Homoseksualitas di Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k +kategori
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Image:Kitagawa_Utamaro_male_escort.jpg|thumb|Seorang pria dan pemuda menikmati percakapan yang menyenangkan; Cetakan dari Kitagawa [[Utamaro]] ',''Puisi tentang Bantal (Uta Makura)'' 1788.]]
Catatan '''praktekpraktik [[homoseksual]] di [[Jepang]]''' dapat dilihat dari catatan pada zaman kuno.
 
Sementara [[homoseksualitas]] tidak pernah dipandang sebagai dosa dalam masyarakat [[Jepang]] dan [[agama]], [[sodomi]] dibatasi oleh larangan hukum pada tahun 1873, tetapi ketentuan itu dicabut hanya tujuh tahun kemudian oleh Hukum Pidana 1880 sesuai dengan [[Kode Napoleon]].<ref>[http://www.h-net.org/reviews/showrev.cgi?path=6956959187889 Anne Walthall. Review of Pflugfelder, Gregory M., Cartographies of Desire: Male-Male Sexuality in Japanese Discourse 1600–1950. H-Japan, H-Net Reviews. May, 2000.]</ref> Pengaruh pemikiran barat dan perubahan sosial selama [[periode Meiji]] telah mempengaruhi cara berpikir bahwa homoseksualitas dipandang baik oleh pemerintah Jepang dan oleh masyarakat pada umumnya sejak akhir abad ke-19.