Konten dihapus Konten ditambahkan
Anashir (bicara | kontrib)
Anashir (bicara | kontrib)
Baris 87:
:Apakah anda tidak meneliti/memahami rujukan yang anda berikan kepada saya? Di sana tertulis:
{{quote|''"(dari Ibnu Mas'ud RA berkata), bahwa Nabi SAW biasa mengucapkan (salam) ke sebelah kanan dan ke sebelah kiri, (dengan ucapan), "Assalamualaikum wa rahmatullahi (ke kanan) (terkadang ditambahi "wa barakatuhu"), Assalamu'alaikum wa rahmatullahi", hingga terlihat pipinya yang putih." (Shahih:HR Abu Daud, Nasa'i, Turmudzi, dan Ibnu Majah). Dan dari Aisyah RA berkata, "Bahwa Nabi SAW sering mengucapkan salam sekali dalam salat ke arah depannya, ia condong ke sebelah kanan sedikit." (Shahih: HR Turmudzi)''}}
:<s>Di hadist pertama dari Ibnu Mas'ud tertulis kata ''biasa'' (''biasa mengucapkan (salam) ke sebelah kanan dan ke sebelah kiri'') dan hadist kedua dari Aisyah tertulis kata ''sering'' (''sering mengucapkan salam sekali''). Di sini berarti, yang diwajibkan hanya yang menoleh ke kanan karena di hadist kedua tertulis ''sering'' dan untuk yang menoleh ke kiri merupakan sunnah karena di hadist pertama tertulis ''biasa''. Salam ⋯ [[User:Anashir|<font color="#099">''Anas''</font>]][[Special:Contributions/Anashir|<font color="#3C6">''hir ''</font> ]][[User talk:Anashir|<font color="#0b0080">''⋙''</font>]] 2 Desember 2011 09.55 (UTC)</s>
:Maaf bukan kata ''biasa'' dan ''sering'' yang menjadikannya memiliki hukum yang berbeda. Namun menurut pendapat ulama Syafi’iyah, Malikiyah dan mayoritas ‘ulama, yang termasuk dalam rukun salat adalah salam yang pertama, hal ini didasarkan bahwa Nabi SAW pernah salam hanya sekali seperti hadist yang diriwayatkan dari Aisyah tersebut di atas. Hal itu menunjukkan bahwa salam kedua tidaklah wajib. Salam ⋯ [[User:Anashir|<font color="#099">''Anas''</font>]][[Special:Contributions/Anashir|<font color="#3C6">''hir ''</font> ]][[User talk:Anashir|<font color="#0b0080">''⋙''</font>]] 2 Desember 2011 10.37 (UTC)