Melani Budianta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Semaun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
Baris 26:
Segera setelah kerusuhan Mei 1998, Melani Budianta memprotes Menteri Urusan Peranan Wanita lewat sebuah surat terbuka berjudul yang terbit di Media Indonesia. Melani menggugat sikap diam Menteri UPW ketika masalah perkosaan terhadap perempuan merebak di media massa dan di kalangan tokoh-tokoh masyarakat.<ref>[http://www.fica.org/cs/mi-mayriot-id/ Melani Budianta, “Saya Kapok jadi Wanita: Surat Terbuka untuk Menteri UPW”] (Media Indonesia, 1 Juli 1998).</ref>
 
Melani menggarisbawahi pentingnya gerakan perempuan yang bermunculan di akhir 1990-an sekaligus bersikap kritis atasnya. Ini tercermin lewat tulisannya, "The Blessed Tragedy: The Making of Women's Activism during the Reformasi Years (1998-1999)," sebuah tulisan dalam buku ''Challenging Authoritarianism in Southeast Asia: Comparing Malaysia and Indonesia'' (2003). Minatnya pada isu perempuan mendorongnya untuk turut mendirikan Women's Research Institute, sebuah institusi penelitian berperspektif feminis, dipada tahun 2002.
 
== Dunia Akademis dan Jaringan Internasional ==