Het Groote Mekka-Feest: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
| image = Het Groote Mekka-Feest, 00.10.jpg
| caption = Kartu judul
| name = PestaHet BesarGroote MekahMekka-Feest
| native_name = ''Het Groote Mekka-Feest''
| director = [[George Krugers]]
| starring =
Baris 13 ⟶ 12:
| language = Film bisu
}}
'''''Pesta Besar Mekah''''' (Belanda: '''''Het Groote Mekka-Feest''''') adalah sebuah [[film dokumenter]] tahun 1928 karya [[George Krugers]]. Terbagi dalam empat babak, dibuka dengan sekelompok pria muslim asal [[Hindia Belanda]] yang menunaikan ibadah [[haji]], kemudian menampilkan unsur kehidupan sehari-hari dan ibadah di [[Hijaz]] – termasuk ibadah haji itu sendiri. Karena [[Mekah]] telah lama tertutup bagi non-Muslim, Krugers dinyatakan sebagai seorang Muslim dan merekam dokumentasi video dan foto ibadah haji. Dalam hal ini, ia didukung oleh orang-orang di Hindia Timur dan Hijaz.
 
Krugers berharap film tersebut akan diputar di [[Pameran Kolonial Paris]], dan meskipun film tersebut diterima dengan baik setelah ditayangkan perdana di hadapan penonton Belanda pada tanggal 9 November 1928, penayangan berikutnya jarang terjadi. Film tersebut, yang digambarkan sebagai film dokumenter pertama tentang ibadah haji, merupakan satu-satunya karya Krugers yang diketahui masih bertahan. Hal ini telah dianalisis dalam konteks jaringan kolonial dan kontrol atas proses haji, serta sebagai dokumen utama yang memberikan wawasan tentang pengalaman jamaah haji kontemporer.
Baris 26 ⟶ 25:
== Produksi ==
[[File:G Krugers.jpg|thumb|left|Krugers dalam sebuah adegan dari film tersebut]]
''PestaHet BesarGroote MekahMekka-Feest'' difilmkan dan diproduksi oleh [[George Krugers]]. Film ini adalah produksi pertamanya di bawah bendera Krugers Filmbedrijf, yang ia dirikan setelah menangani sinematografi pada ''[[Loetoeng Kasaroeng]]'' (1926) dan menyutradarai ''[[Eulis Atjih]]'' (1927) untuk Java Film Company.{{sfn|Reichling|2022|p=348}} Sebagai subjeknya, ia memilih ibadah haji; Cendekiawan Rukayyah Reichling berpendapat bahwa Kruger pasti menyadari kelayakan komersial dari proyek semacam itu, karena orang Barat penasaran dengan Mekah sementara hanya sedikit Muslim di [[Hindia Belanda]] yang mampu membiayai perjalanan tersebut.{{sfn|Reichling|2022|p=348}} Dukungan mungkin datang dari perusahaan pelayaran besar di Hindia Belanda, yang ingin melegitimasi peran mereka dalam mengangkut peziarah;{{sfn|Reichling|2022|pp=351–352}} pada tahun 1928, sekitar 50.000 peziarah dari Hindia Belanda melakukan perjalanan tersebut setiap tahun.{{sfn|Ray|2023|p=1031}}
 
Kota Mekah telah tertutup bagi non-Muslim selama berabad-abad;{{sfn|Reichling|2022|p=353}} beberapa orang non-Muslim Eropa telah mencoba masuk, namun hanya sedikit yang berhasil.{{sfn|Ray|2023|p=1031}} Krugers kemudian mempersiapkan dirinya untuk lulus sebagai Muslim. Dia mengadopsi nama Muslim, Abdul Wahid, dan di[[sunat]].{{sfn|Reichling|2022|p=353}} Untuk lebih memahami proses ibadah haji, ia berbicara dengan [[Agus Salim]] – seorang tokoh [[Sarekat Islam]], sebuah organisasi sosial-politik Islam – dan menerima surat rekomendasi untuk memfasilitasi masuknya dia.{{sfn|Reichling|2022|p=353}} Seperti halnya dengan Orientalis Belanda [[Christiaan Snouck Hurgronje]] sebelumnya, ia mungkin mengaku telah memeluk Islam;{{sfn|Reichling|2021|p=140}} klaim tersebut dibantah oleh keluarga Krugers.{{sfn|Ray|2023|p=1028}}
Baris 32 ⟶ 31:
Syuting film dokumenter ini dimulai di [[Bandung]], [[Jawa Barat]], pada 3 Februari 1928.{{sfn|Reichling|2022|p=349}} Dengan menggunakan kamera [[Bell & Howell]] [[Eyemo]] 35 mm,{{sfn|Reichling|2022|p=349}} Krugers menunaikan ibadah haji ke Mekah. Reichling berpendapat bahwa dia pasti mempunyai jaringan informan yang membantunya, memberikan informasi tentang sudut kamera yang bagus dan berita lokal. Pihak berwenang setempat dilaporkan diberi tahu tentang proyek pembuatan film tersebut, dan konsul Belanda van der Meulen terlibat secara luas.{{sfn|Reichling|2022|p=353}} Pada saat yang sama, Krugers menjaga jarak dari beberapa tempat suci; Pakar film Sandeep Ray mencatat, misalnya, bahwa Ka'bah hanya ditampilkan dari sudut pandang yang tinggi, bukan dari sudut pandang di tengah keramaian.{{sfn|Ray|2023|p=1037}}
 
