Periodisitas sifat unsur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dynisa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dynisa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{masih dalam perbaikan}}<br />
 
[[Unsur]]-unsur di alam memiliki sifat. Sifat-sifat yang dimiliki ternyata memiliki keteraturan. Berikut Ini akan dibahas periodisitas sifat unsur.<br />
 
== Sejarah ==
 
Penggolongan unsur dimulai oleh Dobereiner yang didasarkan pada triad. Kemudian Newland menggolongkan unsur berdasarkan [http://hukum%20oktaf hukum oktaf]. Kedua cara ini menghubungkan antara massa atom relatif dengan sifat unsur.<br />
 
[[File:Newland's Octaves.jpg|thumb|Tabel Oktaf Newland]]
Baris 17 ⟶ 18:
Unsur-unsur baik dalam satu golongan maupun satu periode memang memiliki kemiripan. Namun, di antara unsur-unsur tersebut memiliki perbedaan tertentu. Sifat-sifat yang berbeda tersebut berubah dengan kecenderungan tertentu sesuai dengan berubahnya nomor atom. Kecenderungan tersebut berulang dalam golongan dan periode berikutnya sehingga disebut dengan sifat periodik. Sifat-sifat periodik tersebut adalah sebagai berikut.<br />
 
<big>'''===Ukuran Atom'''</big><br />===
Dalam menentukan ukuran atom pendekatan yang dapat digunakan adalah memahami daerah keberadaan [[elektron]] dalam suatu [[orbital atom]] dan menentukan jaraknya terhadap inti. Daerah keberadaan elektron tersebut dianggap bulat, sehingga dapat ditentukan jari-jarinya.<br />
 
'''====Jari – jari atom'''.<br />====
Jarak lintasan terluar dari atom terhadap inti atom. Dalam lintasan tersebut ditemukan keberadaan elektron.
[[File:Jari-jari atom.jpg|thumb|Jari-Jari Atom]]
'''====Jari-jari kovalen'''<br />====
Jari-jari pada ikatan kovalen adalah setengah jarak antar 2 inti atom dalam ikatan tunggal kovalen.<br />
 
'''====Jari-jari non Logam''' (Jari-jari van der Walls)<br />====
Pada atom-atom yang bersentuhan namun tidak berikatan memiliki jarak tanpa-ikatan yang terdekat. Jarak ini disebut dengan jari-jari van der Walls.<br />
 
[[File:Grafik jari-jari atom.jpg|thumb|Grafik Jari-Jari Atom]]
 
'''====Jari-jari Logam'''<br />====
Setengah jarak dua atom Kristal padat unsur logam disebut dengan jari-jari logam. Jari-jari ini mirip dengan jari-jari kovalen.<br />
 
'''====Jari – jari ion'''<br />====
Ukuran jari-jari ion pada logam akan berbeda dengan aslinya. Jari-jari ion positif lebih kecil dari jari-jari kovalen dan sebaliknya jari-jari ion negatif lebih besar dari jari-jari kovalen. Ketika suatu atom kehilangan elektron disebut kation dan ketika suatu atom menarik elektron disebut anion.<br />
 
Baris 46 ⟶ 47:
Secara vertikal (golongan), penambahan suatu jari-jari atom pada unsur menemukan keteraturan dari atas ke bawah. Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah kulit atom dari golongan unsur.<br />
<big>'''===Energi ionisasi (EI)'''</big><br />===
Ionisasi erat kaitannya dengan ion, aktivitas ion pada keadaan tertentu adalah pelepasan dan penarikan elektron, ionisasi dikatakan sebagai pelepasan satu elektron dari suatu atom netral. Sehingga, energi ionisasi dijabarkan sebagai sejumlah energi yang dibutuhkan untuk melepas satu elektron dari atom netralnya.<br />
Dalam ilmu yang berkembang, dikenal adanya energi ionisasi pertama(I1), energi ionisasi kedua (I2), energi ionisasi ketiga, energi ionisasi keempat, energi ionisasi suksesif (berturut-turut), dan seterusnya. Angka 1 dan 2 pada energi ionisasi menunjukkan di orbital manakah elektron tersebut telah hilang.<br />
Baris 85 ⟶ 86:
Hal ini terjadi karena adanya energi pasangan (coupling energy), yakni energi yang dimiliki oleh orbital penuh dan energi tambahan yang dimiliki oleh orbital setengah penuh.<br />
 
<big>'''===Afinitas Elektron'''</big><br />===
Berseberangan dengan energi ionisasi, afinitas elektron dapat dikatakan sebagai sejumlah energi yang dilepaskan suatu atom saat atom tersebut menambahkan suatu elektronnya menjadi suatu anionnya.<br />
Baris 111 ⟶ 112:
Pada orbital unsur yang mengalami pengecualian memiliki daya tarik tambahan terhadap elektronnya sehingga muatan efektif pada elektron yang masuk lebih kecil. Hal ini mengakibatkan untuk menambahkan satu elektron membutuhkan energi dari luar.<br />
 
<big>'''===Elektronegatifitas'''</big><br />===
Elektronegatifitas dapat dijabarkan sebagai kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom lain. Elektronegatifitas ini dapat dipangaruhi oleh jari-jari atom dan gaya tarik inti terhadap elektron terluar dari suatu atom.<br />
'''Keteraturan:'''<br />
Baris 120 ⟶ 121:
 
 
==Sumber:==
 
Achmad, Hiskia. 1992. Kimia Unsur dan Radiokimia. Bandung: PT Citra Aditya Bakti<br />
Heslop, R.B., P.L. Robinson. 1960. Inorganic Chemistry , A Guide to Advanced Study. London: Elsevier Publishing Company<br />
Baris 128 ⟶ 130:
Rosenberg, Jerome L. – Jasjfi. 1992. Seri Buku Schaum Teori dan Soal-Soal Kimia Dasar. Jakarta: Erlangga<br />
Syukri, S. 1999. Kimia Dasar. Bandung: ITB<br />
 
 
==Lihat Juga==