Ululazmi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan revisi 6416954 oleh 180.245.72.74 (bicara)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Islam}}
'''Ulu al-Azmi''' ([[Bahasa Arab|Arab]] <font
size=4>أولوالعذم</font>) adalah gelar yang diberikan kepada
para [[rasul]] yang memiliki kedudukan tinggi/ istimewa karena ketabahan
dan kesabaran yang luar biasa, dalam menyebarkan [[agama]].
 
Hanya lima rasul yang mendapatkan julukan ini, dari beberapa rasul yang
telah diutus oleh Allah. Gelar ini adalah gelar tertinggi/istimewa
ditingkat para nabi dan rasul. Tentang gelar ini telah dijelaskan pada
[[Al-Qur'an]] [[Surah Al-Ahqaf]] ayat 35 dan [[Surah Asy-Syura]] ayat
13.
 
== Rasul Ulul Azmi ==
Baris 13 ⟶ 20:
 
== Kriteria Ulu al-Azmi ==
Ada beberapa kriteria yang menjadi acuan untuk mendapatkan gelar ini, di
antara lain adalah:
* Memiliki kesabaran yang tinggi ketika berdakwah
* Senantiasa memohon kepada Allah agar tidak menurunkan azab kepada
kaumnya
* Senantiasa berdoa agar Allah memberi hidayah kepada kaum mereka
 
== Kisah Ulu al-Azmi ==
=== Nuh ===
Kualifikasi [[Nuh]] sebagai ulul azmi di antaranya karena kesabarannya
dalam berdakwah dan mendapat hinaan dari kaumnya. Nuh tanpa menyerah
terus menerus mendakwahi keluarga, kerabat dan masyarakat umum, untuk
kembali kejalan yang lurus. Hampir 1000 tahun usianya jumlah umat yang
mengikutinya tidak lebih dari 200 orang. Bahkan istri dan anaknya yang
bernama [[Kan’an]] termasuk penentangnya. Atas kehendak Allah umat Nuh
yang membangkang ditenggelamkan dengan gelombang air bah dan semuanya
hancur, kecuali Nuh dan pengikutnya yang beriman.
 
=== Ibrahim ===
Sejak masih bayi [[Ibrahim]] harus diasingkan ke dalam [[gua]], yang
Sejak masih bayi [[Ibrahim]] harus diasingkan ke dalam [[gua]], yang disebabkan oleh perintah [[Raja]] [[Namrudz]] untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Setelah dewasa, ia harus berhadapan dengan [[raja]] dan masyarakat penyembah [[berhala]] termasuk kedua orang tuanya yang pembuat berhala. Bahkan ia harus menerima siksaan yang pedih, yaitu dibakar hidup-hidup dan diusir dari kampung halamannya. Sudah hampir seratus tahun usia dan pernikahannya dengan [[Sarah]], ia belum dikaruniai anak hingga istrinya meminta ia menikahi seorang [[budak]] berkulit hitam bernama [[Hajar]] untuk dijadikan istri. Akhirnya Hajar dapat melahirkan seorang anak yang diberi nama [[Ismail]]. Allah memerintahkan Ibrahim untuk “mengasingkan” istri dan anak yang baru lahir dan sangat dicintainya itu ke tanah gersang di [[Makkah]]. Karena kesabaran dan kepatuhannya, perintah itu dilaksanakan. Namun, perintah lebih berat diterima Ibrahim, yaitu harus mengorbankan Ismail yang baru beranjak remaja. Hal ini pun ia laksanakan, meskipun akhirnya yang disembelih adalah seekor [[domba]]. selain itu ujian Ibrahim yang lain adalah membangun [[Ka'bah]], membersihkan ka'bah dari kemusyrikan, menghadapi Raja Namrudz yang [[zalim]].
disebabkan oleh perintah [[Raja]] [[Namrudz]] untuk membunuh setiap bayi
laki-laki yang baru lahir. Setelah dewasa, ia harus berhadapan dengan
[[raja]] dan masyarakat penyembah [[berhala]] termasuk kedua orang
tuanya yang pembuat berhala. Bahkan ia harus menerima siksaan yang
pedih, yaitu dibakar hidup-hidup dan diusir dari kampung halamannya.
Sudah hampir seratus tahun usia dan pernikahannya dengan [[Sarah]], ia
belum dikaruniai anak hingga istrinya meminta ia menikahi seorang
[[budak]] berkulit hitam bernama [[Hajar]] untuk dijadikan istri.
Akhirnya Hajar dapat melahirkan seorang anak yang diberi nama
[[Ismail]]. Allah memerintahkan Ibrahim untuk “mengasingkan” istri dan
anak yang baru lahir dan sangat dicintainya itu ke tanah gersang di
[[Makkah]]. Karena kesabaran dan kepatuhannya, perintah itu
dilaksanakan. Namun, perintah lebih berat diterima Ibrahim, yaitu harus
mengorbankan Ismail yang baru beranjak remaja. Hal ini pun ia
laksanakan, meskipun akhirnya yang disembelih adalah seekor [[domba]].
selain itu ujian Ibrahim yang lain adalah membangun [[Ka'bah]],
membersihkan ka'bah dari kemusyrikan, menghadapi Raja Namrudz yang
[[zalim]].
 
