wolverhampton Wanderers]], Southgate dipilh sebagai kapten tim. Pada 29 Februari 2004, dia menjadi kapten ''the Boro'' pertama yang mendapatkan gelar juara setelah puasa gelar selama 128 tahun setelah mengalahkan [[Bolton Wanderers F.C.|Bolton Wanderers]] di [[Final Piala Liga Inggris 2004]] di [[Stadion Millennium]], [[Cardiff]], [[Wales]].<ref name=tees>{{cite news |title=The Gareth Southgate Story – Blood and Glory |url=https://www.gazettelive.co.uk/sport/football/football-news/gareth-southgate-story---blood-3765106 |access-date=9 June 2018 |website=Teesside Live |date=2 August 2006 |archive-date=2023-04-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230405172047/https://www.gazettelive.co.uk/sport/football/football-news/gareth-southgate-story---blood-3765106 |dead-url=no }}</ref>
 
Southgate membantah rumor di media yang mengatakan bahwa dirinya akan bergabung dengan [[Manchester United F.C.|Manchester United]] setelah [[Rio Ferdinand]] gagal dalam tes obat-obatan pada Januari 2004.<ref>{{cite news |title=Southgate cools Man Utd talk |url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/3349225.stm |work=BBC Sport |date=29 December 2003 |access-date=26 February 2008 |archive-date=2009-01-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090120141746/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/3349225.stm |dead-url=no }}</ref> Kemudian, dia mengumumkan untuk berkomitmen bahwa Middlesbrough adalah klub terakhirnya, hingga tahun 2007. Penampilan terakhirnya sebagai pemain profesional dilakukan pada [[Liga Eropa UEFA 2006|UEFA Cup 2006]] melawan [[Sevilla FC|Sevilla]], dimana ''the Boro'' kalah 4-0 di [[Stadion Philips]], [[Eindhoven]], [[Belanda]].<ref name=tees/>
 
== Gelar ==