Pembantaian Rawagede: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: menghilangkan bagian [ * ]
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 31:
 
Pembantaian di Sulawesi Selatan dan di Rawagede serta berbagai pelanggaran HAM berat lain, hanya sebagian kecil bukti kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara Belanda, dalam upaya Belanda untuk menjajah kembali bangsa Indonesia, setelah bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.
 
Namun hingga kini, Pemerintah Belanda tetap tidak mau mengakui kemerdekaan RI adalah 17.8.1945. Pemerintah Belanda tetap menyatakan, bahwa pengakuan kemerdekaan RI telah diberikan pada 27 Desember 1949, dan hanya menerima 17.8.1945 secara politis dan moral –de facto- dan tidak secara yuridis –de jure- sebagaimana disampaikan oleh Menlu Belanda Ben Bot di Jakarta pada 16 Agustus 2005.
 
Tuntutan kepada pemerintah Belanda pertama kali disampaikan oleh Komite Nasional Pembela Martabat Bangsa Indonesia [KNPMBI]. [petisi . KNPMBI didirkan pada 9 Maret 2002.
 
Karena lingkup kegiatan KNPMBI sangat luas, maka khusus untuk menangani hal-hal yang sehubungan dengan Belanda, Ketua Umum KNPMBI, Batara R. Hutagalug bersama aktifis KNPMBI pada 5 Mei 2005 bertempat di gedung Joang '45, mendirikan Komite Utang Kehormatan Belanda [KUKB].[Lihat http://batarahutagalung.blogspot.com/2011/11/rawagede-perjuangan-knpmbi-dan-kukb.html ] Pada
15 Desember 2005, Batara R. Hutagalung, Ketua Komite Utang Kehormatan Belanda dan Laksamana Pertama TNI (Purn.) Mulyo Wibisono, Ketua Dewan Penasihat KUKB bersama aktivis KUKB di Belanda diterima oleh Bert Koenders, juru bicara Fraksi Partij van de Arbeit (PvdA) di gedung parlemen Belanda di Den Haag.[1]
 
Dalam kunjungannya ke Belanda, pada 18 Desember 2005, Ketua KUKB Batara R. Hutagalung meresmikan KUKB Cabang Belanda dan mengangkat Jeffry Pondaag sebagai Ketua KUKB Cabang Belanda, serta Charles Suryandi sebagai sekretaris. KUKB di Belanda membentuk badan hukum baru, yayasan K.U.K.B. Anggota Dewan Penasihat KUKB, Abdul Irsan SH., yang juga mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, memberi sumbangan untuk biaya pendirian yayasan, dan untuk membayar pengacara di Belanda yang akan mewakili tuntutan para janda korban di Rawagede. Belakangan, KUKB dan Yayasan KUKB pecah.
 
Yayasan KUKB bersama para janda, penyintas (survivor), dan saksi korban pembantaian di Rawagede menuntut kompensasi dari Pemerintah Belanda. Liesbeth Zegveld dari biro hukum Bohler menjadi pengacara mereka.
 
Pada 15 Agustus 2006, 15 Agustus 2007 dan 15 Agustus 2008 KUKB pimpinan Batara R. Hutagalung bersama beberapa janda dan korban yang selamat dari pembantaian di Rawagede melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Belanda di Jakarta, dan setiap kali menyampaikan lagi tuntutan kepada Pemerintah Belanda.
 
Parlemen Belanda cukup responsif dan cukup terbuka mengenai pelanggaran HAM yang telah dilakukan oleh tentara Belanda antara 1945 – 1950, walaupun kemudian belum ada sanksi atau tindakan hukum selanjutnya. Juga tidak pernah dibahas, mengenai kompensasi bagi para korban dan keluarga korban yang tewas dalam pembantaian akibat agresi militer, yang baru pada 16.8.2005 diakui oleh Menlu Belanda, bahwa agresi militer tersebut telah menempatkan Belanda pada sisi sejarah yang salah.
 
== Referensi ==
<references>{{cite news
| last = Sagita
| first = Dessy
| coauthors = Scherpen, Bastiaan
| title = Rawagede Widows Win Damages
| publisher = Jakarta Globe
| date = [[2011-09-14]]
| url = http://www.thejakartaglobe.com/news/rawagede-widows-win-damages/465492
| accessdate = 2011-09-15 }}</references>
 
== Pranala luar ==
* [http://www.PetitionOnline.com/brh41244/petition.html Petisi]
* [http://www.dutchnews.nl/news/archives/2011/09/dutch_state_is_liable_for_rawa.php Dutch State Is Liable For Rawagede Bloodbath]. Diakses 15 September 2011.
* DutchNews.nl [http://www.nrc.nl/international/article2072341.ece/Dutch_refuse_compensation_for_Indonesian_massacre Dutch refuse compensation for massacre]. NRC Handelsblad Daring. Edisi 25 November 2008. Diakses 27 Nov. 2008.
* Video [http://metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2009/12/06/4009/157/Cerita-Kelabu-di-Rawagede Cerita Kelabu di Rawagede] di [[Metro TV]]
* http://id.berita.yahoo.com/veteran-tentara-belanda-menyesali-terjadinya-peristiwa-rawagede-040200079.html
{{wikisource-inline|Karawang Bekasi|Chairil Anwar: Karawang Bekasi}}
 
[[Kategori:Pembantaian]]
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Perang Kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Lembaran hitam dalam sejarah Indonesia]]
 
{{Lembaran hitam Indonesia}}
 
[[en:Rawagede massacre]]
[[eo:Rawagede-masakro]]
[[fr:Massacre de Rawagede]]
[[nl:Bloedbad van Rawagede]]