Bulan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Gamersboy217 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Relly Komaruzaman |
+infobox, paragraf pembuka |
||
Baris 1:
{{about|satelit alami Bumi|bulan secara umum|Satelit alami|kegunaan lain|Bulan (disambiguasi)}}
{{Infobox planet
| name = Bulan
| apsis = gee
| symbol = [[File:Moon symbol decrescent.svg|19px|Simbol Bulan]]
| image = [[File:FullMoon2010.jpg|280px|alt=Full moon in the darkness of the night sky. It is patterned with a mix of light-tone regions and darker, irregular blotches, and scattered with varying sizes of impact craters, circles surrounded by out-thrown rays of bright ejecta.|Full moon]]
| caption = [[Bulan purnama]] terlihat dari [[belahan utara]] Bumi
| periapsis = {{val|363295|u=km}}<br>({{val|0.0024|ul=AU}})
| apoapsis = {{val|405503|u=km}} <br>({{val|0.0027|u=AU}})
| semimajor = {{val|384399|u=km}}<br> ({{val|0.00257|u=AU}})<ref name="W06"/>
| eccentricity = {{val|0.0549}}<ref name="W06"/>
| period = {{val|27.321582|ul=d}} {{nowrap|(27 d 7 h 43.1 min<ref name="W06"/>)}}
| synodic_period = {{val|29.530589|u=d}} {{nowrap|(29 d 12 h 44 min 2.9 s)}}
| avg_speed = {{val|1.022|ul=km/s}}
| inclination = 5.145° ke [[ekliptika]]<ref name="Lang2011"/> (antara 18.29° dan 28.58° ke [[khatulistiwa]] Bumi)<ref name="W06"/><!--Wieczorek et al. 2006; 18.29° when the longitude of the Moon's ascending node is 180°, 28.58° when it is 0°-->
| asc_node = Mundur satu [[Revolusi orbit|revolusi]] dalam 18.6 tahun
| arg_peri = Maju satu revolusi dalam 8.85 tahun
| satellite_of = [[Bumi]]
| flattening = {{val|0.00125}}<!--Calculated from data below-->
| equatorial_radius = {{val|1738.14|u=km}} (0.273 Bumi)<ref name="NSSDC"/>
| polar_radius = {{val|1735.97|u=km}} {{nowrap|(0.273 Bumi)}}<ref name="NSSDC"/>
| mean_radius = {{val|1737.10|u=km}} {{nowrap|(0.273 Bumi)}}<ref name="W06"/><ref name="NSSDC"/>
| circumference = {{val|10921|u=km}} ([[khatulistiwa]])
| surface_area = {{val|3.793|e=7|u=km2}} {{nowrap|(0.074 Bumi)}}
| volume = {{val|2.1958|e=10|u=km3}} {{nowrap|(0.020 Bumi)}}
| mass = {{val|7.3477|e=22|u=kg}} {{nowrap|({{val|0.012300}} Bumi<ref name="W06"/>)}}
| density = {{val|3.3464|ul=g/cm3}}<ref name="W06"/>
| surface_grav = {{val|1.622|ul=m/s2}} {{nowrap|({{val|0.1654|u=[[Gaya-g|g]]}})}}
| escape_velocity = {{val|2.38|ul=km/s}}
| sidereal_day = {{val|27.321582|u=d}} ([[Rotasi sinkron|sinkron]])
<!-- Wieczorek et al. 2006 -->
| rot_velocity = {{nowrap|4.627 m/s}}
| axial_tilt = 1.5424° (ke [[ekliptika]])<!-- 1.533° according to Conn 2007 --> <br> 6.687° (ke [[Bidang orbit (astronomi)|bidang orbit]])<ref name="Lang2011"/><!-- 6.4° according to<ref name="Grego2005">Grego, Peter, [http://books.google.ca/books?id=z6Pgt9xEW9gC&pg=PA48 ''The Moon and How to Observe It''], Springer, 2005</ref> 6.6783° according to<ref name="Conn2007">Conn, David (2007); ''Lednorf's Dilemma'', AuthorHouse, Bloomington (IN)</ref>-->
| albedo = 0.136<ref name="Saari"/>
| magnitude = −2.5 to −12.9{{efn|name=maxval}} <br> −12.74 (rata-rata [[bulan purnama]])<ref name="NSSDC"/>
| angular_size = 29.3 to 34.1 [[menit busur]]<ref name="NSSDC"/>{{efn|name=angular size}}
| temp_name1 = Khatulistiwa
