Bondho Nekat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k +1 lagi {{fact}}
Baris 1:
Istilah '''Bonek''', [[akronim]] [[bahasa Jawa]] dari ''Bondho Nekat'' (modal [[nekat]]), biasanya ditujukan kepada sekelompok pendukung atau suporter kesebelasan [[Persebaya]] [[Surabaya]], walaupun ada nama kelompok resmi pendukung kesebelasan ini yaitu [[Yayasan Suporter Surabaya]] (YSS). Di persepakbolaan [[Indonesia]], bonek banyak digambarkan sebagai pendukung yang sering membuat kerusuhan, dari mulai tidak membayar tiket [[kereta api]], sampai bentrok dengan aparat keamanan dan pendukung kesebelasan lawan.
 
Istilah Bonek''bonek'' pertama kali dimunculkan oleh Harian Pagi [[Jawa Pos]] tahun [[1989]], {{fact}} untuk menggambarkan fenomena suporter [[Persebaya]] yang berbondong-bondong ke Jakarta dalam jumlah besar. Secara tradisional, Bonek adalah suporter pertama di Indonesia yang mentradisikan ''away supporters'' (pendukung sepakbola yang mengiringi tim pujannya bertandang ke kota lain) seperti di Eropa. {{fact}} Dalam perkembangannya, ternyata ''away supporters'' juga diiringi aksi perkelahian dengan suporter tim lawan. Tidak ada yang tahu asal-usul, Bonek menjadi radikal dan anarkis. Jika mengacu tahun 1988, saat 25 ribu Bonek berangkat dari Surabaya ke Jakarta untuk menonton final Persebaya - Persija, tidak ada kerusuhan apapun.
 
Secara tradisional, Bonek memiliki lawan-lawan, sebagaimana layaknya suporter di luar negeri. Saat era perserikatan, lawan tradisional Bonek adalah suporter PSIS Semarang dan Bobotoh Bandung. Di era Liga Indonesia, lawan tradisional itu adalah Aremania Malang, The Jak suporter Persija, dan Macz Man fans PSM Makassar. Di era Ligina, Bonek justru bisa berdamai dengan Bobotoh Persib Bandung dan Suporter PSIS Semarang.
Baris 13:
Saat masih di Divisi I, Persebaya pernah ditekuk PSIM 1 - 2 di kandang sendiri. Saat itu juga tidak ada aksi kerusuhan. Padahal, jika menengok fakta sejarah, hubungan suporter Persebaya dengan PSIM sempat buruk, menyusul meninggalnya salah satu suporter Persebaya dalam kerusuhan di kala perserikatan dulu.
 
Bonek Mania sangat takut dengan Jakmania karena kalah kelas dan pendidikan mereka yang dibawahdi bawah Jakmania.{{fact}}
 
==Kritik==