=== Musa ===
[[Musa]] termasuk orang sabar dalam menghadapi dan mendakwahi
[[Firaun]], selain itu, dia juga mampu untuk bersabar dalam memimpin
kaumnya yang sangat pembangkang. Ketika Musa akan menerima wahyu di
Bukit [[Sinai]], pengikutnya yang dipimpin [[Samiri]] menyeleweng dengan
menyembah [[berhala]] Anak lembu emas. [[Harun]] yang ditugasi
mengganti peran Musa, tidak sanggup untuk menghalangi niat mereka,
bahkan ia diancam hendak dibunuh. Tetapi, Musa pernah tidak dapat
bersabar ketika berguru kepada [[Khidir]].
 
=== Isa ===
Banyak hal yang menunjukkan bahwa [[Isa]] memiliki kesabaran dan
keteguhan dalam menyampaikan ajaran Allah. Terutama, ketika Isa sabar
menerima cobaan sebagai seorang yang miskin, pengkhianatan seorang
muridnya, Yudas Iskariot, menghadapi fitnah, penolakan, hendak diusir
dan dibunuh oleh kaum [[Bani Israil]]. Kehidupan Isa menggambarkan
kezuhudan dan ketaatan dalam beribadah.
 
“Isa menemui kaumnya dengan memakai pakaian dari [[wol]]. Ia keluar
“Isa menemui kaumnya dengan memakai pakaian dari [[wol]]. Ia keluar dalam keadaan tidak beralas kaki sambil menangis serta [[wajah]]nya tampak pucat karena kelaparan dan [[bibir]]nya tampak kering karena kehausan. Isa berkata, “Salam kepada kalian wahai Bani Israil. Aku adalah seseorang yang meletakkan [[dunia]] di tempatnya sesuai dengan izin [[Allah]], tanpa bermaksud membanggakan diri. Apakah kalian mengetahui di mana rumahku?” Mereka menjawab: "Di mana rumahmu wahai Ruhullah?" Isa menjawab: “Rumahku adalah tempat ibadah, wewangianku adalah [[air]], makananku adalah rasa lapar, pelitaku adalah [[bulan]] di waktu [[malam]] dan salat ku di waktu musim dingin di saat [[matahari]] terletak di [[Timur]], [[bunga]]ku adalah tanaman-tanaman [[bumi]], pakaianku terbuat dari wol, syiarku adalah takut kepada Tuhan Yang Maha Mulia, teman-temanku adalah orang-orang yang fakir, orang-orang yang sakit, dan orang-orang yang miskin. Aku memasuki waktu [[pagi]] dan aku tidak mendapati sesuatu pun di rumahku begitu juga aku memasuki waktu sore dan aku tidak menemukan sesuatu pun di rumahku. Aku adalah seseorang yang jiwanya bersih dan tidak tercemar. Maka siapakah yang lebih kaya daripada aku?”<ref>Kisah diriwayatkan oleh [[Ibnu ‘Asakir]] melalui [[Mu’tamar bin Sulaiman]]</ref><ref>[http://sunatullah.com/para-nabi/nabi-isa-as/persekongkolan-pendeta-yahudi.html Persekongkolan Pendeta Yahudi menghadapi Isa]</ref>
dalam keadaan tidak beralas kaki sambil menangis serta [[wajah]]nya
tampak pucat karena kelaparan dan [[bibir]]nya tampak kering karena