| min_temp_1 = 100 [[kelvin|K]]
| mean_temp_1 = 220 K
| max_temp_1 = 390 K
| temp_name2 = 85°N{{lower|0.3em|<ref name="Vasavada1999"/>}}
| min_temp_2 = 70 K
| mean_temp_2 = 130 K
| max_temp_2 = 230 K
| atmosphere_ref =<ref name="L06"/>
| surface_pressure = 10<sup>−7</sup> [[Pascal (satuan)|Pa]] (siang) <br> 10<sup>−10</sup> Pa (malam){{efn|name=pressure explanation}}
| atmosphere_composition = [[Argon|Ar]], [[Helium|He]], [[Sodium|Na]], [[Potasium|K]], [[Hidrogen|H]], [[Radon|Rn]]
| atmosphere = yes
| adjectives = [[wikt:lunar|lunar]], [[wikt:selenic|selenic]]
}}
[[File:US Navy 041027-N-9500T-001 The moon turns red and orange during a total lunar eclipse.jpg|thumb|right|250px|Bulan yang berwarna merah dan jingga, terlihat dari Bumi saat [[gerhana Bulan]], ketika Bumi berada di antara Bulan dan Matahari.]]
'''Bulan''' adalah [[satelit alami]] [[Bumi]] satu-satunya{{efn|name=near-Earth asteroids}}<ref name="Morais2002" /> dan merupakan bulan [[Daftar satelit alami|terbesar kelima]] dalam [[Tata Surya]]. Bulan juga merupakan satelit alami terbesar di Tata Surya menurut ukuran [[planet]] yang diorbitnya,{{efn|name=Charon and Pluto}} dengan diameter 27%, kepadatan 60%, dan [[massa]] {{frac|1|81}} (1.23%) dari Bumi. Di antara satelit alami lainnya, Bulan adalah satelit terpadat kedua setelah [[Io (bulan)|Io]], satelit [[Yupiter]].
Bulan berada pada [[rotasi sinkron]] dengan Bumi, yang selalu memperlihatkan sisi yang sama pada Bumi, dengan [[sisi dekat Bulan|sisi dekat]] ditandai oleh [[Maria Bulan|mare]] vulkanik gelap yang terdapat di antara dataran tinggi kerak yang terang dan [[kawah tubrukan]] yang menonjol. Bulan adalah benda langit yang paling [[Luminositas|terang]] setelah [[Matahari]]. Meskipun Bulan tampak sangat putih dan terang, permukaan Bulan sebenarnya gelap, dengan [[reflektansi|tingkat kecerahan]] yang sedikit lebih tinggi dari aspal cair. Sejak zaman kuno, posisinya yang menonjol di langit dan [[fase bulan|fasenya]] yang teratur telah memengaruhi banyak budaya, termasuk [[Bulan#nama dan etimologi|bahasa]], [[Kalender Bulan|penanggalan]], [[Bulan dalam fiksi|seni]], dan [[Deifikasi Bulan|mitologi]]. Pengaruh gravitasi Bulan menyebabkan terjadinya [[Pasang surut|pasang surut]] di lautan dan [[Akselerasi pasang surut|pemanjangan waktu]] pada hari di Bumi. Jarak orbit Bulan dari Bumi saat ini adalah sekitar tiga puluh kali dari diameter Bumi, yang menyebabkan ukuran Bulan yang muncul di langit hampir sama besar dengan ukuran Matahari, sehingga memungkinkan Bulan untuk menutupi Matahari dan mengakibatkan terjadinya [[gerhana matahari]] total. Jarak linear Bulan dari Bumi saat ini meningkat dengan laju 3.82±0.07 cm per tahun, meskipun laju ini tidak konstan.<ref>http://lasp.colorado.edu/life/GEOL5835/Moon_presentation_19Sept.pdf</ref>
Bulan diperkirakan terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, tak lama setelah pembentukan Bumi. Meskipun terdapat sejumlah hipotesis mengenai asal usul Bulan, hipotesis yang paling diterima saat ini menjelaskan bahwa Bulan terbentuk dari serpihan-serpihan yang terlepas setelah sebuah benda langit seukuran [[Mars]] [[Hipotesis tubrukan besar|bertubrukan]] dengan Bumi.
