Penisilin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
Penemuan penislin selalu dikaitkan dengan ilmuwan [[Skotlandia]], [[Alexander Fleming]] pada [[1928]], walaupun sebenarnya banyak ilmuwan lain yang telah mencatat efek antibakteri sebelum Fleming.
Fleming, dalam laboratoriumnya di Rumah Sakit Santa Maria (kini merupakans alah satu rumah sakit pendidikan di [[London]]), mencatat adanya lingkaran hambatan pada pertumbuhan bakteri di piringan kultur ''[[Staphylococcus]]''. Fleming menyimpulkan bahwa hambatan itu dikarenakan sebuah subtansi penghambat pertumbuhan dan menghancurkan bakteri. Ia kemudian menumbuhkan sebuah kultur murni dan menemukan ''[[
Walaupun di tahapan awal ini, penisilin ditemukan efektif melawan bakteri [[Gram positif]] dan tidak efektif pada [[Gram negatif]] dan [[jamur]]. Fleming optimis bahwa penisilin akan menjadi disinfektan yang sangat berguna, berpotensi tinggi dengan tingkat keracunan yang rendah dibandingkan antiseptik masa itu.
Baris 12:
Pada [[1939]], ilmuwan [[Australia]] [[Howard Walter Florey]] dan sebuah tim peneliti di [[Universitas Oxford]] membuat sebuah kemajuan yang berarti dalam menunjukkan aksi bakterisidal secara ''[[in vivo]]'' dari penisilin. Mereka gagal dalam percobaan karena ketidakcukupan penisilin, namun berhasil dibuktikan bahwa penislin tidak berbahaya dan bekerja pada tikus. Beberapa percobaan penisilin dilakukan di [[Oxford]]. Pada [[1942]], [[John Bumstead]] dan [[Orvan Hess]] menjadi ahli yang pertama berhasil menyembuhkan pasiennya dengan penisilin.<ref>{{cite news | author=Saxon, W. | url=http://www.wellesley.edu/Chemistry/Chem101/antibiotics/obit-a-miller.html | title=Anne Miller, 90, first patient who was saved by penicillin | publisher=The New York Times | date=[[1999-06-09]]}}</ref><ref>{{cite web | author=Krauss K, editor | title=Yale-New Haven Hospital Annual Report | url=http://www.ynhh.org/general/annreport/ynhh99ar.pdf | format=PDF | year=1999 | publisher=Yale-New Haven Hospital | location=New Haven}}</ref>
Saat [[Perang Dunia II]], penisilin diberikan pada tindakan amputasi pasukan sekutu, menyelamatkan 12-15% nyawa. Ketersediaan penisilin masih sangat terbatas karena kesulitan untuk memroduksinya secara masal, dan kecepatan ginjal yang menghasilkan sisa penisilin yang tidak sempat digunakan tubuh. Saat itu, pengumpulan kembali penisilin dari [[air seni]] pasien merupakan prosedur yang bisa. Penisilin tersebut akan digunakan kembali.<ref name="Silverthorn2004">{{cite book | author=Silverthorn, DU. | title=Human physiology: an integrated approach. | edithion=3rd ed. | location=Upper Saddle River (NJ) | publisher=Pearson Education | year=2004 | id=ISBN 0-8053-5957-5}}</ref>
Baris 45 ⟶ 43:
===Benzylpenisilin (penisilin G)===
[[Image:Penicillin-G.png|thumb|200px|Penisilin G (Benzilpenisilin)]]
'''Benzilpenisilin''' atau '''penisilin G''' adalah penisilin [[standar emas]]. Penisilin G secara khusus diberikan tidak melalui mulut karena sifatnya yang tak stabil dengan asam hidroklorat di [[lambung]].
|