Slenthem: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MRFazry (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
Cara menabuh slenthem sama seperti menabuh balungan, ricik, ataupun saron. Tangan kanan mengayunkan pemukulnya dan tangan kiri melakukan "patet", yaitu menahan getaran yang terjadi pada lembaran logam. Dalam menabuh slenthem lebih dibutuhkan naluri atau perasaan si penabuh untuk menghasilkan gema ataupun bentuk dengungan yang baik. Pada notasi '''C''', '''D''', '''E''', '''G''' misalnya, gema yang dihasilkan saat menabuh nada '''C''' harus hilang tepat saat nada '''D''' ditabuh, dan begitu seterusnya.
 
Untuk tempo penabuhan, cara yang digunakan sama seperti halnya bila menggunakan balungan, ricik, dan saron. Namun untuk keadaan tertentu misalnya demung imbal, maka slenthem dimainkan untuk mengisi kekosongan antara nada balungan yang ditabuh lambat dengan menabuh dua kali lipat ketukan balungan. Atau bisa juga pada kondisi slenthem harus menabuh setengah kali ada balungan karena balungan sedang ditabuh cepat, misalnya ketika gendhing Gangsaran pada adegan perangan. :P
 
== Lihat pula ==
Baris 17:
[[en:Slenthem]]
[[jv:Slenthem]]
q w e r t y u i o p
a s d f g h j k l
z x c v b n m