Perang Diponegoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
menambahkan
Wic2020 (bicara | kontrib)
edit paragraf atas
Baris 1:
[[Gambar:Nicolaas Pieneman - The Submission of Prince Dipo Negoro to General De Kock.jpg|right|thumb|Lukisan Persitiwa PengkapanPenangkapan Pangeran Diponegoro oleh VOC]]
 
'''Perang Diponegoro''', atau([[Bahasa dikenal juga dengan sebutan '''Perang Jawa''', '''Inggris|Inggris]]:''The Java War''''', atau[[Bahasa Belanda|Belanda]]: '''''De Java Qorlog'''''), adalah perang besar dan menyeluruh berlangsung selama lima tahun (1825-1830) yang terjadi di [[Jawa]], [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]]), antara pasukan penjajah Belanda di bawah pimpinan [[Jendral De Kock]]<ref>[http://www.kompas.com/kompas-cetak/0204/23/jatim/pesu40.htm], diakses 14 Mei 2007</ref> melawan penduduk pribumi yang dipimpin seorang pangeran Yogyakarta bernama [[Pangeran Diponegoro]]. Dalam perang ini telah berjatuhan korban yang tidak sedikit. Baik korban harta maupun jiwa. Dokumen-dokumen Belanda yang dikutip para ahli sejarah, disebutkan bahwa sekitar 200.000 jiwa rakyat yang terenggut. Sementara itu di pihak serdadu Belanda, korban tewas berjumlah 8.000.
 
Perang Diponegoro merupakan salah satu pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Belanda selama menjajah Nusantara. Peperangan ini melibatkan seluruh wilayah Jawa, maka disebutlah perang ini sebagai Perang Jawa.