Orang Minangkabau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-terkadang +kadang-kadang)
Baris 102:
=== Jumlah Perantau ===
Etos merantau orang Minangkabau sangatlah tinggi, bahkan diperkirakan tertinggi di Indonesia. Dari hasil studi yang pernah dilakukan oleh [[Mochtar Naim]], pada tahun [[1961]] terdapat sekitar 32 % orang Minang yang berdomisili di luar Sumatera Barat. Kemudian pada tahun [[1971]] jumlah itu meningkat menjadi 44 %<ref>{{cite book |last=Naim|first=Mochtar|title=Merantau, Minangkabau Voluntary Migration, University of Singapore}}</ref>. Berdasarkan sensus tahun [[2000]], suku Minang yang tinggal di Sumatera Barat berjumlah 3.7 juta jiwa, dengan perkiraan hampir sepertigaseparuh orang Minang berada di perantauan.<ref name="Leo"/>. Mobilitas migrasi suku Minangkabau dengan proporsi besar terjadi dalam rentang antara tahun [[1958]] sampai tahun [[1978]], sementara lebih 80 % perantau yang tinggal di kawasan rantau telah meninggalkan kampung halamannya setelah masa kolonial [[Belanda]]<ref name="Kato">{{cite book |title=Adat Minangkabau dan merantau dalam perspektif sejarah |last= Kato |first=Tsuyoshi |authorlink= |coauthors= |year=2005 |publisher=PT Balai Pustaka |location= |isbn=979-690-360-1 |page= |pages= |url= |accessdate=}}</ref>. Melihat data tersebut, maka terdapat perubahan cukup besar pada etos merantau orang Minangkabau dibanding suku lainnya di Indonesia. Sebab menurut sensus tahun [[1930]], perantau Minangkabau hanya sebesar 10.5 % dibawah orang [[Suku Bawean|Bawean]] (35.9 %), [[Suku Batak|Batak]] (14.3 %), dan [[Suku Banjar|Banjar]] (14.2 %).
 
=== Gelombang Rantau ===