Bulan adalah satu-satunya [[benda langit]] selain Bumi yang telah [[Pendaratan Bulan|didarati oleh manusia]]. [[Program Luna]] [[Uni Soviet]] adalah wahana pertama yang mencapai Bulan dengan [[pesawat ruang angkasa]] tak berawak pada tahun 1959; [[program Apollo]] [[NASA]] [[Amerika Serikat]] merupakan misi luar angkasa berawak satu-satunya yang telah mencapai Bulan hingga saat ini, dimulai dengan peluncuran misi berawak [[Apollo 8]] yang mengorbit Bulan pada tahun 1968, dan diikuti oleh enam misi pendaratan berawak antara tahun 1969 dan 1972, yang pertama adalah [[Apollo 11]]. Misi ini kembali ke Bumi dengan membawa 380 kg [[batuan Bulan]], yang digunakan untuk mengembangkan pemahaman [[geologi]] mengenai asal usul, pembentukan [[Struktur dalam Bulan|struktur dalam]], dan [[Geologi Bulan|sejarah geologi Bulan]].
Setelah misi [[Apollo 17]] pada 1972, Bulan hanya disinggahi oleh pesawat ruang angkasa tak berawak. Misi-misi tersebut pada umumnya merupakan misi orbit; sejak tahun 2004, [[Jepang]], [[RRC]], [[India]], [[Amerika Serikat]], dan [[Badan Luar Angkasa Eropa]] telah meluncurkan wahana pengorbit Bulan, yang turut bersumbangsih terhadap penemuan [[Air Bulan|es air]] di kawah kutub Bulan. Pasca Apollo, dua negara juga telah mengirimkan misi [[Rover (penjelajah luar angkasa)|rover]] ke Bulan, yakni misi [[Lunokhod]] Soviet terakhir pada tahun 1973, dan misi berkelanjutan [[Chang'e 3]] RRC, yang meluncurkan [[Yutu (rover)|Yutu rover]] pada tanggal 14 Desember 2013.
Misi berawak ke Bulan di masa depan telah direncakan oleh berbagai negara, baik yang didanai oleh pemerintah atau swasta. Di bawah [[Perjanjian Luar Angkasa]], Bulan tetap bebas dijelajahi oleh semua negara untuk tujuan damai.
== Nama dan etimologi ==
Dalam [[bahasa Inggris]], nama untuk satelit alami Bumi adalah ''moon''.<ref>
{{cite web
| url = http://www.iau.org/public_press/themes/naming/#spelling
|title=Naming Astronomical Objects: Spelling of Names
|publisher=[[International Astronomical Union]]
|accessdate=29 March 2010}}
</ref><ref name="PN-FAQ" /> Kata benda ''moon'' berasal dari kata ''moone'' (sekitar 1380), yang juga berkembang dari kata ''mone'' (1135), berasal dari kata [[bahasa Inggris Kuno]] ''mōna'' (sebelum 725). Sama halnya dengan semua kata kerabat dalam [[Rumpun bahasa Jermanik|bahasa Jermanik]] lainnya, kata ini berasal dari bahasa [[Proto-Jermanik]] ''*mǣnōn''.<ref name="barnhart1995" />
Sebutan lain untuk Bulan dalam bahasa Inggris modern adalah ''lunar'', berasal dari [[bahasa Latin]] ''Luna''. Sebutan lainnya yang kurang umum adalah ''selenic'', dari bahasa Yunani Kuno ''Selene'' ({{lang|el|''Σελήνη''}}), yang kemudian menjadi dasar penamaan ''[[selenografi]]''.<ref name="oed" />
== Pembentukan ==
{{main|Asal mula Bulan|Hipotesis tubrukan besar}}▼
[[File:Evolution of the Moon.ogv|thumb|250px|left|Evolusi Bulan.]]