Saat syuting film dokumenter, Krugers juga mengambil banyak foto haji. Foto-foto ini termasuk beberapa potret peziarah, serta pemandangan masyarakat setempat.{{sfn|Reichling|2022|p=347}} Ia kembali ke Bandung pada 8 Juli 1928, dan mengedit film di sana.{{sfn|Reichling|2022|p=356}} Ia menyiapkan 113 [[antarjudul]] untuk film tersebut,{{sfn|Reichling|2022|p=357}} yang mencakup empat gulungan dan berdurasi 72 menit. ''PestaHet BesarGroote MekahMekka-Feest'' terdiri dari empat babak:{{sfn|Leiden University, Het Groote Mekka Feest}} perjalanan dari Hindia Belanda, Jeddah, kegiatan haji, dan kembali ke Hindia Belanda.{{sfn|Reichling|2022|p=354}}
 
==Rilis dan penerimaan==
''PestaHet BesarGroote MekahMekka-Feest'' ditayangkan di Hindia Belanda sejak tanggal 17 Agustus 1928, ketika diputar di Decca Park di [[Batavia]].{{sfn|Reichling|2022|p=356}} Pemutaran film seperti ini tidak biasa dilakukan pada film dokumenter yang diproduksi di Hindia Belanda; Ray berpendapat bahwa satu-satunya film yang mendapat penayangan teatrikal serupa adalah ''De Pest Op Java'' (''Wabah Di Pulau Jawa'', 1926) karya [[Willy Mullens]].{{sfn|Ray|2023|p=1025}} Krugers segera memulai persiapan untuk pemutaran film di Eropa. Ia dan keluarganya berangkat ke Belanda pada 12 September 1928,{{sfn|Reichling|2021|p=142}} berharap film tersebut pada akhirnya akan cukup dikenal untuk diputar di [[Pameran Kolonial Paris]].{{sfn|Reichling|2021|p=144}}
 
Film dokumenter ini ditayangkan perdana di Eropa di {{ill|Stadsgehoorzaal|nl|Stadsgehoorzaal Leiden}} di [[Leiden]], Belanda, pada tanggal 8 November 1928. Pemutaran film ini dihadiri oleh banyak sosialita Belanda, termasuk [[Juliana dari Belanda|Putri Juliana]], Menteri Jajahan [[Jacob Christiaan Koningsberger]], dan mantan Gubernur Jenderal Hindia Belanda [[Alexander Willem Frederik Idenburg|Alexander Idenburg]];{{sfn|Het Vaderland 1928}} banyak peserta adalah anggota Perhimpunan Oriental di Belanda.{{sfn|Buskens|Kommers|2022|p=205}} Film ini diperkenalkan oleh Orientalis Belanda [[Christiaan Snouck Hurgronje]],{{sfn|Nederland 24, Nederlandse Mekka-gangers}} pemimpin Perhimpunan Oriental Belanda,{{sfn|Buskens|Kommers|2022|p=205}} yang menyoroti pentingnya ibadah haji dalam Islam.{{sfn|Het Vaderland 1928}} Beberapa foto yang diambil oleh Krugers digunakan sebagai bahan pemasaran,{{sfn|Reichling|2022|p=347}} dan film tersebut kemudian dipromosikan oleh pemerintah.{{sfn|Ray|2023|p=1029}}
Baris 45 ⟶ 44:
==Warisan==
[[File:Worshipers surrounding the Kaaba, Het Groote Mekka Feest, 40.30.jpg|thumb|Pemandangan [[Ka'bah]] dalam film; Krugers menjaga jarak dari beberapa subjek.]]
''PestaHet BesarGroote MekahMekka-Feest'' telah diidentifikasi sebagai film dokumenter pertama tentang ibadah haji;{{sfn|Nieuwe Haarlemsche courant 1928}}{{sfn|Ray|2023|p=1024}} sebelumnya, foto-foto telah diambil oleh insinyur Mesir Mohammad Sadiq Bay dan oleh Snouck Hurgronje.{{sfn|Ray|2023|p=1023}} Ini adalah satu-satunya film Krugers yang tidak dianggap hilang;{{sfn|Reichling|2022|p=343}} Krugers menyimpan salinannya di Amsterdam, bermaksud untuk menggunakannya sebagai hadiah, dan salinannya disumbangkan ke [[EYE Film Institute Belanda]] pada tahun 1964.{{sfn|Reichling|2022|p=362}} Gulungan nitrat asli juga disimpan di [[Institut Suara dan Visi Belanda]] di [[Hilversum]].{{sfn|Leiden University, Het Groote Mekka Feest}}
 
Pemutaran film tersebut jarang dilakukan, namun berlanjut hingga tahun 1938;{{sfn|Reichling|2022|p=360}} pada tanggal 26 Desember tahun itu, pemutaran film di Cinema Palace di [[Groningen]] diperkenalkan oleh {{ill|P.H. van der Hoog|nl}}.{{sfn|Nieuwsblad van het Noorden 1938}} Pada tahun 1933, diumumkan bahwa film tersebut akan ditayangkan kepada penonton akademis di Inggris, sekali lagi dengan perkenalan oleh Snouck Hurgronje.{{sfn|Het Vaderland 1933}} Jarang sekali penyebutan film tersebut secara akademis, meskipun The Great Mecca Feast mulai mendapat pengakuan pada tahun 2015,{{sfn|Ray|2023|p=1024}} ketika putra Krugers, Jan, diundang untuk mendiskusikan film tersebut di [[Universitas Leiden]].{{sfn|Ray|2023|p=1046}}