Orang Korea di Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Baris 99:
Statistik mengenai imigrasi Zainichi jarang ditemukan. Namun pada tahun 1988, suatu kelompok pemuda [[Mindan]] bernama ''Zainihon Daikan Minkoku Seinendan'' (재일본대한민국청년회, 在日本大韓民国青年会) menerbitkan sebuah laporan yang berjudul "''Ayah, ceritakan kepada kami tentang hari itu. Laporan untuk memperoleh kembali sejarah kita''" (アボジ聞かせて あの日のことを -- 我々の歴史を取り戻す運動報告書). Di dalam laporan itu terdapat survei mengenai alasan generasi pertama Korea berimigrasi. Hasilnya adalah 13,3% karena wajib militer, 39,6% karena alasan ekonomi, 17,3% karena perkawinan dan keluarga, 9,5% untuk belajar/urusan akademik, 20,2% karena alasan lain, dan 0,2% tidak diketahui.<ref>1988 在日本大韓民国青年会 『アボジ聞かせて あの日のことを -- 我々の歴史を取り戻す運動報告書 -- 』「徴兵・徴用13.3%」「その他20.2%」、「不明0.2%」「経済的理由39.6%」「結婚・親族との同居17.3%」「留学9.5%」</ref> Survei mengecualikan orang-orang yang berusia di bawah 12 tahun ketika mereka tiba di Jepang.
<!-- belum selesai diterjemahkan -->
== Integrasi ke dalam masyarakat Jepang ==
Setelah melalui aktivisme bertahun-tahun, keberadaan Zainichi di Jepang saat ini telah mencapai kedudukan yang kokoh. Dukungan dari organisasi pemuda ''Mintohren'', organisasi komunitas Zainichi ([[Mindan]], [[Chongryon]], dan lain-lain), kelompok minoritas lain ([[Ainu]], [[Burakumin]], [[Ryūkyū]], [[Uilta]], [[Nivkhs]], dan lain-lain), serta orang-orang Jepang yang bersimpati, telah berhasil meningkatkan iklim sosial bagi Zainichi di Jepang. Ada pula orang Korea yang tinggal di Jepang yang berusaha menampilkan diri sebagai orang Jepang untuk menghindari perlakuan diskriminatif.<ref>[http://www.hrdc.net/sahrdc/hrfeatures/HRF39.htm Caste, Ethnicity and Nationality: Japan Finds Plenty of Space for Discrimination], Human Rights Features, HRF/39/001, 18 June 2001.</ref> Sebagian besar kaum muda Zainichi sekarang hanya dapat berbicara dalam bahasa Jepang, bersekolah di sekolah-sekolah di Jepang, bekerja untuk perusahaan-perusahaan Jepang, dan semakin sering menikah dengan orang Jepang. Kebanyakan proses naturalisasi terjadi di kalangan pemuda, dan umumnya waktu naturalisasi mereka bertepatan dengan saat mereka mencari pekerjaan formal atau pernikahan. Mereka yang telah mencapai kehidupan yang mapan, terkadang memilih untuk mempertahankan kebangsaan [[Joseon]] atau [[Korea Selatan]] mereka, dan menganggapnya sebagian warisan budaya mereka.
 
== Tokoh Korea-Jepang terkenal ==