Hajj: Journey to the Heart of Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Swarabakti (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 40:
Pameran digelar di [[British Museum Reading Room|Ruang Baca British Museum]] yang berbentuk bundar.<ref name=":8">{{Cite web|date=11 Oktober 2012|title=Hajj: Journey to the Heart of Islam|url=https://www.timeout.com/london/museums/hajj-journey-to-the-heart-of-islam|website=Time Out London|access-date=1 September 2022|archive-date=2023-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230404162840/https://www.timeout.com/london/museums/hajj-journey-to-the-heart-of-islam|dead-url=no}}</ref> Untuk menciptakan suasana yang sesuai, pengunjung masuk melalui lorong sempit yang memutar rekaman audio [[azan]].<ref name=":6">{{Cite web|last=Khan|first=Tabish|date=28 Januari 2012|title=Exhibition Review: Hajj: Journey To The Heart Of Islam @ The British Museum|url=https://londonist.com/2012/01/exhibition-review-hajj-journey-to-the-heart-of-islam-the-british-museum|website=Londonist|access-date=1 September 2022|archive-date=2023-04-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230405074516/https://londonist.com/2012/01/exhibition-review-hajj-journey-to-the-heart-of-islam-the-british-museum|dead-url=no}}</ref> Pameran ini disusun dalam format melingkar yang membawa pengunjung mengelilingi ruangan, meniru tawaf - ritual berjalan [[Arah jarum jam|berlawanan arah jarum jam]] mengelilingi Ka'bah yang merupakan inti dari ibadah haji.<ref name=":4">{{Cite web|last=Guner|first=Fisun|date=21 Februari 2012|title=Hajj: Journey to the Heart of Islam, British Museum|url=https://theartsdesk.com/node/26835/view|website=The Arts Desk|access-date=1 September 2022|archive-date=2022-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20221215194841/https://theartsdesk.com/node/26835/view|dead-url=no}}</ref> Bagian pertama dari pameran ini berfokus pada persiapan tradisional yang dilakukan sebelum berangkat haji, termasuk melunasi utang dan menyiapkan surat wasiat. Sebelum adanya kereta api dan perjalanan udara, perjalanan haji dapat memakan waktu beberapa bulan dan membawa risiko kematian yang signifikan akibat penyakit dan perampok.<ref name=":4" /> Pameran ini juga menampilkan contoh [[pakaian ihram]], yaitu pakaian putih yang mewakili tujuan spiritual dan kesatuan kolektif jemaah haji.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Berns|first=Steph|date=2012|title=Hajj journey to the heart of islam|url=https://www.tandfonline.com/doi/full/10.2752/175183412X13522006995213|journal=Material Religion|volume=8|issue=4|pages=543–544|doi=10.2752/175183412X13522006995213|issn=1743-2200}}</ref>
 
Sebagian besar konten pameran ini dibagi menjadi tiga tema utama: rute ziarahhaji, ritual atau manasik haji, dan Makkah.<ref name=":8"/> Bagian pertama menggambarkan lima rute haji menuju Makkah, meliputi rute tradisional melalui Arab, [[Afrika Utara]], [[Kesultanan Utsmaniyah|Kekaisaran Ottoman]] dan [[Asia]], serta rute modern melalui udara dari Inggris. Bagian ini menyoroti perjalanan para peziarah mula-mula melintasi padang pasir atau lautan, yang tergolong sulit dan berisiko dibandingkan dengan kemudahan perjalanan modern.<ref name=":2"/><ref name=":1"/>
 
