Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 62:
Maka, '''Dada Chandra Ramadhan''' menjadi anak yatim!
 
===== Mengapakah '''Dada Chandra Ramadhan''' ManjadiItu Menjadi Anak Yatim?...=====
 
[[Berkas:Dada_Chandra_Ramadhan_Adalah_Sosok_Pria_Muslim_Yang_Sejati_Yang_Terlahir_Di_Negara_Indonesia_Raya!.jpg‎]]
 
Mengapakah '''Dada Chandra Ramadhan''' itu menjadi anak [[Yatim]]?..........
 
Di suatu hari, pada saat malam kelam, Bapak [[Asep Cahya (Alex)]] (yang sebagai ayahanda '''Dada Chandra Ramadhan''') mengalami tabrakan [[motor]] vs [[mobil]] di daerah [[Bandung Selatan]]. Pada saat itu, hari selasa, sekitar pukul 11 [[Malam]], Bapak [[Asep Cahya (Alex)]] (ayahanda '''Dada Chandra Ramadhan''') baru pulang dari kerja nya.
 
Karena jalanan terasa gelap gulita, terlebih nya di jalanan tersebut (jalan yang sedang dilalui oleh Bapak [[Asep Cahya (Alex)]] untuk menuju pulang ke rumah nya) itu adalah jalanan yang sangat angker dan dipenuhi dengan ribuan bahkan puluhan [[hantu]] yang sering bergentayangan di [[daerah]] tersebut, maka pada saat itu, yang dilihat oleh Bapak [[Asep Cahya (Alex)]] adalah gelap gulita yang menutupi jalanan yang kelam. Dari arah yang berlawanan, tiba-tiba datang sebuah [[mobil]] besar yang sedang melaju keras. Pada saat itu, Bapak [[Asep Cahya (Alex)]] sedang mengendarai [[motor]] sambil membonceng rekan kerja nya. Dengan seketika, [[motor]] yang dikendarai oleh nya, tabrakan dengan [[mobil]] besar tersebut.
Ayahanda '''Dada Chandra Ramadhan''' langsung tewas di tempat.
 
Peristiwa tersebut terjadi pada saat tahun [[2004]] [[Masehi]].
 
Peristiwa tabrakan ayahanda '''Dada Chandra Ramadhan''' tersebut' lokasinya berdekatan dengan [[radio]] [[Bandung]]. Maka secara langsung, cerita tersebut langsung diliput kedalam [[Radio]], dan liputan itu siaran langsung.
 
Pada saat itu, kepala [[Rt]] [[daerah]] [[rumah]] '''Dada Chandra Ramadhan''' ([[Lembang]]) belum [[tidur]] dan masih mendengarkan [[radio]]. Pada saat mencari [[gelombang]] [[Radio]] dan [[siaran]] [[radio]], dia langsung mendengarkan suara orang yang sedang berkata di dalam [[Gelombang]] [[Radio]] yang didengarnya bahwasanya "di [[daerah]] [[Bandung Selatan]], sekarang sedang ada kejadian tabrakan maut. Tabrakan maut tersebut, adalah [[motor]] vs [[mobil]]. Pengguna [[motor]] dengan seketika tewas. Pengguna [[motor]] tersebut adalah seorang [[Pria]] yang bernama Bapak [[Asep Cahya (Alex)]].
Dengan seketika, ketua [[RT]] tersebut kaget, dan dia langsung pergi ke [[rumah]] '''Dada Chandra Ramadhan'''. Dia mengetuk pintu [[rumah]] '''Dada Cahndra Ramadhan''' dan Ibu [[Eva Selvania]] (Ibunda '''Dada Chandra Ramadhan''') langsung terbangun, dan membuka pintu [[rumah]] luar nya sambil bertanya 'ada apa?...' Dan dia menceritakan seluruh yang dia dengar.
 
Lalu ibunda '''Dada Chandra Ramadhan''' langsung berangkat dari rumah nya menuju '''rumahsakit''' yang sedang merawat Bapak [[Asep Cahya (Alex)]]. Tetapi saat ibunda '''Dada Chandra Ramadhan''' telah tiba kepada nya, maka dia sudah tewas di tempat. Dengan itu istri nya langsung ber[[sedih]]-[[hati]] karena nya.
 
