Hutan bakau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SamanthaPuckettIndo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Dead mangrv 070826Dead_mangrv_070826-227 mank227_mank.jpg|thumb|240px240x240px|Hutan bakau di [[Muara Angke]], Jakarta (2007)]]
[[Berkas:Hutan Bakau KendariHutan_Bakau_Kendari.JPG|jmplthumb|
Salah Satu Penampakan Hutan Bakau Teluk Kendari Tahun 2013.
]]
[[Berkas:Gambia 048 from KGGambia_048_from_KG.jpg|thumb|240px240x240px|
Hutan bakau di [[Zambia]], [[Afrika]].
]]
 
'''Hutan bakau''' atau disebut juga '''hutan mangrove''' adalah hutan yang tumbuh di atas [[rawa|rawa-rawa]] berair [[payau]] yang terletak pada [[garis pantai]] dan dipengaruhi oleh [[pasang-surut]] air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi [[lumpur|pelumpuran]] dan akumulasi bahan [[organik]]. Baik di [[teluk|teluk-teluk]] yang terlindung dari gempuran [[ombak]], maupun di sekitar [[muara]] [[sungai]] di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari [[hulu]].
Baris 22 ⟶ 26:
 
== Lingkungan fisik dan zonasi ==
[[Berkas:Mangroves.jpg|thumb|240px240x240px|
Pandangan di atas dan di bawah air, dekat perakaran pohon [[bakau]], ''Rhizophora'' sp.
]]
Jenis-jenis tumbuhan hutan bakau ini bereaksi berbeda terhadap variasi-variasi lingkungan fisik di atas, sehingga memunculkan zona-zona [[vegetasi]] tertentu. Beberapa faktor lingkungan fisik tersebut adalah sebagai berikut :
 
Baris 49 ⟶ 55:
Menghadapi lingkungan yang ekstrem di hutan bakau, tetumbuhan beradaptasi dengan berbagai cara. Secara fisik, kebanyakan [[vegetasi]] mangrove menumbuhkan organ khas untuk bertahan hidup. Seperti aneka bentuk akar dan kelenjar [[garam]] di daun. Namun ada pula bentuk-bentuk adaptasi [[fisiologi]]s.
 
[[Berkas:Muthupet.jpg|thumb|right|280pxthumb|280x280px|
Tegakan [[api-api]] ''Avicennia'' di tepi laut. Perhatikan akar napas yang muncul ke atas lumpur pantai.
]]
Pohon-pohon bakau (''Rhizophora'' spp.), yang biasanya tumbuh di zona terluar, mengembangkan [[akar tunjang]] (''stilt root'') untuk bertahan dari ganasnya gelombang. Jenis-jenis [[api-api]] (''Avicennia'' spp.) dan [[pidada]] (''Sonneratia'' spp.) menumbuhkan [[akar napas]] (''pneumatophore'') yang muncul dari pekatnya lumpur untuk mengambil [[oksigen]] dari udara. Pohon [[kendeka]] (''Bruguiera'' spp.) mempunyai [[akar lutut]] (''knee root''), sementara pohon-pohon [[nirih]] (''Xylocarpus'' spp.) berakar papan yang memanjang berkelok-kelok; keduanya untuk menunjang tegaknya pohon di atas lumpur, sambil pula mendapatkan udara bagi pernapasannya. Ditambah pula kebanyakan jenis-jenis vegetasi mangrove memiliki ''lentisel'', lubang pori pada [[pepagan]] untuk bernapas.
 
Baris 85 ⟶ 93:
Beraneka jenis tumbuhan dijumpai di hutan bakau. Akan tetapi hanya sekitar 54 [[spesies]] dari 20 [[genus|genera]], anggota dari sekitar 16 suku, yang dianggap sebagai jenis-jenis mangrove sejati. Yakni jenis-jenis yang ditemukan hidup terbatas di lingkungan hutan mangrove dan jarang tumbuh di luarnya.
 
Dari jenis-jenis itu, sekitar 39 jenisnya ditemukan tumbuh di Indonesia; menjadikan hutan bakau Indonesia sebagai yang paling kaya jenis di lingkungan [[Samudera Hindia]] dan [[Pasifik]]. Total jenis keseluruhan yang telah diketahui, termasuk jenis-jenis mangrove ikutan, adalah 202 spesies

(Noor dkk, 1999).
 
Berikut ini adalah daftar suku dan [[genus]] mangrove sejati, beserta jumlah jenisnya (dimodifikasi dari Tomlinson, 1986).