Naskah-naskah kesusastraan terkait haji, termasuk {{Lang|fa-latn|''[[Anis Al-Hujjaj]]''}}, {{Lang|ar-latn|''[[Dala'il al-Khayrat]]''}}, {{Lang|fa-latn|''[[Shahnameh]]''}}, {{Lang|fa-latn|''[[Futuh al-Haramayn]]''}} dan {{Lang|fa-latn|''[[Jami' al-tawarikh]]''}},{{Sfn|Porter|2012|pp=272–275}} dipamerkan untuk mengilustrasikan perjalanan haji masa lalu. Sebuah panel ''[[Atlas Catalonia]]'' abad ke-14 menggambarkan [[Mansa Musa]], raja [[Kekaisaran Mali]], dalam perjalanannya ke Makkah dengan 60.000 pegawai istana sebagai penebusan dosa karena tidak sengaja membunuh ibunya.{{Sfn|Porter|2012|p=154}}<ref name=":9"/> Bagian ini juga menyertakan [[kompas kiblat]] yang membantu para pengikutnya menghadap ke Makkah untuk salat, yang menekankan pentingnya kota ini bagi umat Islam.<ref name=":4"/><ref>{{cite encyclopedia|title=Salat |encyclopedia=The Oxford Dictionary of Islam |date= |year=2003 |last=Esposito |first=John L. |publisher=Oxford University Press |location=Oxford |id= |url=https://www.oxfordreference.com/display/10.1093/acref/9780195125580.001.0001/acref-9780195125580-e-2075 |access-date=13 Maret 2023}}</ref>
Baris 71:
[[Sarfraz Manzoor]], seorang wartawan dan penyiar, membawa ibunya yang sudah berusia 78 tahun ke pameran ini, karena ia sudah lama ingin menunaikan ibadah haji, tetapi tidak dapat melakukannya karena keterbatasan fisik. Meski ibunya menanggapi dengan gembira, Manzoor sendiri menanggapi dengan perasaan yang campur aduk, mengingat pergolakannya dengan keimanan sebagai [[Islam di Britania Raya|Muslim di Inggris]]. Pun begitu, ia tetap mengakui keberhasilan pameran ini dalam "menggambarkan daya tarik haji yang luar biasa" dengan memberikan pemahaman "bahwa ratusan juta orang telah mengunjungi tanah suci dan melakukan ritual yang sama".<ref>{{Cite web|last=Manzoor|first=Sarfraz|date=9 Maret 2012|title=How the British Museum brought the hajj to my mum|url=http://www.theguardian.com/artanddesign/2012/mar/09/british-museum-hajj-mecca|website=The Guardian|access-date=2 September 2022|archive-date=2022-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20221215194809/https://www.theguardian.com/artanddesign/2012/mar/09/british-museum-hajj-mecca|dead-url=no}}</ref> Cendekiawan agama [[Karen Armstrong]] merekomendasikan pameran ini sebagai penangkal stereotip Barat tentang Islam, yang sering berfokus pada kekerasan dan ekstremisme. Ia menggambarkannya sebagai pembuka wawasan tentang bagaimana sebagian besar umat Islam memandang dan mempraktikkan agama mereka.<ref>{{Cite web|last=Armstrong|first=Karen|date=22 Januari 2012|title=Prejudices about Islam will be shaken by this show|url=http://www.theguardian.com/commentisfree/2012/jan/22/prejudice-islam-hajj-british-museum|website=The Guardian|access-date=2 September 2022|archive-date=2022-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20221215194809/https://www.theguardian.com/commentisfree/2012/jan/22/prejudice-islam-hajj-british-museum|dead-url=no}}</ref> Kritikus seni [[Waldemar Januszczak]], yang menulis untuk ''[[The Sunday Times (Britania Raya)|The Sunday Times]],'' memuji keberanian pameran ini dalam mengangkat sebuah topik dengan material visual yang relatif sedikit dan kemampuannya dalam membantu para pengunjung memahami dunia. Ia membandingkan pameran ini dengan pameran [[seni konseptual]], yang kisahnya lebih penting daripada seni visualnya. Ia juga menyoroti peran tekstil yang memberikan sentuhan artistik mendalam pada pameran tersebut.<ref name=":11">{{Cite news|last=Januszczak|first=Waldemar|date=29 Januari 2012|title=The stuff that dreams are made of|url=https://www.thetimes.co.uk/article/the-stuff-that-dreams-are-made-of-2g6rn62fl77|work=The Sunday Times|issn=0140-0460|access-date=5 September 2022|archive-date=2023-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230404165138/https://www.thetimes.co.uk/article/the-stuff-that-dreams-are-made-of-2g6rn62fl77|dead-url=no}}</ref>
 
