Dendam Pocong Mupeng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k -{{Sinema Indonesia}}
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-didepan +di depan)
Baris 34:
Ternyata, Andi dan Mira kendati dalam bentuk hantu masih menjalin komunikasi. Mereka masih tetap saling mencintai dengan sering mengganggu ketenangan para penghuni kos dengan cara yang kocak. Lalu Mira dan Sherly mulai mengalami mimpi yang menakutkan mengenai dibunuh pocong Andi. Mereka berempat lalu mengadu teror ini kepada Pak Harun dengan ancaman akan pindah tempat kos. Pak Harun segera antisipasi dan memanggil dukun. Namun semua dukun dapat dikalahkan dengan mudah oleh pocong Andi. Sampai perawat rumah banci yang ditugaskan Pak Harun, Somad, sampai kelimpungan mencari. Sementara itu gangguan semakin bertambah.
 
Akhirnya diputuskan pemilik rumah itu yang dulu yang kini telah menjadi ustad. Pemilik rumah itu berhasil melihat bagaimana Hamid, menguburkan mereka. Sepertinya mereka berdua (Andi dan Rini) menginap dirumah itu secara diam-diam, tetapi Hamid menguburkan mereka secara diam-diam agar reputasi rumah yang buruk itu hilang. Kuburanpun digali dan dimakamkan kembali ditempat yang wajar. Sayangnya, Sherly, Mira, Tommy, dan Rojak tidak mempercayai Pak Harun dan lebih memilih mengambil rumah kontrakan saja. Pak Harun kesal dan akhirnya setuju untuk menjual lagi kepada Hamid yang menawarkan pembelian kembali dengan harga yang lebih murah. Sesudah Pak Harun membeli, ia terkena kecelakaan dan meninggal didepandi depan rumah itu.
 
Film berakhir dengan Hamid yang sepertinya sudah merencanakan itu semua. Ia menjual kepada orang yang diyakininya mampu menyewa orang yang bisa mengusir setan, dan akhirnya pasti rumah itu akan kembali ke tangannya lagi. Kemudian rumah itu kini dihantui Harun yang akhirnya membunuh Hamid.