Kebo Iwa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k rapikan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
Panglima muda yang bertempat tinggal di desa Blahbatuh dan anak dari Panglima Rakyan Buncing ini sering digambarkan sebagai pemuda bertubuh tinggi besar yang mengusai seni perang selain ilmu arsitektur. [[Undagi]] (arsitek tradisonal Bali) ini membangun berbagai tempat ibadah di Bali dan tak segan-segan mengangkut sendiri batu-batu besar dengan kekuatan fisiknya.
Mahapatih [[Majapahit]], [[Gajah Mada]], memandang Kebo Iwa dan [[Pasung Grigis]], panglima Bali yang lebih senior dan ahli strategi
Gugurnya Kebo Iwa mempermudah ekspedisi penaklukan Bali yang dipimpin [[Adityawarman]], panglima berdarah Majapahit [[Minang]], pada tahun [[1343]].
|