Dalam sebuah artikel untuk ''[[Newsweek]]'', [[Jason Goodwin]] memuji pameran ini karena telah memenuhi tujuan British Museum untuk "menjelaskan dunia kepada dirinya sendiri". Namun, ia jugaberpendapat mengkritikbahwa pameranpendanaan inidari karenaArab memilikiSaudi kesanmembuat yangpameran jelasini sebagaiterkesan ucapanmembesar-besarkan selamatperan kepadamereka, diriserta sendirimengecilkan dan meremehkan peranupaya Turki Utsmaniyah dalam mempertahankan rute-rute haji utama di seluruh wilayah kekaisaran mereka dari abad ke-16 hingga abad ke-20 karena pengaruh Saudi.<ref name=":12">{{Cite web |last=Goodwin |first=Jason |date=20 Februari 2012 |title=The British Museum's 'Hajj: Journey to the Heart of Islam' |url=https://www.newsweek.com/british-museums-hajj-journey-heart-islam-65717 |access-date=1 September 2022 |website=Newsweek |archive-date=2023-04-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230404162842/https://www.newsweek.com/british-museums-hajj-journey-heart-islam-65717 |dead-url=no }}</ref> Sebaliknya, [[Nick Cohen]], dalam sebuah artikel di ''[[The Observer|Observer]],'' menuduh lembaga-lembaga budaya Inggris menjual jiwa mereka kepada kediktatoran dan mengkritik pameran ini karena mengabaikan aspek kurang menyenangkan dari haji yang dicatat oleh sejarawan-sejarawan Islam. Ia menduga bahwa beberapa topik telah dikecualikan agar tidak menyinggung [[Wangsa Saud|keluarga kerajaan Saudi]], seperti kematian pada saat haji (baik karena kekerasan ataupun ketidakbecusan dalam pengendalian massa), serta penghancuran bangunan bersejarah yang dulunya ditinggali Muhammad dan keluarganya di Makkah.<ref>{{Cite web|last=Cohen|first=Nick|date=18 Maret 2012|title=Keep corrupt regimes out of British culture|url=http://www.theguardian.com/commentisfree/2012/mar/18/nick-cohen-british-museum-hajj-saudi|website=The Guardian|access-date=2 September 2022|archive-date=2023-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230404162839/https://www.theguardian.com/commentisfree/2012/mar/18/nick-cohen-british-museum-hajj-saudi|dead-url=no}}</ref> Pihak museum menjawab bahwa keluarga kerajaan Saudi tidak memiliki kendali atas kurasi dan tidak mendanai pameran tersebut.<ref name=":3"/> Menanggapi ulasan Cohen, Jonathan Jones mempertahankan ulasan bintang lima darinya. dengan menyatakan bahwaBaginya, pameran ini tetap mencerminkan semangat yang tulus untuk mengenalkan keindahan budaya Islam. Baginya, perkaraPerkara bahwa sebagian benda yang dipamerkan disponsori oleh Arab Saudi tidak lantas berarti bahwa keseluruhan pameran ini propaganda demi tujuan politis atau teologis belaka.<ref>{{Cite web|last=Jones|first=Jonathan|date=19 Maret 2012|title=The British Museum's Hajj takes us on a pilgrimage, not a propaganda journey|url=http://www.theguardian.com/artanddesign/jonathanjonesblog/2012/mar/19/british-museum-hajj-pilgrimage-propaganda|website=The Guardian|access-date=2 September 2022|archive-date=2023-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230404231255/https://www.theguardian.com/artanddesign/jonathanjonesblog/2012/mar/19/british-museum-hajj-pilgrimage-propaganda|dead-url=no}}</ref>
 
== Dampak ==