Capability Maturity Model: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
KamikazeBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: uz:CMM
AkhmadGuntar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
CMM awalnya ditujukan sebagai suatu alat untuk secara objektif menilai kemampuan [[kontraktor]] [[pemerintah]] untuk menangani proyek [[perangkat lunak]] yang diberikan. Walaupun berasal dari bidang pengembangan perangkat lunak, model ini dapat juga diterapkan sebagai suatu model umum yang membantu pemahaman kematangan kapabilitas proses organisasi di berbagai bidang. Misalnya [[rekayasa perangkat lunak]], [[rekayasa sistem]], [[manajemen proyek]], [[manajemen risiko]], [[teknologi informasi]], serta [[manajemen sumber daya manusia]].
 
Bahwa CMM lahir dari ranah pengembangan perangkat lunak, model ini telah digunakan sebagai model umum untuk membantu organisasi dalam meningkatkan proses bisnisnya dalam banyak area: semisal saja di pengembangan sistem, manajemen proyek, pengelolaan perangkat lunak, manajemen risiko, dan manajemen modal insani.
Meskipun masih secara luas digunakan sebagai alat umum, pada bidang pengembangan perangkat lunak, CMM telah digantikan oleh [[CMMI]] (''Capability Maturity Model Integration''). CMM sendiri telah diganti namanya menjadi SE-CMM (''Software Engineering CMM'').
 
Secara umum, maturity model biasanya memiliki ciri sebagai berikut:
# Proses pengembangan dari suatu organisasi disederhanakan dan dideskripsikan dalam wujud tingkatan kematangan dalam jumlah tertentu (biasanya empat hingga enam tingkatan)
# Tingkatan kematangan tersebut dicirikan dengan beberapa persyaratan tertentu yang harus diraih.
# Tingkatan-tingkatan yang ada disusun secara sekuensial, mulai dari tingkat inisial sampai pada tingkat akhiran (tingkat terakhir merupakan tingkat kesempurnaan)
# Selama pengembangan, sang entitas bergerak maju dari satu tingkatan ke tingkatan berikutnya tanpa boleh melewati salah satunya, melainkan secara bertahap berurutan.
 
Di tahun 2000 CMM dileburkan ke dalam [[CMMI]] (''Capability Maturity Model Integration''). Peleburan ini disebabkan karena adanya kritik bahwa pengaplikasian CMM di pengembangan perangkat lunak khususnya bisa menimbulkan masalah karena model CMM yang belum terintegrasi di dalam dan di seantero organisasi. Ini kemudian memunculkan beban biaya dalam hal pelatihan, penaksiran kinerja, dan aktivitas perbaikan.
 
MeskipunNamun CMM masih secara luastetap digunakan sebagai alatmodel umum, pada bidang pengembangan perangkat lunak, CMMacuan telahteoritis digantikandi olehranah [[CMMI]]publik (''Capabilityuntuk Maturitykonteks Modelyang Integration'')berbeda. CMM sendiri telah diganti namanya menjadi SE-CMM (''Software Engineering CMM'').
 
== Pranala luar ==