Musik tegalan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 37:
 
==Kemajuan==
Tidak sampai disini saja, musik tegalan kerap menghadirkan lagu-lagu baru yang terkesan lebih lucu, lebih segar dan lebih merakyat. Di awal era 2000an saja ada beberapa penyanyi musik tegalan yang terbilang baru, kebanyakan mereka masih ada yang duduk di bangku sekolah atau menganggur sama sekali. Misalnya saja [[Amar RinduAmarrudin]], seorang penganggur dari pedalaman [[Kabupaten Tegal]] ini berhasil sukses lewa lagu "Poma Rong Poma" yang ia bawakan pada tahu 2001. Selanjutnya ada lagu-lagu yang genre musiknya dipengaruhi musik disco yang sempat menjadi hits di awal era 2000an diantaranya "Kondangan Wurung", "Aja Onggrongan", "Gadis Slawi", "Rika Tega Nyong Tega" dan "Man Droup Tukang Becak" versi disco remix.
 
Disamping itu muncul penyanyi-penyanyi [[Musik tegalan]] generasi baru, seperti Santi Sartika dari [[Brebes]], Agus Jambrong dari [[Kota Tegal]], Mega Novia Arifiani dari [[Tembok Kidul, Adiwerna, Tegal]], Teguh Herdys dari [[Tarub, Tegal]], Fetty Kombor dari [[Dampyak, Kramat, Tegal]], Yani Asmara dari [[Slawi, Tegal]], Windo Sapatuli dari [[Slawi]] dan Mantan Bupati Tegal, H. Agus Riyanto dari [[Margasari]].
 
Dan musik tegalan saat ini bisa didownload di intenet dan menjadi musik yang perlu dilestarikan sejak dini. Terlebih lagi ada kabar menghebohkan tentang lagu ciptaan [[Imam Joend]] yang berjudul "Man Warso". Lagu tersebut di upload oleh seseorang yang jahil telah mencuri lagunya, anehnya lagu ini telah terdownload sebanyak 3,262 kali.