Gas mulia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Edelgase_in_Entladungsroehren.jpg|thumb|right|Tabung berisi gas mulia yang berpendar. Dari kiri ke kanan: He, Ne, Ar, Kr, Xe|alt=Lima tabung bercahaya, dari kiri ke kanan: kuning, merah, ungu, biru kehijauan, biru.]]
 
'''Gas mulia''' adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18) dalam [[tabel periodik]]. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia. Menurut [[Gilbert N. Lewis|Lewis]], kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi [[oktet]] ([[duplet]] untuk Helium). Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan [[afinitas elektron]]nya yang sangat rendah (bertanda positif). Para ahli zaman dahulu yakin bahwa unsur-unsur gas mulia benar-benar [[inert]]. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun 1962, [[Neil Bartlett]], seorang ahli kimia dari Kanada berhasil membuat senyawa xenon, yaitu XePtF<sub>6</sub>. Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat.
 
Gas mulia adalah [[gas]] yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian. Berikut adalah gas-gas mulia: