Pura Pakualaman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 6:
Istana Paku Alaman ini adalah sebuah istana kecil jika dibandingkan dengan [[Keraton Yogyakarta]]. Ini menunjukkan kedudukan Kadipaten yang walaupun sebagai negara berdaulat sendiri di luar Kesultanan Yogyakarta namun tetap setingkat di bawahnya. Istana ini menghadap ke arah selatan (sekarang jalan Sultan Agung). Di depannya juga terdapat sebuah tanah lapang kecil, Alun-alun Paku Alaman. Masjid besar Paku Alaman terdapat di sebelah barat daya istana. Arsitektur masjid mirip dengan masjid raya kesultanan namun dalam skala lebih kecil dan sederhana. Di dalamnya juga terdapat mimbar dan maksura, tempat ibadah Pangeran Paku Alam, seperti di masjid raya kesultanan.
 
Arsitek istana Paku Alaman tidak diketahui lagi, begitu pula dengan bagian-bagian dalam istana ini. Hal ini dikarenakan Puro Paku Alaman masih menjadi tempat kediaman resmi Sri Paduka [[Paku Alam IX]], yang juga Wakil Gubernur Prov. DIY. Bagian yang dapat dilihat adalah pendapa terdepan yang disebut dengan '''Bangsal Sewatama'''. SeadngkanSedangkan bagian yang terbuka untuk umum hanyalah Museum Paku Alaman. Istana ini diapit oleh jalan umum di sisi utara(Jl. Purwanggan), timur (Jl. Harjono), dan selatan (Jl. Sewandanan). Gerbang istana Paku Alaman terdapat di sisi selatan (gerbang utama) dan sisi utara (sudah ditutup, namun masih ada bekas-bekasnya). Konon dulu Istana ini juga dikelilingi benteng baluwarti yang tidak beranjungan. Konon tembok tebal sepanjang 20 m di sisi utara jalan Sultan Agung sebelah timur pertigaan dengan jalan Jagalan dipercaya sebagai bekas baluwarti. Gerbangnya konon terdapat di ujung selatan jalan Gajah Mada.
 
== Warisan Paku Alaman ==