Orang Yahudi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
k Suntingan 203.81.185.130 (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh 87.88.188.118
Baris 19:
{{clr}}
==Siapakah orang yang berhak disebut Yahudi?==
{{Yahudi}}
''''''{{Yahudi}}'''kaum yahudi LaknatuLLah adalah bangsa keturunan babi & kera terlaknat yang pasti binasa... penyembah iblis & diciptakan sebagai agen iblis di muka bumi untuk mejalankan misi sesat-menyesatkan seluruh umat manusia
Halakha, atau hukum-hukum agama Yahudi, memberikan definisi Yahudi kepada seorang yang:
'''
 
* beribu Yahudi; atau
* seorang yang memeluk agama Yahudi menurut hukum-hukum Yahudi.
Definisi ini diwajibkan oleh [[Talmud]], sumber Hukum-Hukum Tak-tertulis yang menerangkan [[Taurat]], kitab suci asal hukum-hukum Yahudi (lima kitab pertama kitab [[Tanakh]]/[[Perjanjian Lama]]). Menurut Talmud, definisi ini dipegang semenjak pemberian [[Sepuluh Perintah Allah]] di Gunung Sinai kira-kira 3.500 tahun dahulu kepada nabi [[Musa]]. Sejarawan Yahudi non-Ortodoks berkeyakinan bahwa definisi ini tidak diikuti sehingga tidak lama berlaku, tetapi ia mengaku bahwa definisi ini digunakan sekurang-kurangnya 2.000 tahun sampai saat ini.
 
Pada akhir [[abad ke-20]], dua kumpulan Yahudi (terutama di [[Amerika Serikat]]) yang liberal dari segi teologi, Yahudi Reformasi dan Yahudi Rekonstruksi telah membenarkan orang yang tidak memenuhi kriteria tersebut untuk menyebut diri mereka sebagai Yahudi. Mereka tidak lagi mewajibkan orang memeluk agama tersebut demi memenuhi adat istiadat pemelukan tradisional, dan mereka menganggap seseorang sebagai Yahudi jika ibu mereka bukan Yahudi, asalkan berayah Yahudi.
 
==Kelompok Yahudi==
Baris 27 ⟶ 34:
# Kaum [[Sefardim]]
 
==Anti-semitisme==
{{utama|semitismeAntisemitisme}}
Selama berabad-abad orang Yahudi banyak [[diskriminasi ras|didiskriminasikan]] orang [[Kristen]] di [[Eropa]] dan juga oleh orang-orang [[Bangsa Arab|Arab]] di [[Timur Tengah]] meskipun mereka dianggap ‘[[ahli kitab|ahli alkitab]]’ oleh [[Muslim]]. Status ini membuat situasi mereka sedikit lebih baik di Timur Tengah{{fact}}. Diskriminasi terhadap orang Yahudi ini secara khusus disebut [[anti-semitisme]]. Puncak diskriminasi ini terjadi pada [[Perang Dunia II]], yakni ketika lebih dari 6 juta orang Yahudi dibantai di Eropa secara sia-sia oleh kaum [[Nazi]] Jerman.
 
==Lihat pula==