kehausan. Isa berkata, “Salam kepada kalian wahai Bani Israil. Aku
adalah seseorang yang meletakkan [[dunia]] di tempatnya sesuai dengan
izin [[Allah]], tanpa bermaksud membanggakan diri. Apakah kalian
mengetahui di mana rumahku?” Mereka menjawab: "Di mana rumahmu wahai
Ruhullah?" Isa menjawab: “Rumahku adalah tempat ibadah, wewangianku
adalah [[air]], makananku adalah rasa lapar, pelitaku adalah [[bulan]]
di waktu [[malam]] dan salat ku di waktu musim dingin di saat
[[matahari]] terletak di [[Timur]], [[bunga]]ku adalah tanaman-tanaman
[[bumi]], pakaianku terbuat dari wol, syiarku adalah takut kepada Tuhan
Yang Maha Mulia, teman-temanku adalah orang-orang yang fakir,
orang-orang yang sakit, dan orang-orang yang miskin. Aku memasuki waktu
[[pagi]] dan aku tidak mendapati sesuatu pun di rumahku begitu juga aku
memasuki waktu sore dan aku tidak menemukan sesuatu pun di rumahku. Aku
adalah seseorang yang jiwanya bersih dan tidak tercemar. Maka siapakah
yang lebih kaya daripada aku?”<ref>Kisah diriwayatkan oleh [[Ibnu
‘Asakir]] melalui [[Mu’tamar bin
Sulaiman]]</ref><ref>[http://sunatullah.com/para-nabi/nabi-isa-as/persekongkolan-pendeta-yahudi.html
Persekongkolan Pendeta Yahudi menghadapi Isa]</ref>
 
=== Muhammad ===
Sejak kecil sampai dewasa, [[Muhammad]] selalu mengalami masa-masa
sulit. Pada usia 6 tahun dia sudah menjadi [[yatim piatu]]. Setelah
dewasa ia harus membantu meringankan beban paman [[Abu Thalib]] yang
merawatnya sejak kecil.
 
Tantangan terberat yang dihadapi adalah setelah diangkatnya menjadi
seorang [[rasul]]. Penentangan bukan saja dari orang lain, tetapi juga
dari [[Abu Lahab]], pamannya sendiri. Muhammad juga harus ikut menderita
tatkala [[Bani Hasyim]] diboikot (diasingkan) di sebuah [[lembah]]
dikarenakan dakwahnya.
 
Tokoh-tokoh [[Quraisy]] mempelopori pemboikotan tersebut yang isinya
antara lain melarang berhubungan jual beli, pernikahan, dan hubungan
sosial lainya kepada Bani Hasyim. Pemboikotan yang berjalan sekitar 3
tahun itu dan telah menghabiskan hartanya dan istrinya, Siti Khadijah.
 
== Catatan kaki ==
Baris 45 ⟶ 121:
== Referensi ==
{{Refbegin}}
*
* [http://organisasi.org/daftar_nama_nabi_dan_rasul_yang_mendapat_gelar_ulul_azmi_serta_tugas_para_nabi_dan_rosul_agama_islam/ Ulul Azmi dalam situs organisasi.org]
* [http://www.dakwatuna.com/search/MAKALAH+5+NABI+ULUL+AZMI/page/56/ Lima nabi Ulu al-Azmi]
Ulul Azmi dalam situs organisasi.org]
* [http://www.dakwatuna.com/search/MAKALAH+5+NABI+ULUL+AZMI/page/56/ Lima nabi Ulu al-Azmi]
Lima nabi Ulu al-Azmi]
{{Refend}}