Beberapa mekanisme yang diajukan mengenai pembentukan Bulan menyatakan bahwa Bulan terbentuk pada 4,527 ± 0,010 miliar tahun yang lalu,{{efn|name=age}} sekitar 30-50 juta tahun setelah pembentukan Tata Surya.<ref>{{cite journal|doi= 10.1126/science.1118842 |journal=[[Science (jurnal)|Science]] |year=2005 |volume=310 |issue=5754 |pages=1671–1674 |title=Hf–W Chronometry of Lunar Metals and the Age and Early Differentiation of the Moon |last=Kleine |first=T. |coauthors=Palme, H.; Mezger, K.; Halliday, A.N. |pmid=16308422|bibcode = 2005Sci...310.1671K }}</ref> Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Rick Carlson menunjukkan bahwa Bulan berusia sekurang-kurangnya 4,4 hingga 4,45 miliar tahun.<ref>{{cite web |url=http://www.space.com/22894-moon-age-100-million-years-younger.html |title=Carnegie Institution for Science research |accessdate=2013-10-12}}</ref>
<ref>{{cite web |url=http://phys.org/news/2013-09-moon-younger-thought.html |title=Phys.org's account of Carlson's presentation to the Royal Society |accessdate=2013-10-13}}</ref> Hipotesis ini antara lain menjelaskan bahwa fisi Bulan berasal dari kerak Bumi akibat [[gaya sentrifugal]],<ref name="Binder" /><ref name="BotM" /> penangkapan [[gravitasi]] sebelum pembentukan Bulan,<ref name="Mitler" /> dan pembentukan Bumi dan Bulan secara bersama-sama di [[cakram akresi]] primordial.<ref name="BotM"/> Hipotesis ini tidak menjelaskan tinggi [[momentum sudut]] dari sistem Bumi-Bulan.<ref>{{cite journal|last=Stevenson |first=D.J. |title=Origin of the moon–The collision hypothesis |journal=Annual Review of Earth and Planetary Sciences |year=1987 |volume=15|issue=1 |pages=271–315 |bibcode=1987AREPS..15..271S |doi=10.1146/annurev.ea.15.050187.001415}}</ref>
Hipotesis yang berlaku saat ini menjelaskan bahwa sistem Bumi-Bulan terbentuk akibat [[Hipotesis tubrukan besar|tubrukan besar]], ketika benda langit seukuran [[Mars]] (bernama ''[[Theia (planet)|Theia]]'') bertabrakan dengan [[Sejarah Bumi|proto-Bumi]] yang baru terbentuk, memuntahkan material ke orbit di sekitarnya yang kemudian berkumpul untuk membentuk Bulan.<ref name="taylor1998" /> Hipotesis ini mungkin merupakan hipotesis yang paling menjelaskan mengenai asal usul Bulan, meskipun penjelasannya tidak sempurna.
== Bulan sebagai penanda waktu ==
{{utama|Bulan (penanggalan)}}
[[Berkas:Lunar moon.jpg|thumb|Fase bulan]]
'''Bulan purnama''' adalah keadaan ketika Bulan tampak [[bulat]] sempurna dari Bumi. Pada saat itu, [[Bumi]] terletak hampir segaris di antara [[Matahari]] dan Bulan, sehingga seluruh permukaan Bulan yang diterangi Matahari terlihat jelas dari arah Bumi.
Baris 40 ⟶ 104:
</gallery>
{{clear}}
▲{{main|Asal mula Bulan}}
== Referensi ==
{{
{{tata surya}}
|