Hajj: Journey to the Heart of Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 70:
Dalam sebuah artikel untuk ''[[Newsweek]]'', [[Jason Goodwin]] memuji pameran ini karena telah memenuhi tujuan British Museum untuk "menjelaskan dunia kepada dirinya sendiri". Namun, ia juga mengkritik pameran ini karena memiliki kesan yang jelas sebagai ucapan selamat kepada diri sendiri dan meremehkan peran Turki Utsmaniyah dalam mempertahankan rute haji utama di seluruh kekaisaran mereka dari abad ke-16 hingga abad ke-20 karena pengaruh Saudi.<ref name=":12">{{Cite web |last=Goodwin |first=Jason |date=20 Februari 2012 |title=The British Museum's 'Hajj: Journey to the Heart of Islam' |url=https://www.newsweek.com/british-museums-hajj-journey-heart-islam-65717 |access-date=1 September 2022 |website=Newsweek |archive-date=2023-04-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230404162842/https://www.newsweek.com/british-museums-hajj-journey-heart-islam-65717 |dead-url=no }}</ref> Sebaliknya, [[Nick Cohen]], dalam sebuah artikel di ''[[The Observer|Observer]],'' menuduh lembaga-lembaga budaya Inggris menjual jiwa mereka kepada kediktatoran dan mengkritik pameran ini karena mengabaikan aspek kurang menyenangkan dari haji yang dicatat oleh sejarawan-sejarawan Islam. Ia menduga bahwa beberapa topik telah dikecualikan agar tidak menyinggung [[Wangsa Saud|keluarga kerajaan Saudi]], seperti kematian pada saat haji (baik karena kekerasan ataupun ketidakbecusan dalam pengendalian massa), serta penghancuran bangunan bersejarah yang dulunya ditinggali Muhammad dan keluarganya di Makkah.<ref>{{Cite web|last=Cohen|first=Nick|date=18 Maret 2012|title=Keep corrupt regimes out of British culture|url=http://www.theguardian.com/commentisfree/2012/mar/18/nick-cohen-british-museum-hajj-saudi|website=The Guardian|access-date=2 September 2022|archive-date=2023-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230404162839/https://www.theguardian.com/commentisfree/2012/mar/18/nick-cohen-british-museum-hajj-saudi|dead-url=no}}</ref> Pihak museum menjawab bahwa keluarga kerajaan Saudi tidak memiliki kendali atas kurasi dan tidak mendanai pameran tersebut.<ref name=":3"/> Menanggapi ulasan Cohen, Jonathan Jones mempertahankan ulasan bintang lima darinya dengan menyatakan bahwa pameran ini mencerminkan semangat yang tulus untuk mengenalkan keindahan budaya Islam. Baginya, perkara bahwa sebagian benda yang dipamerkan disponsori oleh Arab Saudi tidak lantas berarti bahwa keseluruhan pameran ini propaganda demi tujuan politis atau teologis belaka.<ref>{{Cite web|last=Jones|first=Jonathan|date=19 Maret 2012|title=The British Museum's Hajj takes us on a pilgrimage, not a propaganda journey|url=http://www.theguardian.com/artanddesign/jonathanjonesblog/2012/mar/19/british-museum-hajj-pilgrimage-propaganda|website=The Guardian|access-date=2 September 2022|archive-date=2023-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230404231255/https://www.theguardian.com/artanddesign/jonathanjonesblog/2012/mar/19/british-museum-hajj-pilgrimage-propaganda|dead-url=no}}</ref>
 
=== Publikasi ===
[[File:The-khalili-collections-hajj-and-the-art-of-pilgrimage-COVER.jpg|thumb|right|Sampul buku tahun 2022]]
Venetia Porter menyunting dua buku yang merupakan hasil langsung dari pameran ini. Buku pertama, berjudul ''Hajj: Journey to the Heart of Islam'', merupakan katalog pameran yang memuat esai-esai interdisipliner mengenai sejarah, budaya dan makna religius dari ibadah haji. Para penulisnya antara lain Karen Armstrong, [[Muhammad Abdel-Haleem]], [[Hugh N. Kennedy]], [[Robert Irwin (penulis)|Robert Irwin]] dan [[Ziauddin Sardar]]. Buku kedua, ''The Art of Hajj'', adalah buku yang lebih pendek yang menggambarkan Makkah, Madinah dan ritual haji dengan contoh-contoh visual.<ref name=":5">{{Cite journal|last=Adamjee|first=Qamar|date=16 Mei 2013|title=Review of "Hajj: Journey to the Heart of Islam" by Venetia Porter and "The Art of Hajj" by Venetia Porter.|url=http://www.caareviews.org/reviews/2034|journal=Caa.reviews|publisher=College Art Association|doi=10.3202/caa.reviews.2013.51|issn=1543-950X|access-date=2023-04-25|archive-date=2023-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230404231256/http://www.caareviews.org/reviews/2034|dead-url=no}}</ref> Qamar Adamjee, seorang kurator di [[Museum Seni Asia (San Francisco)|Museum Seni Asia]] di San Francisco, memuji kedua buku tersebut karena dapat diakses oleh khalayak luas, sekaligus mencakup berbagai aspek yang berbeda dari subjek tersebut.<ref name=":5" />