Salat Hajat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rintojiang (bicara | kontrib) k ←Suntingan 202.3.211.16 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh NoiX180 |
||
Baris 1:
'''Shalat Hajat''' adalah [[shalat sunnat]] yang dilakukan seorang [[muslim]] saat memiliki [[hajat]] tertentu dan ingin dikabulkan [[Allah]]. Shalat Hajat dilakukan antara 2 hingga 12 raka'at dengan salam di setiap 2 rakaat. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja kecuali pada [[Shalat sunnat#Waktu terlarang untuk shalat sunnat|waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan shalat]].
[[Niat]] shalat ini, seperti juga shalat-shalat lain, diucapkan didalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena [[Allah]] dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan ridha-Nya, apabila ingin dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang ada beberapa pendapat tentang niat ini gunakanlah dengan hikmah bijaksana.
Niat dilakukan di dalam hati ketika sedang takbiratul ihram (mengangkat tangan).
Lafazh niat shalat hajat:
أُصَلِّي سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعاَلَى
Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillaahi ta’aala.
Artinya: ''“Aku berniat shalat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”''
== Bacaan Surat ==
[[Membaca Ayat Kursi dan surah Al-Ikhlash pada tiap rakaat. Diriwayatkan dari Wahiib ibn Al-Ward, ia mengatakan bahwa dari doa yang dikabulkan adalah seorang hamba yang shalat 12 rakaat, ia membaca pada tiap rakaatnya ayat Kursi dan surah Al-Ikhlas. (Abdullah ibn Ahmad ibn Qudamah Al-Maqdisi Abu Muhammad. Al-Mughni fi Fiqhi Al-Imam Ahmad ibn Hanbal As-Syaibaani. 1405 H.Daarul Fiqr: Beirut.
== Hadits terkait ==
Hadits [[Rasulullah SAW]] terkait [[shalat]] hajat antara lain :
* "Siapa yang berwudhu dan sempurna [[wudhu]]nya, kemudian shalat dua rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka [[Allah]] berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat" ''( HR.Ahmad )''
* Diriwayatkan dari Abu Sirah an-Nakh’iy, dia berkata, “Seorang laki-laki menempuh perjalanan dari Yaman. Di tengah perjalan keledainya mati, lalu dia mengambil wudhu kemudian shalat dua rakaat, setelah itu berdoa. Dia mengucapkan, “Ya Allah, sesungguhnya saya datang dari negeri yang sangat jauh guna berjuang di jalan-Mu dan mencari ridha-Mu. Saya bersaksi bahwasanya Engkau menghidupkan makhluk yang mati dan membangkitkan manusia dari kuburnya, janganlah Engkau jadikan saya berhutang budi terhadap seseorang pada hari ini. Pada hari ini saya memohon kepada Engkau supaya membangkitkan keledaiku yang telah mati ini.” Maka, keledai itu bangun seketika, lalu mengibaskan kedua telinganya.” (HR Baihaqi; ia mengatakan, sanad cerita ini shahih)
* Ada seorang yang buta matanya menemui Nabi saw, lalu ia mengatakan, “Sesungguhnya saya mendapatkan musibah pada mata saya, maka berdoalah kepada Allah (untuk) kesembuhanku.” Maka Nabi saw bersabda, “Pergilah, lalu berwudhu, kemudian shalatlah dua rakaat (shalat hajat). Setelah itu, berdoalah....” Dalam waktu yang singkat, laki-laki itu terlihat kembali seperti ia tidak pernah buta matanya.” Kemudian Rasulullah saw bersabda, “Jika kamu memiliki kebutuhan (hajat), maka lakukanlah seperti itu (shalat hajat).” (HR Tirmidzi)
== Referensi ==
* '''Keajaiban Shalat Hajat - Membuat Keinginan Menjadi Kenyataan'''. Ibnu Thahir [http://qultummedia.com/Ibadah-dan-Doa/Keajaiban-Shalat-Hajat-Membuat-Keinginan-Menjadi-Kenyataan/Detailed-product-flyer.html Qultummedia,Jakarta 2007]
* Kumpulan Shalat-Shalat Sunnat, Drs. Moh. Rifa'i, CV Toha Putra, Semarang, 1993
* {{id}} [http://www.dzikir.org/b_shalat14.htm Tuntunan shalat sunnat, Dzikir.org]
* {{id}} [http://nursyifa.hypermart.net/khazanah_islamiah/sholat_hajat.html Nursyifa.net,Shalat Hajat]
* '''The Power of Shalat Hajat'''. DR. Ahmad Sudiman Abbas, M.A.. Qultummedia. Jakarta. 2008 http://www.qultummedia.com
{{Shalat}}
|