Pasar Gambir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
22Kartika (bicara | kontrib)
22Kartika (bicara | kontrib)
Baris 5:
 
==Pameran dan kegiatan==
Pada awalnya, Pasar Gambir hanya berlangsung selama satu minggu, kemudian karena minat masyarakat sangat tinggi maka acara tersebut diperpanjang hingga dua minggu dari jam 10 pagi hingga 12 malam. Di tahun 1906, jumlah pengunjung kegiatan ini tercatat mencapai 75.000 orang dari dalam dan luar Batavia.<ref name="bo">[http://books.google.co.id/books?id=4vIX3dWUaoYC&pg=PA14&lpg=PA14&dq=pasar+gambir+pengunjung&source=bl&ots=67vSj9OzlK&sig=UoKnP3sP62HWh32sUGz7v-9-wG8&hl=en&sa=X&ei=K7vDUvy3MoO6iAec8oHwDA&redir_esc=y#v=onepage&q=pasar%20gambir%20pengunjung&f=false Primadona: Sebuah Roman.] Nano Riantiarno. Maret - 2006. Gramedia.</ref> Harga karcis untuk pribumi adalah 10 sen, sedangkan untuk orang Belanda sebesar 25 sen.<ref name="jkt"/> Menurut surat kabar "Bataviaasch Nieuwsblad" pada 23 September 1921, laba bersih yang didapat dari penyelenggaraan Pasar Gambir adalah 18.848.38 Gulden dengan jumlah pengunjung 334.985 orang.<ref name="warta">[http://wartakota.tribunnews.com/2013/06/11/pasar-rakyat-ya-pasar-gambir Pasar Rakyat, Ya, Pasar Gambir], 11 Juni 2013. Warta Kota. Pradaningrum Mijarto.</ref> Setiap pembukaan, penutupan, dan tepat pada hari ulang tahun Ratu, penyelenggara Pasar Gambir selalu menyalakan kembang api. Produk kembang api yang digunakan berasal dari pabrik Gorz di krukut dan Lauw Kang Boen di kawasan Angke.<ref name="oke"/>
 
Salah satu hal yang menjadi daya tarik Pasar Gambir adalah pintu gerbang selalu dirancang dengan meniru berbagai bangunan khas Indonesia yang setiap tahun selalu berbeda-beda. Kota Praja mengumpulkan satu tim insinyur yang bertugas menentukan tema pintu masuk dan membangunnya sesuai, beberapa rancangan yang telah dibuat adalah Pura dari Bali dan rumah Gadang.<ref name="bo"/> Setiap pembukaan, penutupan, dan tepat pada hari ulang tahun Ratu, penyelenggara Pasar Gambir selalu menyalakan kembang api. Produk kembang api yang digunakan berasal dari pabrik Gorz di krukut dan Lauw Kang Boen di kawasan Angke.<ref name="oke"/>
 
Sejak awal diadakan hingga tahun 1930-an, Pasar Gambir hanya menyediakan hiburan saja. Stand terbuka yang diadakan di pasar ini memuat foto-foto Perang Waterloo, [[Lotre|permainan lotre]], permainan konel, dan layar tancap yang berisi film [[Charlie Chaplin]] yang semuanya tidak dipungut biaya. Sedangkan stand tertutup yang dikenakan biaya masuk 10 sen, berisi pertunjukan sulap Schand, motor dalam keranjang, tong setan, aksi manusia dibakal, Alxoha Hawai, dan Dancing Hall.<ref name="jkt">[http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/2218/Pasar-Gambir Pasar Gambir], Jakarta.go.id: Ensiklopedia Jakarta.</ref> Pada tahun 1923, pertunjukan Karapan Sapi dari Madura juga diadakan di Pasar Gambir.<ref name="oke"/>