Halim Perdanakusuma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k +bendera & keterangan ttg Uni Malaya
Baris 9:
| othername =
| deathdate = {{death date|1947|12|14}}
| deathplace = [[LumutBerkas:Flag of the Federated Malay States (1895 - 1946).svg|25px|HutanUni lumutMalaya]] Lumut, [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/[Perak/, Malaysia|Perak]], Malaysia[[Uni Malaya]]
| yearsactive =
| occupation =
Baris 26:
-->
== Gugur dalam tugas ==
Semasa [[perang]] mempertahankan [[kemerdekaan]] [[Indonesia]] melawan penjajah [[Belanda]] di [[Sumatra|Sumatera]] pada tahun 1948, Halim Perdanakusuma dan [[Marsekal Pertama|Marsma]] Ismayudi ditugaskan membeli perlengkapan [[senjata]] di [[Thailand]]. Keduanya ditugaskan dengan [[pesawat]] terbang jenis Anderson.<ref>[http://fineartamerica.com/images-medium/anderson-and-yeager-scott-alcorn.jpg/ Anderson]http://fineartamerica.com/images-medium/anderson-and-yeager-scott-alcorn.jpg/]</ref> Pesawat terbang itu dipenuhi dengan berbagai [[senjata api]], diantaranya [[Karabin]], [[Bren|Stun Gun]], [[pistol]] dan [[Granat tangan|bom tangan]].
 
Dalam perjalanan pulang, [[pesawat]] terbang tersebut jatuh. Tidak diketahui penyebabnya, namun diduga karena cuaca buruk atau karena ditembak ([[Sabotase|disabotase]]). Bangkai [[pesawat]] terbang tersebut ditemukan di sebuah hutan berdekatan dengan kota Lumut, [[Perak, Malaysia|Perak]], [[Malaysia]] (ketika itu masih bernama [[Uni Malaya]]). Namun tim penyelamat hanya menemukan jasad Halim, sementara jasad Ismayudi tidak diketemukan dan tidak diketahui nasibnya hingga sekarang. Begitu juga dengan berbagai perlengkapan [[senjata api]] yang mereka beli di [[Thailand]], tidak diketahui kemana rimbanya.
 
Jasad Halim kemudian sempat dikebumikan di kampung [[:ms:Kampung Gunung Mesah|Gunung Mesah]], tidak jauh dari [[:ms:Gopeng|Gopeng]], [[Perak, Malaysia|Perak]], [[Malaysia]]. Pusat data Tokoh Indonesia mencatat, di daerah Gunung Mesah itu banyak bermukim penduduk keturunan [[Sumatra|Sumatera]]. Beberapa tahun kemudian, kuburan Halim digali dan jasadnya dibawa ke [[Jakarta]] dan dimakamkan kembali di [[TMP Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata]], [[Jakarta]].