Universitas Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cucuganesha (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 39:
Pada tahun [[1898]], pemerintah kolonial mendirikan sekolah baru untuk melatih tenaga medis, yaitu STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen). Pendidikan di STOVIA berlangsung selama 9 tahun: 3 tahun setingkat SMP, tiga tahun setingkat SMA, dan tiga tahun lainnya setingkat Diploma. Banyak lulusan STOVIA yang kemudian memainkan peranan penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun [[1924]] pemerintah kolonial mendirikan [[RHS]] (''
Setelah kemerdekaan Indonesia dideklarasikan pada tanggal [[17 Agustus]] [[1945]], Badan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (BPTRI) didirikan di Jakarta. BPTRI memiliki tiga fakultas, yaitu Kedokteran dan Farmasi, Sastra, dan Hukum. Pada tahun yang sama, institusi ini berhasil meluluskan 90 orang sebagai dokter. Ketika tentara kolonial Belanda kembali menguasai Jakarta pada akhir tahun 1945, BPTRI dipindahkan ke Klaten, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang. Pada tanggal [[21 Juni]] [[1946]] [[NICA]] mendirikan sebuah ''Nood Universiteit'' atau Universitas Sementara di Jakarta. Pada tanggal [[21 Maret]] [[1947]], nama ''Nood Universiteit'' diganti menjadi ''Universiteit van Indonesie'' (UVI). Akhirnya, setelah Jakarta berhasil diambil alih kembali, pemerintah mengembalikan BPTRI ke Jakarta dan menggabungkannya dengan ''Universiteit van Indonesie'', dan memberinya nama baru Universiteit Indonesia (UI).
Baris 49:
Pada tahun 1955, Undang-Undang No. 10 tentang pengubahan kata ''universiteit'', ''universitet'', dan ''universitit'' disyahkan, sehingga sejak itu, Universiteit Indonesia secara resmi diubah namanya menjadi Universitas Indonesia.
Berangsur-angsur fakultas-fakultas yang berada di daerah memisahkan diri membentuk lembaga pendidikan yang berdiri sendiri. Pada tanggal [[2 Maret]] [[1959]] Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam di Bandung
Ketika [[Orde Baru]] dimulai pada tahun 1966, pemerintah menunjuk beberapa guru besar UI untuk menduduki jabatan menteri dengan tujuan untuk memulihkan kembali situasi ekonomi nasional. Sejak saat itu, UI secara konstan telah memberikan kontribusi nyata pada usaha-usaha pemerintah untuk meraih kemakmuran nasional.
Baris 57:
== Lambang dan atribut ==
=== Lambang ===
Lambang Universitas Indonesia terdiri dari dua unsur, yaitu pohon dengan cabang-cabangnya, dan [[makara]]. Ide dasar bentuk lambang Universitas Indonesia adalah kala-makara. Kala adalah kekuatan dari atas ([[Matahari]]), sementara makara adalah kekuatan dari bawah ([[Bumi]]). Kedua kekuatan itu kemudian dipadukan dan distilir oleh Sumartono, mahasiswa Angkatan [[1951]] Bagian Seni Rupa Fakulteit Teknik Universiteit Indonesia di Bandung, menjadi makara yang melambangkan Universitas Indonesia yang ilmu dan karyanya menyebar ke segala penjuru.
[[Berkas:Penjelasan simbol UI.jpg|thumb|300px|Bagian-bagian dalam lambang UI]]
|