Hadi Sukatno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sinukarta (bicara | kontrib)
Sinukarta (bicara | kontrib)
Baris 20:
Ki Hadi Sukatno yang kita kenal dengan panggilan akrabnya Pak Katno, adalah salah seorang yang mendapat penghargaan seni dari Pemerintah pada tanggal 6 April 1981.
 
Kiranya sudah wajar, dan tepat demikian seharusnya, Pak Katno yang ditempa dilingkungan Perguruan Tinggi [[Tamansiswa]] ini sejak duduk di bangku Taman Guru Taman Siswa Yogyakarta pada tahun 1937, ia telah menekuni, mengasuh, dan menciptakan gending-gending dan tembang (Lagu-lagu Jawa), yang kemudian mengkhususkan diri pada Seni permainan (Jawa Seni dolanan) untuk anak-anak, macapat dan bacaan buku. Pada tahun 1937, itu ia pernah mendapat kepercayaan dari [[Ki Hajar Dewantara]] untuk memimpin pemetasan panembrama (sejenis koor) yang hal ini bagi Hadi Sukatno muda itu merupakan kebanggaan tersendiri. Memang demikian, apa yang ia kerjakan tidak pernah lepas dari [[Taman Siswa]], demikian pengakuannya. Ki Hajar Dewantara mempunyai konsep "[[Sistem Among]]" yang menggunakan dolanan anak (deBahasa Belanda : ''kinder spellen'') sebagai sifat kodrat semua anak untuk sarana [[pendidikan]]. Sehingga hampir semua mata pelajaran di [[Tamansiswa]] bermuatan dolanan untuk membangkitkan rasa gembira dan kemerdekaan jiwa sang anak. Ini yang cocok dengan kemampuan Ki Hadi Sukatno dalam kesenian dolanan anak.
 
Ki Hadi Sukatno memang orang perguruan Taman Siswa atas jasa-jasanya selama 40 tahun mengabdi tanpa pamrih.