Amir Machmud: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
fix |
|||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|name = {{PAGENAME}}
Baris 31 ⟶ 30:
|children =
|alma_mater =
|occupation =
|profession =
|religion = [[Islam]]
|signature =
Baris 71 ⟶ 70:
Pada tahun 1960, Amirmachmud dikirim ke Bandung untuk menghadiri [[Seskoad]]. Di sana, ia belajar tentang politik dan ekonomi, mata pelajaran penting bagi seorang prajurit dalam ketentaraan, ia juga mendapatkan lebih banyak dan lebih terlibat dalam menjalankan pemerintahan. Amirmachmud juga berkenalan dengan [[Soeharto]] selama waktunya di Seskoad.<ref>{{cite book |last= Elson |first= Robert |title= Suharto: A Political Biography |year= 2001 |publisher= The Press Syndicate of the University of Cambridge |location= UK |language= |isbn=0-521-77326-1 |page= 78}}</ref>
===
Setelah ia menyelesaikan kursus Seskoad-nya, Amirmachmud diangkat menjadi Wakil Kepala Staf Caduad.<ref>{{cite book |last= Elson |first= Robert |title= Suharto: A Political Biography |year= 2001 |publisher= The Press Syndicate of the University of Cambridge |location= UK |language= |isbn=0-521-77326-1 |page= 79}}</ref> Caduad, yang selanjutnya akan menjadi [[Kostrad]] adalah kekuatan strategis yang dirancang untuk bersiap setiap saat sehingga dapat dengan mudah dipanggil selama kasus [[Keadaan darurat|darurat nasional]]. Caduad dipimpin oleh Soeharto, yang tampaknya ingin Amirmachmud cukup untuk menunjuk dia untuk posisinya.
Baris 107 ⟶ 106:
Pada 13 Maret Sukarno memanggil Amirmachmud, Basuki, dan Jusuf. Soekarno marah karena Suharto telah melarang [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI) dan tiga jenderal mengatakan Supersemar tidak mengandung instruksi tersebut. Sukarno kemudian memerintahkan untuk membuat sebuah surat untuk memperjelas isi dari Supersemar tapi tidak ada yang pernah datang selain dari salinan-salinan bahwa mantan Duta Besar Kuba, [[AM Hanafi]] teringat.
==
===
Selama masa jabatannya sebagai Menteri Dalam Negeri, Amirmachmud mengembangkan reputasi sebagai
Amirmachmud juga membantu memperkuat kontrol
===Ketua
Selain menjadi Menteri Dalam Negeri, Amirmachmud juga Ketua LPU. [[Pemilihan
===Ketua MPR dan DPR===
Pada tahun 1982, Amirmachmud terpilih sebagai [[Daftar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat|ketua]] [[MPR]]
Amirmachmud memimpin Sidang Umum MPR 1983 yang
Di DPR, Amirmachmud memimpin lewat undang-undang
==Pensiun dan meninggal==
Baris 139 ⟶ 138:
==Trivia==
Amirmachmud menjadi teman dekat dengan sesama saksi penandatanganan Supersemar lainnya, [[M. Jusuf]]. Sebelum meninggal, Amirmachmud meminta agar Jusuf menghadiri pemakamannya. Permintaan ini tidak pernah dipenuhi Jusuf, ia tidak dapat menghadiri pemakamannya. Amirmachmud juga meninggalkan Jusuf sebuah surat rahasia.
==Kutipan==
{{Cquote|Supersemar itu benar-benar mukjizat Allah.}}
==Referensi==
|