Titan (satelit): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 229:
Data dari ''Cassini'' menunjukkan keberadaan beberapa kawah tubrukan di permukaan Titan.<ref name="puzzling geologic" /> Kawah tubrukan tersebut tampaknya relatif muda bila dibandingkan dengan usia Titan.<ref name="puzzling geologic" /> Contoh kawah yang ditemukan adalah cekungan cincin ganda yang disebut Menrva dengan lebar 440&nbsp;km, yang dilacak oleh ''Cassini'' sebagai pola konsentrik terang-gelap.<ref>{{cite web| url=http://photojournal.jpl.nasa.gov/catalog/PIA07365| title=PIA07365: Circus Maximus| publisher=NASA Planetary Photojournal| accessdate=2006-05-04}}</ref> Ada pula kawah yang lebih kecil dan rata dengan lebar 60&nbsp;km yang dinamai Sinlap<ref>{{cite web| url=http://photojournal.jpl.nasa.gov/catalog/PIA07368| title=PIA07368: Impact Crater with Ejecta Blanket| publisher=NASA Planetary Photojournal| accessdate=2006-05-04}}</ref> dan kawah dengan puncak di tengah dan dasar yang gelap dengan lebar 30&nbsp;km yang dinamai Ksa.<ref>{{cite web| url=http://photojournal.jpl.nasa.gov/catalog/PIA08737| title=PIA08737: Crater Studies on Titan| publisher=NASA Planetary Photojournal| accessdate=2006-09-15}}</ref> Pencitraan radar dan ''Cassini'' juga menemukan sejumlah kenampakan bulat di permukaan Titan yang mungkin diakibatkan oleh tubrukan, namin tidak memiliki ciri tertentu yang memastikan statusnya. Misalnya, cincin terang selebar 90&nbsp;km yang disebut [[Guabonito (Titan)|Guabonito]] telah diamati oleh ''Cassini''.<ref name=Guabonito>{{cite web| url=http://photojournal.jpl.nasa.gov/catalog/PIA08425| title=PIA08425: Radar Images the Margin of Xanadu| publisher=NASA Planetary Photojournal| accessdate=2006-09-26}}</ref> Kenampakan ini diduga merupakan kawah tubrukan yang terisi oleh sedimen gelap yang dibawa oleh angin. Contoh lain ada di wilayah Shangri-la dan Aaru yang gelap. Pengamatan dari radar juga menemukan beberapa kenampakan bulat yang mungkin merupakan kawah di wilayah terang Xanadu pada 30 April 2006.<ref name=Xcraters>{{cite web| url=http://photojournal.jpl.nasa.gov/catalog/PIA08429| title=PIA08429: Impact Craters on Xanadu| publisher=NASA Planetary Photojournal| accessdate=2006-09-26}}</ref>
 
Banyak kawah Titan yang mengalami erosi dan perubahan.<ref name = "Wood2009"/> Sebagian besar kawah memiliki pinggir yang tidak lengkap, meskipun beberapa kawah di Titan memiliki pinggir yang lebih besar daripada di tempat lain di Tata Surya. Namun, tidak banyak bukti yang menunjukkan pembentukan [[palimpsest (astronomi)|palimpsest]] (kawah yang reliefnya sudah menghilang karena perembetan permukaan ber-es) melalui relaksasi kerak (yang terjadi di satelit-satelit ber-es lainnya).<ref name = "Wood2009"/> Sebagian besar kawah tidak memiliki puncak di tengah dan dasar yang halus, yang kemungkinan diakibatkan oleh letusan [[kriovolcanokriovolkano]]. Jumlah kawah di Titan sendiri relatif kurang karena berbagai macam proses geologis mengisi kembali kawah. Selain itu, atmosfer juga melindungi permukaan Titan, dan diperkirakan atmosfer mengurangi jumlah kawah hingga setengah.<ref>{{cite journal |last= Ivanov |first=B. A. |coauthors=Basilevsky, A. T.; Neukum, G. |year=1997 |title=Atmospheric entry of large meteoroids: implication to Titan |journal=Planetary and Space Science |volume=45 |issue= 8 |pages=993–1007 |doi=10.1016/S0032-0633(97)00044-5 |bibcode=1997P&SS...45..993I}}</ref>
 
Data beresolusi tinggi dari radar (namun terbatas, hanya 22%) pada tahun 2007 menunjukkan ketidakseragaman persebaran kawah. Jumlah kawah di wilayah [[Xanadu (Titan)|Xanadu]] 2–9 kali lebih banyak dari wilayah lain. Kepadatan kawah di belahan depan 30% lebih besar daripada belahan belakang. Sementara itu, kepadatan kawah di wilayah gurun khatilistiwa dan kutub utara lebih rendah.<ref name = "Wood2009">{{cite journal