Lalu, apakah orang yang diboncenga nya selamat?..........
Ya, Orang yang dibonceng nya selamat! Hanya luka-luka ringan (luka-luka sedikit)!
Tulang kepala ayahanda '''Dada Chandra Ramadhan''' rusak parah. Tulang pergelangan [[tangan]] [[kanan]] nya patah, yang akhirnya bengkok. (Astaghfirullahal'adzim!).
 
Menurut beberapa kisah disana, memang, di jalanan tersebut sering terjadi kecelakaan maut yang disebabkan karena [[daerah]] tersebut adalah [[daerah]] yang sangat angker.
Menurut cerita disana, penyebab kecelakaan maut Bapak [[Asep Cahya (Alex)]] tersebut terjadi karena dicelakakan oleh ribuan [[Jin]] dan [[Hantu]] yang selalu bergentayangan di [[daerah]] tersebut.
 
Menurut mitos mereka, jikalau ingin selamat saat melintasi jalanan tersebut, maka sayaratnya ialah [[wajib]] membunyikan [[klakson]] [[kendaraan]] yang artinya ialah meminta izin untuk melewati jalanan tersebut kepada para [[jin]]-[[jin]] dan para [[hantu]]-[[hantu]] yang menghuni tempat tersebut. Tetapi keluarga '''Dada Chandra Ramadhan''' malah tertawa mendengar cerita tersebut yang disebabkan karena mereka tidak percaya akan hal-hal yang seperti itu.
Yang dipercayai oleh seluruh keluarga '''Dada Chandra Ramadhan''' adalah [[Allah]] yang maha kuasa, bukanlah [[jin]] dan [[Hantu]] yang maha kuasa.
 
Pada saat jenazah ayahanda '''Dada Chandra Ramadhan''' (Bapak [[Asep Cahya (Alex)]]) dibawa pulang ke rumah nya setelah kecelakaan nya, pada saat itu adalah sekitar pukul 03:00 WIB yang pada saat itu '''Dada Chandra Ramadhan''' sedang tertidur lelap.
 
Karena seluruh anggota keluarga '''Dada Chandra Ramadhan''' bersedih dan menangis saat pengantaran jenazah pulang, maka '''Dada Chandra Ramadhan''' yang sedang tertidur lelap menjadi terbangun karena berisik nya suara di tengah rumah.
'''Dada Chandra Ramadhan''' berfikir: "Mengapakah ada yang menangis bersedih?... Apakah ada tetangga yang meninggal dunia?... Ataukah mereka bersedih hati serta menangis disebabkan karena di hari esok bakalan terjadi kiamat?...", Itulah fikir '''Dada Chandra Ramadhan''' saat baru terjaga dari tidur nya!
Maka '''Dada Chandra Ramadhan''' ingin tahu hal itu, dan membukakan pintu kamar nya seraya bertanya: "Ada apakah ini?... Mengapakah kalian berisik?... Ketahuilah, karena kalian semua menangis terlalu keras, maka tidur ku menjadi terganggu karena suara tangisan kalian yang sangat berisik!" Maka menjawablah saudari '''Dada Chandra Ramadhan''': Wahai '''Dada Chandra Ramadhan''', kini kau telah menjadi seorang anak yatim. Lihatlah itu! Dia adalah ayah mu yang telah meninggal dunia. Bersabarlah walaupun kau telah ditinggal mati ayah mu! Sekaranglah waktunya untuk mu untuk bersabar dan semakin dewasa dari kanak-kanak mu!". Seketika, mata '''Dada Chandra Ramadhan''' mengeluarkan air mata dan menangis bersedih.
 
Esok siang harinya, jenazah Bapak [[Asep Cahya (Alex)]] dishalatkan dan dimandikan.
 
Setalah itu, barulah dia dikuburkan kedalam tanah!
 
Maka, '''Dada Chandra Ramadhan''' menjadi anak yatim!